Persyaratan untuk Sistem Rangka Batang Pemikul Momen Khusus (SRBPMK)

15.10 Persyaratan untuk Sistem Rangka Batang Pemikul Momen Khusus (SRBPMK)

15.10.1 Ruang Lingkup

SRBPMK adalah su , tu struktur rangka batang pemikul momen yang dipasang secara horizontal. Pada SRBPMK ada suatu segmen khusus yang terdiri dari beberapa panel dengan batang-batangnya direncanakan secara khusus. SRBPMK direncanakan mengalami deformasi inelastis yang cukup besar pada segmen khusus saat memikul gaya-gaya akibat beban gempa rencana. Jarak antar kolom pada SRBPMK dibatasi tidak lebih dari 20 meter dan tinggi keseluruhan tidak lebih dari 2 meter. Kolom-kolom dan segmen lainnya selain segmen khusus harus

standar ini dibuat untuk penayangan di

direncanakan untuk tetap dalam keadaan elastis akibat gaya-gaya yang dihasilkan oleh segmen khusus pada saat mengalami pelelehan penuh hingga tahap perkerasan regangan. SRBPMK harus memenuhi ketentuan di bawah ini.

15.10.2 Segmen khusus

Setiap rangka batang horizontal yang menjadi bagian dari Sistem Pemikul Beban Gempa harus mempunyai segmen khusus di bagian tengah rangka batang. Panjang segmen khusus harus berada di antara 0,1 dan 0,5 kali panjang bentang rangka batang. Perbandingan panjang terhadap tinggi setiap panel dari segmen khusus ini tidak boleh lebih besar dari 1,5 dan tidak boleh lebih kecil dari 0,67.

Panel-panel dari segmen khusus harus berupa panel Vierendeel atau panel bresing

website dan tidak untuk dikomersialkan”

jenis X. Kombinasi antara keduanya atau konfigurasi bresing lainnya tidak diizinkan. Jika batang diagonal digunakan dalam segmen khusus maka harus diatur dalam pola berbentuk X yang dipisahkan oleh komponen struktur vertikal. Batang diagonal ini harus disambung ditempat persilangannya. Kuat rencana sambungan ini harus mampu memikul gaya paling tidak sama dengan 0,25 kali kuat tarik nominal batang diagonal. Sambungan baut tidak boleh digunakan untuk batang diagonal pada segmen khusus. Sambungan tidak boleh berada pada batang tepi atas dan tepi bawah pada segmen khusus. Sambungan juga tidak boleh berada pada daerah setengah panel dari ujung-ujung segmen khusus. Gaya-gaya aksial pada batang diagonal pada segmen

khusus akibat beban mati dan beban hidup terfaktor tidak boleh melebihi 0,03 f y A g .

15.10.3 Kuat nominal batang pada segmen khusus

Pada pelelehan penuh, segmen khusus mengerahkan kuat geser nominal vertikal dari kuat nominal lentur batang-batang tepi dan melalui kuat aksial tarik dan tekan Pada pelelehan penuh, segmen khusus mengerahkan kuat geser nominal vertikal dari kuat nominal lentur batang-batang tepi dan melalui kuat aksial tarik dan tekan

bekerja pada l

. batang-batang tepi tida -. boleh melampaui 0,45¢ f y ,A g ,

dengan ø= 0,9. Batang diagonal pada setiap panel pada segmen khusus ini harus dibuat dari penampang yang sama ukurannya. Sambun g an ujung batang diagonal

pada se g men khusus harus mempunyai kuat rencana paling tidak sama dengan kuat tarik aksial nominal batang diagonal, R y ƒ y A g .

15.10.4 Kuat nominal batang bukan segmen khusus

Semua batang dan sambungan pada SRBPMK, kecuali pada segmen khusus seperti pada Butir 15.10.2, harus memiliki kuat rencana untuk memikul kombinasi pembebanan (6.2-4), (6.2-5), dan (6.2-6) Berta beban lateral yang diperlukan untuk memobilisasi kuat geser nominal vertikal pada setiap segmen, Va., seperti berikut ini:

standar ini dibuat untuk penayangan di

Keterangan: R y adalah faktor modifikasi tegangan leleh sesuai Butir 15.5.2 M nc adalah kuat lentur nominal batang, tepi pada segmen khusus El

adalah kekakuan lentur elastis batang tepi segmen khusus L

adalah panjang bentang SRBPMK L. p adalah panjang segmen khusus N nt adalah kuat tarik aksial nominal batang diagonal pada segmen khusus

nc

adalah kuat tekan aksial nominal batang diagonal pada segmen Khusus

a adalah sudut antara batang diagonal dengan horizontal

website dan tidak untuk dikomersialkan”

15.10.5 Kekompakan

Batang diagonal pada segmen khusus harus dibuat dari batang pelat dengan perbandingan lebar terhadap tebal lebih kecil atau sama dengan 2,5. Perbandingan lebar terhadap tebal batang-batang tepi tidak boleh melebihi nilai ג p pada Tabel 15.7-1. Perbandingan lebar terhadap tebal penampang siku dan pelat sayap dan pelat badan penampang T yang dipakai untuk batang-batang tepi pada segmen khusus tidak boleh melebihi 135 / √ƒ y .

15.10.6 Bresing lateral

Batang tepi atas dan bawah dari SRBPMK harus dikekang secara lateral pada ujung-ujung segmen khusus, dan pada interval tidak melebihi L. p sesuai dengan Butir 7 standar ini di sepanjang bentang SRBPMK. Setiap bresing lateral pada ujung

dan di dalam segmen khusus harus .direncanakan mempunyai kuat rencana paling tidak 5% dari kuat tekan aksial nominal N nc batang tepi pada segmen khusus.

2,5% dari kuat tekan nominal N nc yang terbesar dari batang tepi yang berdekatan.