Analisis Bivariat

4.1.2 Analisis Bivariat

Untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen digunakan uji statistik Chi-Square.

a. Hubungan antara Usia dan Perdarahan Postpartum

Berdasarkan hasil penelitian dari 43 ibu yang memiliki usia risiko tinggi (<20 tahun dan >35 tahun) didapatkan 29 (67,4%) sampel pada populasi kasus dan 14 (32,6%) sampel pada populasi kontrol. Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 0,016 yang berarti ada hubungan antara usia dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Secara statistik diperoleh nilai OR=2,503 yang berarti ibu bersalin dengan usia <20 tahun dan >35 tahun mempunyai peluang 2,503 kali untuk terjadinya perdarahan postpartum bila dibandingkan ibu bersalin dengan usia 20-35 tahun. Hubungan antara usia dan perdarahan postpartum dapat dilihat pada tabel 19 berikut:

Tabel 19. Hubungan antara Usia Ibu dan Perdarahan Postpartum Ibu Melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013

Perdarahan Postpartum Perdarahan

OR Usia

Tidak

Jumlah

p value

(95% CI) n

perdarahan

Usia risiko

tinggi 2,503 0,016 Usia risiko

rendah Jumlah

b. Hubungan antara Berat Badan Lahir dan Perdarahan Postpartum

Berdasarkan data hasil penelitian, dari 7 ibu yang memiliki berat badan lahir ≥4000 gram didapatkan 5 (71,4%) sampel pada populasi kasus dan 2 (28,6%)

sampel pada populasi kontrol. Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 0,445 yang berarti tidak ada hubungan antara berat badan lahir dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Secara statistik diperoleh nilai OR=2,578 yang berarti ibu yang melahirkan bayi dengan berat ≥4000 gram mempunyai peluang 2,578 kali untuk sampel pada populasi kontrol. Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 0,445 yang berarti tidak ada hubungan antara berat badan lahir dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Secara statistik diperoleh nilai OR=2,578 yang berarti ibu yang melahirkan bayi dengan berat ≥4000 gram mempunyai peluang 2,578 kali untuk

Tabel 20. Hubungan antara Berat Badan Lahir dan Perdarahan Postpartum Ibu Melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013

Perdarahan Postpartum

Berat Badan Perdarahan

p OR Lahir

Tidak

Jumlah

value (95% CI) n

perdarahan

Berat badan

(0,688- Berat badan

c. Hubungan antara Jarak Antarkelahiran dan Perdarahan Postpartum

Berdasarkan data hasil penelitian, dari 19 ibu yang memiliki jarak antarkelahi ran ≤2 tahun didapatkan 12 (63,2%) sampel pada populasi kasus dan 7 (36,8%) sampel pada populasi kontrol. Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 0,319 yang berarti tidak ada hubungan antara jarak antarkelahiran dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Secara statistik diperoleh nilai OR=1,882 yang berarti ibu bersalin

dengan jarak antarkelahiran ≤2 tahun mempunyai peluang 1,882 kali untuk terjadinya perdarahan postpartum bila dibandingkan ibu bersalin dengan jarak

antarkelahiran >2 tahun. Hubungan antara jarak antarkelahiran dan perdarahan postpartum dapat dilihat pada tabel 21 berikut:

Tabel 21. Hubungan antara Jarak Antarkelahiran dan Perdarahan Postpartum Ibu Melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013

Perdarahan Postpartum

p OR Antarkelahiran

value (95% CI)

1,882 Jarak risiko

Jarak risiko tinggi

0,319 (0,688- rendah

5,150) Jumlah

Berdasarkan data hasil penelitian, hanya terdapat 1 (100%) sampel dengan gemeli pada populasi kontrol, sedangkan pada populasi kasus tidak terdapat data gemeli (0%).

Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 1,000 yang berarti tidak ada hubungan antara gemeli dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Sedangkan nilai odd ratio tidak bisa didapatkan karena tidak terdapat sampel pada salah satu populasi. Hubungan antara gemeli dan perdarahan postpartum dapat dilihat pada tabel 22 berikut:

Tabel 22. Hubungan antara Gemeli dan Perdarahan Postpartum Ibu Melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013

Perdarahan Postpartum Perdarahan

p OR Gemeli

Tidak

Jumlah

value (95% CI) n

1,000 - Tidak gemeli

e. Hubungan antara Riwayat Perdarahan Postpartum dan Perdarahan Postpartum

Berdasarkan data hasil penelitian, dari 2 ibu yang memiliki riwayat perdarahan postpartum didapatkan 2 (100%) sampel pada populasi kasus dan tidak dijumpai sampel pada populasi kontrol (0%). Setelah analisis diperoleh nilai p sebesar 0,498 yang berarti tidak ada hubungan antara riwayat perdarahan postpartum dan perdarahan postpartum pada ibu melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2013. Sedangkan nilai odd ratio tidak bisa didapatkan karena tidak terdapat sampel pada salah satu populasi. Hubungan antara riwayat perdarahan postpartum dan perdarahan postpartum dapat dilihat pada tabel 23 berikut:

Tabel 23. Hubungan antara Riwayat Perdarahan Postpartum dan Perdarahan Postpartum Ibu Melahirkan di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2013

Perdarahan Postpartum

OR Riwayat Perdarahan

Jumlah p value (95% Postpartum

% Ada riwayat

0 0 2 100 perdarahan postpartum

0,498 Tidak ada riwayat

100 perdarahan postpartum Jumlah