Pelat Fotopolimer

2.3. Pelat Fotopolimer

Pelat fotopolimer adalah pilihan penting untuk siapa saja yang hendak menghasilkan pelat sendiri dalam rumah (in house).

Pelat (cliché) pad printing fotopolimer dimajukan dari produk

Gambar 6.23. Kerataan Fotopolimer

fotopolimer letterpress. Dibuat dari lapisan bahan fotopolimer plastik atau keluli (gambar 6.23.).

Pelat seperti ini sangat ekonomis, untuk menghasilkan pelat (cliché) dalam rumah untuk jangka pendek dan kerja praktis. Pencetakan skrin telah mengambil bagian yang besar di pasaran, tetapi pad printing untuk disk gambar masih biasa. Di sini, pad printing dapat menghasilkan sampai dengan 50000 untuk empat warna bukan masalah yang luar biasa. Untuk mencapai cetakan selama ini dengan pelat (cliché) fotopolimer, kualitas dan pemprosesan yang amat berhati- hati diperlukan. Setiap kelompok bahan fotopolimer perlu diperiksa dan kadar washout perlu dipakai. Dalam ketajaman sinar akan mengubah sepenuhnya keseimbangan warna gambar tercetak. Pelat yang tidak tersinari dan disimpan dalam lingkungan humidity-regulated dapat mengelakkannya daripada menghilangkan keupayaan peleraiannya.

Pengesetan pencetakan biasa memerlukan permulaan proses yang baik, tetapi tidaklah seperti situasi ini. Dengan mengikuti arahan pengilang, seseorang patut mendapat keputusan yang baik.

Keperluan lingkungan, kesehatan serta keselamatan, dan peralatan menjadikan kebanyakkan bengkel pad printing tidak pratikal untuk menghasilkan pelat (cliché) keluli tersinari sendiri.

Jangka waktu pelat fotopolimer menjadi tidak konsisten. Dengan dakwat two-component, sebagai contoh, dakwat kadang-kala mempunyai kesukaran untuk membersihkan pelat setelah lejang doctor blade Apabila menggunakan pelat fotopolimer untuk menghasilkan contoh, perlu diambil perhatiannya yang ketebalan garis dalam gambar tercetak mungkin boleh ditinggikan sekiranya positif yang sama digunakan untuk menghasilkan pelat keluli untuk larian pengeluaran.

Dua jenis pelat fotopolimer adalah washout air dan alkohol/air. Pelat washout air, setelah penyinaran kemudian dilakukan pengembangan gambar dengan menggunakan air tanpa bahan tambahan. Pelat jenis ini adalah environmentally friendly disebabkan polimer tak tersinari ini yang washout pada saat development adalah biodegradable.

Secara mekanikal pelat fotopolimer alkohol/air lebih robust daripada polimer washout air. Tetapi pada saat menggunakan cairan washout alkohol/air, pengaliran udara yang baik diperlukan untuk melindungi pekerja dari resiko yang amat bahaya. Seperti juga dengan penggunaan pelat (cliché) keluli, skrin tint, perbedaan yang kelihatan pada penggunaan pelat (cliché) fotopolimer yaitu cara pelat ini dipasang pada mesin. Biasanya, pelat fotopolimer dipegang dalam tempat melalui pemegang pelat magnetik dengan menggunakan bolt. Ini mempermudah cara memindahkan pelat tanpa membuat cacat permukaan pelat. Doctor blade yang fleksibel dapat meminimumkan penggunaan pelat (cliché).

Platemaking untuk pad printing adalah mudah dan cepat. Cara pembuatannya sama seperti pencetakan skrin atau bilik skrin. Untuk membuat kuantitas pelat yang baik, disarankan untuk menyediakan suatu unit washout automatik. Bagaimanapun, mereka membasuh pelat (cliché) secara manual dengan menggunakan pad “plush” – suatu pad lembut dengan gentian kira-kira 4 mm (0.16 in.) panjang yang kadang- kala digunakan alternatif sebagai berus cat. Bahan dan peralatan yang digunakan untuk menggambar pelat fotopolimer adalah:

9 Unit penyinaran cahaya UV dengan vakum

9 Sink washout

9 Pad plush

9 Ketuhar (sehingga 212oF atau 100oC)

9 Skrin tint

9 Cairan washout

9 Botol himpitan

9 Plat peka cahaya Unit penyinaran tidak semestinya besar seperti yang digunakan dalam pencetakan skrin, walaupun boleh menggunakan peralatan penyinaran yang sama untuk kedua proses ini, biasanya bengkel pad printing mempunyai unit penyinaran benchtop yang lebih kecil dengan penutup plastik fleksibel yang dipegang dengan suatu vakum (sama seperti selimut pada sistem penyinaran skrin). Gunakan skrin tint 80 garis/cm (200 garis/in.) dengan ukuran dot antara 0.02 – 0.03 mm (0.8 –

1.2 mils.) Pelat fotopolimer peka cahaya perlu dilindungi dari cahaya UV. Tingkap dan lampu perlu ditutup dengan kuning atau lutsinar film lindungan UV di ruangan di mana pelat akan dioperasikan. (sebaiknya menggunakan darkroom dengan keadaan cahaya pengaman). Simpan pelat peka cahaya dalam pembungkus light-proof, melindunginya dari 1.2 mils.) Pelat fotopolimer peka cahaya perlu dilindungi dari cahaya UV. Tingkap dan lampu perlu ditutup dengan kuning atau lutsinar film lindungan UV di ruangan di mana pelat akan dioperasikan. (sebaiknya menggunakan darkroom dengan keadaan cahaya pengaman). Simpan pelat peka cahaya dalam pembungkus light-proof, melindunginya dari

1) Keluarkan film pelindung dari pelat.

2) Letakkan pelat pada dasar vakum unit penyinaran.

3) Letakkan positif di atas, emulsi dibagian bawah.

4) Lepaskan pelindung plastik di sepanjang pelat dan positif. Pastikan tidak creases atau wrinkles pada pelindun.

5) Hidupkan vakum. Pastikan yang positif adalah licin dan ke semua gelombang udara telah disingkirkan dari bagian pelat.

6) Atur waktu dan penyinaran pelat. Eksperimen harus dijalankan

untuk mendapatkan waktu penyinaran yang betul dalam bengkel.

7) Oleng balik pelindung dan pindahkan positif, kemudian bukakan unit dan matikan vakum.

8) Untuk pelat terskrin di mana skrin tint tidak dimasukkan bersama dalam artwork, letakkan positif skrin pada plat, emulsi dibagian bawah. Ulangi tata cara penyinaran di atas.

9) Untuk pelat washout alkohol/air, basahkan sepenuh pad plush dengan cairan washout. Jangan menggunakan pad plush untuk pelat washout air – basuhlah pelat dengan air.

10) Basuhlah pelat kira-kira 1 menit, pastikan pad plush tidak sampai kering. Bagian tersinari polimer akan dibuang, meninggalkan bagian tersinari yang telah dipolimerkan.

11) Bilaskan pelat dengan cairan washout bersih (air) dan keringkan dengan udara termampat atau kain chamois. Gambar akan dikembangkan dengan sepenuhnya, tetapi pelat masih lembut.

Gambar 6.24. Mesin cetak pad 1 warna a. Sistem penintaan terbuka (TS 150/200/31, Tampoprint)

12) Untuk pelat washout alkohol/air, letakkan di tempatnya yang diatur

pada suhu 80 o C (176

F) selama 15 menit untuk mengatur cairan washout yang terserap oleh polimer. Gunakan tatacara yang sama untuk plat washout air, tetapi dipanaskan selama 30 menit. Proses pengeringan adalah untuk mempengaruhi kekuatan pelat.

13) Selesai pengeringan, sinari pelat (cliché) dalam unit penyinaran selama 2 menit tanpa positif. Ini akan mengeraskan bagian washout.

Pelat fotopolimer perlu dikendalikan dan digunakan dengan berhati- hati. Simpan pelat (cliché) fotopolimer tergambar pada kelembaban

kira-kira 60% dan suhu pada 20 – 22 o C (68 – 72

F) dalam tas plastik light-impermeable. Ini akan menghindarkan pelat menjadi rapuh.

Gambar 6.25. Mesin cetak pad multicolor carousel

(MKM 125, Morlock)

Gambar 6.26. Mesin cetak Pad 4 warna (TPX 500, Teca Print)

Gambar 6.27. Contoh produk hasil

d i ti

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HARGA DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 PATEBON KENDAL

0 0 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengembangan Pengelolaan Laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Boja

0 0 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Peserta Didik di MTs NU 02 Al Ma’arif Boja Kabupaten Kendal

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 1 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 1 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Demak

0 0 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru Bahasa Inggris Pascasertifikasi Di SMA Negeri Sekecamatan Demak Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 22

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Gugus Ki Hajar Dewantara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 29

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PJOK DISD NEGERI GUGUS DWIJA HARAPAN KECAMATAN MIJENKOTA SEMARANG (STUDI MANAJEMEN “JOINT” ARAS GUGUS) Tesis

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal T

0 1 62