Analisis Regresi Linear Berganda

tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 22.037 4.637 4.752 .000 � 1 -.596 .190 -.434 -3.137 .003 .846 1.182 � 2 .664 .364 .294 1.823 .077 .625 1.601 � 3 .172 .207 .133 .832 .411 .631 1.586 � 4 .968 .303 .441 3.193 .003 .851 1.175 a. Dependent Variable: Independensi Auditor Sumber: Output SPSS 2013 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat dari nilai tolerance dari semua variabel independen 0,1 dan VIF 5, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa tidak terdapat multikolinearitas di dalam model regresi penelitian ini.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 17, dengan model regresi untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yaitu audit fee, non-audit service, profil KAP, audit tenure terhadap independensi auditor pada responden auditor di KAP, dengan model regresi: Universitas sumatera Utara Y= � + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � 3 � 3 + � 4 � 4 + � Hasil pengolahan data SPSS dapat dilihat dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 22.037 4.637 4.752 .000 � 1 -.596 .190 -.434 -3.137 .003 � 2 .664 .364 .294 1.823 .077 � 3 .172 .207 .133 .832 .411 � 4 .968 .303 .441 3.193 .003 a. Dependent Variable: Independensi Auditor Sumber: Output SPSS 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.7 maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y = 22.037 - 0.596 � � + 0.664 � � + 0.172 � � + 0,968 � � Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta � = 22,037 artinya bahwa jika variabel audit fee, non-audit service, profil KAP, dan audit tenure = 0, maka independensi auditor pada responden auditor di KAP tetap sebesar 22,037. b. Koefisien � 1 � 1 = -0,596 artinya setiap kenaikan variabel audit fee � 1 sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan independensi auditor sebesar 0,596 dengan asumsi variabel lain tetap. Universitas sumatera Utara c. Koefisien � 2 � 2 = 0,664 artinya setiap kenaikan variabel non-audit service � 2 sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan independensi auditor sebesar 0,664 dengan asumsi variabel lain tetap. d. Koefisien � 3 � 3 = 0,172 artinya setiap kenaikan variabel profil KAP � 3 sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan independensi auditor sebesar 0,172 dengan asumsi variabel lain tetap. e. Koefisien � 4 � 4 = 0,968 artinya setiap kenaikan variabel audit tenure � 4 sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan independensi auditor sebesar 0,968 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.5 Uji Hipotesis 4.5.1 Uji F