penugasan audit seorang auditor kantor akuntan publik selama lima 5 tahun berturut-turut terhadap klien yang sama. Persepsi responden
terhadap indikator tersebut diukur dengan 5 point skala likert.
b. Variabel Dependen Variabel ini sering disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak
bebas, menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi variabel dependen
adalah konsekuensi dari variabel independen Erlina, 2008 : 42. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah
independensi auditor yang disimbolkan dengan “Y”. Independensi auditor yang menyatakan sikap kejujuran dalam diri auditor dengan
mempertimbangkan fakta-fakta yang obyektif, sikap tidak memihak dalam diri auditor untuk merumuskan dan menyatakan pendapat. Variabel
Independensi auditor merupakan variabel dependen yang di ukur dengan menggunakan indikator yaitu: ancaman mengikuti keinginan klien, pengaruh
intervensi klien, sikap untuk mempertahankan klien, kompensasi klien. Persepsi responden terhadap indikator tersebut diukur dengan 5 point skala
likert.
3.5 Skala pengukuran Variabel
Skala pengukuran untuk variabel X dan variabel Y adalah interval dengan tipe skala likert. Tipe skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Universitas sumatera Utara
Dengan pengukuran menggunakan skala likert ini, responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala interval berbentuk angka dalam jumlah kategori
tertentu. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan positif atau tidak mendukung
pernyataan negatif seperti yang terlihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Scoring Jawaban Kuesioner
Jawaban Responden Skor Positif
Skor Negatif
Sangat Negatif 1
5 Negatif
2 4
Netral 3
3 Positif
4 2
Sangat Positif 5
1 Sumber: Hasil Olahan Peneliti 2013
Dalam tipe skala likert, jawaban dari responden dikategorikan menjadi 5 kategori tanggapan yaitu:
1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju,
3 Ragu-ragu, 4 Setuju,
5 Sangat Setuju. Definisi operasional dan pengukuran variabel yang merupakan replikasi
dari penelitian Merry Setiawati 2004: 20-21 disajikan dalam tabel 3.3.
Universitas sumatera Utara
Tabel 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Instrumen Dependen :
Independensi Auditor
Y Independensi auditor
sebagai tolak ukur sikap bebas dan tidak
memihak kepada klien yang
harus dipertahankan KAP.
Kuat lemahnya independensi akuntan
publik. Interval
Kuesioner
Independen :
Audit fee �
1
Audit fee yang diterima oleh suatu KAP dari
klien tertentu mungkin merupakan sebagian
besar dari total pendapatan KAP
tersebut dan sebaliknya.
Besar kecilnya fee yang diterima oleh
kantor akuntan publik dari klien atas jasa
yang diberikan merupakan sebagian
besar
atau kecil
pendapatan KAP. Interval
Kuesioner
Non-Audit Service
�
2
Layanan jasa selain audit yang diberiakn
misalnya jasa konsultasi manajemen,
perpajakan, dan lain- lain.
Jenis jasa apa saja yang diberikan oleh
kantor akuntan publik terhadap klien yang
sama dalam waktu yang bersamaan
kuantitasnya. Interval
Kuesioner
Profil KAP �
3
Kantor akuntan publik dibedakan menjadi dua:
1 KAP besar,
yang telah mengaudit badan usaha go public
2 KAP kecil,
yang belum pernah mengaudit badan usaha
go public. Pernah
atau tidak pernah
mengaudit badan usaha go publik.
Interval Kuesioner
Hubungan audit yang
lama �
4
KAP yang memperoleh penugasan audit lebih
dari lima tahun pada klien tertentu dapat
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap
independensi Dibedakan
menjadi dua:
1 Lima tahun ke bawah
2 Lebih dari lima tahun untuk KAP.
Interval Kuesioner
Sumber: Merry Setiawaty 2004
Universitas sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian