Berdasarkan pertimbangan dari uraian diatas maka pada perencanaan ini system pengerak lift yang akan dipergunakan adalah system Wrap dengan
peletkana motor pada bagian atas sangkar Penthouse Machine Room Type dengan pemasangan tali satu kali jalan single Wrap Roping.
2.4.6. Methode pengoperasian Lift
Methode pengoperasian Lift adalah cara kerja lift dalam memberikan respon terhadap panggilan yang diberikan penumpang.
Methode operasi lift secra umum dibedakan atas dua cara, yaitu: 1.
Pengoperasian Manual Pengoperasian manual merupakan system pengoperasian sangkar lift
dengankecepatan renda dan dapat berhenti pada posisi sembarangn titik yang dikehendaki, misalnya nutk kondisi perawatan atau untuk keperluan
khusus, Dalam pengoperasiannya lift diatur oleh seorang operator. Dengan
demikian semua panggilan harus dikirim ke meja operator, kemudan operator mengatur gerakan sangkar lift ke posisi level lantai yang
diinginkandipesan penumpang methode ini jarang digunakan mengingat kurang praktisnya di dalam penggunaanya.
2. Pengoperasian Otomatis
Pengoperasian lift secara otomatis memberikan respon secara langsung kepada penumpang yang memanggil sangkar lift.
Berdasarkan prinsip kerjanya, methode ini dibedakan atas:
Universitas Sumatera Utara
a. Metode Single Automatic Push Bottom
Pada metode operasi ini, pada setiap lantai hanya terdapat satu buah tombol untuk memanggil sangkar sedangkan didalam sangkar lift terdapat
tujuan level lantai yang diinginkan. Selama lift bekerja, lift tidak melayani panggilan dari penumpang lain. Lift akan memberikan tanggapannya
setelah lift selesai melaksankan tugasnya. Dengan kata lain lift baru dapat dipanggil apabila sangkar lift dalam keadaan tidak bekerja.
Dari penjelasan diatas prinisp kerja diatas, dapat dikatakan bahwa methode Single Automatic Push Bottom ini hanya dapat melayani
panggilan satu persatu, artinya sangkar baru dapat dipanggil apabila lift dalam keadaan diam. Dengan demikian metode ini hanya efektif
digunakan untuk gedung dengan dua atau tiga lantai. Dengan pemakaian lift yang tidak terlalu mendesak, misalnya untuk lift pengangkat barang.
b. Metode Selective – Collective
Pada metode ini terdapat dua buah tombol panggilan pada setiap lantai yaitu tombol panggilan naik dan tombol panggilan turun. Kecuali
pada lantai terendah dan tertinggi yang masing masing hanya terdapat satu tombol panggilan. Didalam sangkar lift terdapat tombol tujuan level lantai
yang digunakan. Metode operasi selective – collective ini lebih praktis dan efisien
dalam menangani panggilan dibandingkan dengan Single Automatic Push Bottom. Pada methode ini, secara otomatis sangkar lift akan melanyai
semua panggilan naik pada saat sangkar llift naik dan melaani semua panggilan turun pada lantai yang dilaluinya. Dengan demikian methode ini
lebih efisien dalam menanggapi panggilan dibanding dengan metode Single Automatic Push Bottom karena sangkar lift dapat dipanggil
walaupun lift dalam keadaan sedang bekerja.
Universitas Sumatera Utara
c. Metoded Duplex-Collective
Pada prinsipnya metode duplex –collective ini hampir sama dengan metode selective-Collective merupakan operasi gabungan dari dua atau
lebih lift yang bekerja secara Selective-Collective. Pada metode ini, pada tiap lantai terdapat tombol bersama untuk
memanggil sangkar lift. Apabila tombol panggilan ditekan maka sangkar dengan posisi paling dekat dan dengan arah yang sesuai dengan panggilan,
akan melayani panggilan tersebut. Hal ini merupakan keistimewaan metode ini dibanding dengan metode Selective-Collective. Tombol tujuan
terdapat pada setiap sangkar yang berfungsi untuk mengoperasikan sangkarnya masing-masing.
Dari pertimbangan pertimbangan pada urai diatas maka metode pengoperasian lift yag dipakai disini adalah pengoperasian otomatis
dengan prinsip berdasarkan Metode-Duplex-Collective. Lihat gambar 2.3. di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Rangkaian Sistem Kontrol Lift R
S T
Universitas Sumatera Utara
Cara Kerja : -
Apabila tombol naik Up Button ditekan maka arus akan mengalir kekumparan naik up Coil. Setelah kumparan berisi arus listrik, kumparan
akan mengisi arus kepengatur waktu otomatis naik Up Times dan semua semua swich naik Up Relay akan menutup sehingga mengalirkan arus
kemotor penggerak. Motor penggerak memutar kekanan mengangkat sangkar lift pada selang waktu oleh pengatur waktu otomatis naik Up
Times. Apabila pengatur waktu otomatis menyatakan selesai atau waktu untuk langkah tersebut selesai maka arus akan terhenti dan sangkar lift
berhenti pada lantai yang diinginkan oleh pengatur waktu tersebut. -
Apabila tombol turun down Button ditekan maka arus akan mengalir pada kumparan turun down Coil. Setelah kumparan berisi arus,
kumparan akan mengisi arus ke pengatur waktu otomatis turun down times dan semua swich turun down relay akan menutup sehingga akan
mengalirkan arus kemotor penggerak. Motor penggerak memutar kekiri dan menurunkan sangkar lift pada selang waktu yang ditentukan oleh
pengatur waktu otomatis turun down times sampai pengatur waktu otomatis menyatakan selesai dan sangkar lift terhenti pada lantai yang
diinginkan oleh pengatur waktu otomatis tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAGIAN BAGIAN UTAMA LIFT Bagian-bagian pada Luar atas sangkar Phenthouse Mechine Rooms
Sebagian besar peralatan lift type Phenthouse Mechine Rooms ditempatkan dibagian atas sangkar lift. dapat lihat gambar 2.4. di bawah
ini
Gambar 2.4. Bagian-bagian utama Lift Penumpang
Universitas Sumatera Utara
Komponen-komponen utama peralatan lift type Phenthouse Mechine Room yang ditempatkan dibagian atas sangkar lift adalah :
- Electro motor
- Mechine Lift
- Rem Lift
- Lemari Panel Relay
- Governor
1. Electro Motor Penggerak utama lift adalah sebuah electromotor yang digerakkan oleh
listrik PLN atau generator listrik yang dilengkapi dengan pengatur medan Field Control yang dikontrol secara numeric Numerical Control.
Electro Motor dikopel ke rangkai Gear Box yang berfungsi untuk mereduksi putaran electromotor dengan mesin lift Elevator Driving Mechine,
Pulli dan rem Listrik. 2. Mesin Lift
Design lift disini digunakan mesin pengangkat jenis pulli dan roda pulli penggerak. Pada design dengan drum, tali yang menahan sangkar diikatkan pada
drum dan dililitkan pada permukaannya sedangkan pada desingn pada roda pully penggerak, penggerak tali melewati roda pulli yang digerakkan oleh gaya gesek.
Dalam perencanaan ini dipilih mesin pengangkat dengan pulli penggerak karena memiliki beberapa kelebihan diataranya:
1 Dapat digunakan untuk mengangkat pada segala macam ketinggian
2 Ukurannya lebih kompak
Universitas Sumatera Utara
3 Lebih efektif karena gaya teraksi pada roda pulli penggerak akan hilang bila
sangkar yang sedang turun terbentuk hambatan. Dalam hal ini, kelonggaran pada bagian tali yang keluar dari pulli akan menyebabkan tergelincirnya oleh
pulli pada tali sehingga tali akan mengencang kembali 4
Penggunaan mesin pengangkat jenis roda pulli ini telah mengurangi kecelakaan secara drastris akibat putusnya tali.
Mesin Lift penggerak roda pulli untuk elevator penumpang ditunjukkan pada gambar 2.5. dibawah ini :
Gambar 2.5 Mesin Lift dan Electro Motor
Universitas Sumatera Utara
3. Rem Lift Prinsip Kerja Rem Lift sama dengan kontak NC dari suatu relay atau
kontaktor, dimana rem dalam keadaan menjepit poros mesin lift pada saat sangkar lift tidak bekerja, sebaliknya rem akan melepaskan poros lift apabila coil rem
listrik tersebut terenergi. Dengan demikian apabila sumber arus dari panel utama putus pada saat lift bergerak, penumpang akan aman dari bahaya benturan yang
timbul apabila rem tidak menjepit poros mesin tersebut. Di bawah ini gambar 2.6. akan diperlihatkan konstruksi rem listrik untuk lift.
Gambar 2.6. Rem Lift
Universitas Sumatera Utara
4. Lemari Panel Lemari panel merupakan tempat sebagian besar peralatan listrik
komponen komponen control disambungkan seperti relay, transformator dan penyearah. Tiap unit lift memiliki masing masing satu buah lemari panel.
5. Governor Governor adalah merupakan pengaman kecepatan lebih Over Speed.
Prinsip kerjanya adalah berdasarkan gaya sentrifugal. Tali Rope governor dihubungkan kebagian atas dan bawah sangkar melalui dua buah pulli governor.
Pulli governor ditempatkan diruang machine atas dan yang lainnya ditempatkan pada bagian bawah basement instalasi lift, sehingga pulli governor akan
bergerak apabila sangkar lift bergerak.
2.5.2. Bagian-bagian pada Terowongan Hoist Way