2.4. LIFT DAN CARA KERJANYA
Lift adalah alat pengangkat yang ditujukan khusus untuk mengangkatmemindahkan barang atau orang secara vertical didalam sangkar
yang begerak pada rel penuntun tetap. Adapun cara kerja dari lift ini adalah dengan gerakan naik turun hoist
dimana sangkar yang berisi barang atau orang dan beban engimbang digantungkan pada tali yag ditarik naik atau turun dengan menggunakan pully,
dimana pully ini berputara sesuai dengan kebutuhan. Pully digerakkan oleh motor listrik dan gerakan pully dihentikan oleh rem, sehingga barang atau orang tidak
akan naik atau turun setelah posisi angkat yang diingin tercapai.
2.4.1. Pemakaian Lift dapat dibagi atas beberapa klasifikasi, yaitu :
1. Pemakaian umum atau perniagaan General Purpose or Comercial yaitu tipe lift yang digunakan pada pemakaian yang bersifat umum.
Contohnya : Pada kantor kantor atau perusahaan. 2.
Pemakaian pada tempat tinggal Residential Yaitu tipe lift yang digunakan pada rumah tempat tinggal
Contohnya : pada rumah tempat tinggal 3.
Pemakaian pada supermarket Store Yaitu tipe lift yang dipergunakan pada swalayan atau pusat perbelanjaan.
4. Pemakaian pada lembaga-lembaga Institutional
Yaitu tipe lift yang dipakai pada bangunan untuk suatu bentuk kelembagaan Contohnya: Pada lembaga Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
2.4.2. Pemasangan Lift
Ditinjau dari segi pemasangan, ada dua cara pemasangan lift, yaitu: 1.
Pemasangan dengan satu sangkar Single Car Didalam suatu gedung hanya terdapat satu sangkar saja atau dengan kata lain
gedung tersebut hanya dilayani oleh satu unit lift saja. Pemasangan ini biasanya terdapat pada gedung yag tidak beitu tinggi dan tidak luas serta lalau
lintas pemakaiannya tidak ramai. 2.
Pemasangan dengan lebih dari satu sangkar Pada bangunan tersebut terdapat lebih dari satu sangkar. Jika ada panggilan
akan terjadi respond an interaksi antara beberapa sangkar tersebut. Sangkar yang paling dekat dan tidak sedang bekerjalah yang akan melayani panggilan
tersebut. System ini dipakai pada gedung bertingkat banyak serta luas dan mempunyai lalu lintas pemakaian yang ramai.
2.4.3. Ruang Peletakan Mesin
Bila ditinjau dari ruang tempat peletakan mesin utama dari lift, terdapat dua tipe system peletakannya yaitu :
1. Penthous Machine Room Type
Mesin lift ditempatkan pada bagian atas sangkar lift 2.
Basement Machine Room Type Mesin lift ditempatkan pada bagian bawah sangkar lift
Universitas Sumatera Utara
Sistem Penggerak Lift Bila ditinjau dari system penggerak lift, terdapat dua system yang
digunakan pada gedung gedung:
1. Penggerak Lift System Warp
2. Penggerak Lift system Hidrolik
a. Penggerak Lift Sistem Warp Pada system ini penggerak utama dari sangkar lift tersebut adalah motor
listrik, dari motor tesebut akan dikopelkan ke poros mesin lift driving Machine, yaitu suatu alat yang menggerakkan puli penggerak dan selanjutnya pully
penggerak akan menarik tali yang diikat pada sangkar lift dan beban peimbang. Dengan demikian sangkar lift dan beban pengimbang akan bergerak naik atau
turun sesuai dengan putaran pully penggerak. System pemasangan tali pada istem Wrap dapat dibedakan berdasarkan
peletakan ruang mesin. - Penthouse Mechine Room
Pemasangan tali pada system warp pada Penthouse Mechine Room type dapat dilihat pada gambar 1.1.
a. Single Wrap Roping
Tali dipasang satu kali jalan, tanpa lilitan diletakkan diatas puli dan melalui katrol, kemudian tali diikatkan diatas sangkar lift dan beban
pengimbang gambar a b.
Double wrap Roping Ada dua cara pemasangan tali pada jenis Doble Wrap Roping ii yaitu tali
dipasang satu kali lilit pada pully dan katrol, kemudian tali diikatkan diatas
Universitas Sumatera Utara
sangkar lift dan beban pengimbang gambar c atau tali dipasang dua kali lilit tali diletakkan diatas puli diatas pully dan dililitkan ke katrol,
selanjutnya ke atas sebagai titik tumpuan beban Point Support. Lihat gambar 2.1. di bawah ini
Gaambar 2.1. Pemasangan tali pada system Wrap Penthouse Machine Room Type
- Basement Machine Room
Pemasangan tali pada system wrap pada basement Machine Room Type dapat dilihat pada gambar 1.2
- Roping Under Slung
Sangkar lift dan beban pengimbang ditahan oleh dua buah katrol, selanjutnya pulli penggerak yang berada dibawah sangkar akan memutar
kedua katrol yang menggerakkna sangkar lift dan beban pengimbang dalam arah yang saling berlawanan gambar a dan b Lihat gambar 2.2.
di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Pemasangan Tali pada Sistem Wrap – Basement Machine Room Type
b. Penggerak Lift Sistem Hidrolik
Lift system hidrolik memerlukan daya lebih kecil dibandingkan dengan system wrap. Nama hidrolik diberikan karena sangkar ini digerakkan oleh sebuah
pompa yang dilayani oleh sebuah motor penggerak, sehingga dengan perubahan tekanan pada minyak oil akan menyebabkan aik atau turunnya sangkar lift.
System hidrolik dan cara kerjanya persis sama dengan dongkrak mobil hidrolik, minyak dari penampung dipompakan oleh plunyer untuk mengangkat
sangkar lift tersebut. Pompa dihentikan sampai titik terbawah, selanjutnya sangkar lift tersebut diturunkan dengan gaya gravitasi dan Bypass control yang juga
mengotrol posisi dari sangkar lift tersebut sampai pada titik tertinggi. System control yang digunakan pada lift dengan system pengerak hidrolik
biasanya sama dengan yang tedapat pada system penggerak wrap. Namun pada system penggerak hidrolik ini tidak diberikan beban pengimbang sehingga
memerlukan motor dengan daya yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan motor untuk keperluan yang sama pada system Wrap.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pertimbangan dari uraian diatas maka pada perencanaan ini system pengerak lift yang akan dipergunakan adalah system Wrap dengan
peletkana motor pada bagian atas sangkar Penthouse Machine Room Type dengan pemasangan tali satu kali jalan single Wrap Roping.
2.4.6. Methode pengoperasian Lift