Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian ilmiah karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut
dapat dipertanggung-jawabkan hasilnya Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang
bersifat deskriptif yang dimaksudkan untuk melihat bagaimana gambaran culture shock mahasiswa asing Malaysia yang terdiri dari di Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Sebagaimana dikemukakan oleh Azwar 1999 “penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan
akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu”. Penelitian deskriptif kebanyakan menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa
survei atau penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan semata- mata bersifat deskriptif, sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan menguji hipotesa,
membuat prediksi maupun mempelajari implikasi.
A. Variabel Penelitian
Penelitian ini hanya memiliki 1 variabel yang diukur yaitu culture shock mahasiswa asing Malaysia di Universitas Sumatera Utara.
B. Definisi Operasional
Culture shock merupakan gejala individu berupa stress dalam penyesuaian
psikologis; merasa kehilangan teman, status, peranan sosial, dan posisi personal; merasa takut ditolak oleh kebudayaan baru; bingung dalam peran, peran yang diharapkan, nilai,
perasaan dan identitas diri; terkejut, cemas, bahkan jijik setelah menyadari perbedaan
Universitas Sumatera Utara
kebudayaan; merasa impotens akibat ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Mahasiswa asing adalah warga negara asing yang mengikuti pendidikan tinggi di Indonesia Peraturan Menteri, 2005
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh subjek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama
Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa asing Malaysia di Universitas Sumatera Utara.
Hadi 2000 menyatakan bahwa syarat utama agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus benar-benar mencerminkan
keadaan populasinya atau dengan kata lain harus representatif. Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya
kurang dari jumlah populasi dan harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Sampel dalam penelitian ini mengacu pada kriteria populasi sebagai berikut
: Mahasiswa asing Malaysia yang melanjutkan studi di Universitas Sumatera Utara.
2. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel atau sampling berarti mengambil suatu bagian dari populasi sebagai wakil representasi dari populasi itu. Sedangkan teknik sampling adalah teknik
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai dan dengan memperhatikan sifat-sifat serta
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar mewakili populasi Hasan, 2003.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel acak random sampling. Menurut Hadi 2004, teknik sampel acak random
sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel dimana keseluruhan populasi memeiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel penelitian. Teknik
random sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa asing Malaysia di
Universitas Sumatera Utara. Jadi sampel yang akan digunakan adalah beberapa mahasiswa asing Malaysia di Universitas Sumatera Utara.
3. Jumlah Sampel
Hadi 2000 menyatakan bahwa semakin banyak jumlah sampel akan semakin baik dan mengenai jumlah sampel ini tidak ada batasan berapa jumlah sampel ini. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 626 orang dan penelitian ini akan menggunakan 242 orang sampel, hal ini didasarkan pada tabel Krejcie Sugiyono, 2004.
D. Alat Ukur Yang Digunakan
Alat ukur merupakan metode pengumpulan data dalam kegiatan penelitian yang mempunyai tujuan untuk mengungkap fakta mengenai variabel yang diteliti Hadi,
2000. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
Universitas Sumatera Utara
metode self-reports dan bahasa yang dipakai dalam pembuatan skala self-report ini adalah bahasa Inggris.
Sesuai dengan metode self-reports, maka penelitian ini menggunakan skala culture shock untuk memperoleh gambaran culture shock mahasiswa asing Malaysia di
Universitas Sumatera Utara. Skala culture shock ini terdiri dari aitem-aitem yang berupa pernyataan yang
disusun berdasarkan karakteristik culture shock yaitu stress dalam penyesuaian psikologis; merasa kehilangan teman, status, peranan sosial, dan posisi personal; merasa
takut ditolak oleh kebudayaan baru; bingung dalam peran, peran yang diharapkan, nilai, perasaan dan identitas diri; terkejut, cemas, bahkan jijik setelah menyadari perbedaan
kebudayaan; merasa impotens akibat ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Skala ini menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan
nilainya. Metode seperti ini disebut dengan metode rating yang dijumlahkan atau Likert. Dalam pendekatan ini tidak diperlukan adanya kelompok panel penilai dikarenakan nilai
skala setiap pernyataan tidak akan ditentukan oleh derajat favorabelnya masing-masing akan tetapi ditentukan oleh distribusi respon setuju atau tidak setuju dari sekelompok
responden yang bertindak sebagai kelompok uji coba Azwar, 2003. Aitemnya berbentuk pernyataan dengan pilihan. Variasi bentuk pilihan
menunjukkan tingkat kesesuaian dengan responden. Dalam skala ini ada 4 pilihan respon yaitu SA Strongly Agree, A Agree, D Disagree, SD Strongly Disagree. Setiap
pilihan tersebut memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah favorabel atau unfavorabel. Jumlah item yang digunakan adalah sebanyak 80 delapan
puluh item. Dengan perincian penilaian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1: Gambaran Penilaian Skala culture shock Pada Penelitian
SKOR BENTUK PERNYATAAN
1 2 3 4 Favourable
SD D A SA Unfavourable
SA A D SD
Blue Print Distribusi aitem-aitem dalam skala culture shock
Aitem No.
Karakteristik Fav
Unfav Jumlah Persentase
1 stress dalam penyesuaian
psikologis 1,37,33,61,7,55,
20,43 25,68,13,49 12 16,67
2 merasa kehilangan teman,
status, peranan sosial, dan posisi personal
19,50,14,44,2,38, 24,62,
8,56,31,69 12 16,67
3 merasa takut ditolak oleh
kebudayaan baru 9,57,26,51,22,67 15,45,3,63,30,39 12
16,67
4 bingung dalam peran, peran yang diharapkan,
nilai, perasaan dan identitas diri
32,64,16,40,10,58 27,52,21,46,4,70 12 16,67
5 terkejut, cemas, bahkan 36,12,47,28,65,5 41,34,53,17,71,59 12
16,67
Universitas Sumatera Utara
jijik setelah menyadari perbedaan kebudayaan
6 merasa impotens akibat ketidakmampuan untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru
23,60,6,54,29,66 11,48,35,72,18,42 12
16,67
Total 72 100
D. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 132297395 1.