Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Pengolahan Data

beda aitem dilakukan untuk mengukur konsistensi internal tiap-tiap aitem pada skala dengan mengkorelasikan skor aitem dengan skor total. Azwar 2003 mengatakan bahwa daya beda aitem adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Pernyataan-pernyataan pada skala diuji daya bedanya dengan menggunakan Pearson Product Moment Azwar, 2003.

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data.

1. Tahap Persiapan

Pada tahapan ini, maka peneliti mempersiapkan alat ukur sebanyak 72 item yang berupa skala likert. Pada tahap ini, alat ukur yang berupa skala culture shock yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang telah diuraikan. Dari teori ini, peneliti akan menuliskan indikator perilaku dan membuat item yang masih berbahasa Indonesia. Kemudian skala ini didiskusikan dengan orang berkompeten dibidangnya dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris oleh alih bahasa, serta diujicobakan. Skala yang dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari 4 alternatif jawaban, dimana disamping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban.

2. Tahap Pelaksanaan

Universitas Sumatera Utara Setelah diujicobakan, maka selanjutnya peneliti akan melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur berupa skala culture shock.

3. Tahap Pengolahan Data

Setelah diperoleh hasil skor orientasi nilai pada masing-masing subjek, maka untuk pengolahan data selanjutnya, diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS for windows 14.0 version. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur penting di dalam penelitian ilmiah karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung-jawabkan hasilnya Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif yang dimaksudkan untuk melihat bagaimana gambaran culture shock mahasiswa asing Malaysia yang terdiri dari di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Sebagaimana dikemukakan oleh Azwar 1999 “penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu”. Penelitian deskriptif kebanyakan menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa survei atau penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan semata- mata bersifat deskriptif, sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan menguji hipotesa, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi.

A. Variabel Penelitian

Penelitian ini hanya memiliki 1 variabel yang diukur yaitu culture shock mahasiswa asing Malaysia di Universitas Sumatera Utara.

B. Definisi Operasional

Culture shock merupakan gejala individu berupa stress dalam penyesuaian psikologis; merasa kehilangan teman, status, peranan sosial, dan posisi personal; merasa Universitas Sumatera Utara