a. Ukuran: apakah elemen tersebut lengkap dan jelas ukurannya ? apakah ukuran-ukuran tersebut sudah termasuk bagian yang terpotong dalam
proses pembuatan ? b. Toleransi dan simbol pengerjaan
c. Nama bahan dan jumlah produk d. Apakah disain ini mengikuti standar dan norma yang berlaku ?
e. Keterangan mengenai metode-metode khusus pengerasan hardening, celup dingin quenching, pelapisan permukaan, semprot pasir sand
blastin dan sebagainya yang akan dialami elemen-elemen tersebut. 9. Gambar lengkap dan daftar elemen. Setelah semua ukuran-ukuran elemen
dilengkapi, baru dibuat gambar lengkap dengan daftar elemen-elemen.
2.4 Bagian Utama Mesin
Rancangan mesin yang dimaksudkan adalah rancangan bagian utama mesin, rancangan bentuk dan dimensi yang ditetapkan berdasarkan beberapa
pertimbangan diantaranya kemudahan dalam pengoperasian, bahan teknik yang tersedia dan kekuatan bahan yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Bagian utama mesin
Keterangan : 1. Corong masuk 2. Silinder penumbuk
3. Saringan
4. Sabuk Dan puli 5. Pisau penumbuk diam
6. Pisau penumbuk berputar 7. Corong keluar
8. Kerangka Mesin 9. Motor penggerak
Universitas Sumatera Utara
Bagian utama mesin adalah bagian yang sangat penting dalam mendukung fungsi mesin. Hal ini dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kerangka Mesin
Untuk mendirikan sebuah mesin dibutuhkan kerangka mesin untuk mendukung mesin tersebut. Kekuatan tarik kerangka dari mesin sangat
perlu diperhatikan sebab jika kerangka sebuah mesin tidak kuat kemungkinan rusaknya mesin akan sangat besar sehingga akan
mempengaruhi kinerja mesin dan juga memperpendek umur mesin tersebut, kerangka ini terbuat dari plat besi dengan ketebalan 3 mm.
Gambar 2.2. Kerangka Mesin
2. Corong Masuk
Corong masuk digunakan sebagai tempat masukan bahan baku. Berfungsi sebagai pengarah bahan baku agar tepat jatuh pada piringan penumbuk.
Corong ini terbuat dari besi pipa dengan ketebalan 1,5 mm yang terletak pada bagian puncak mesin.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Corong masuk
3. Poros
Untuk menggerakkan dan mentransmisikan daya biasanya digunakan poros. Didalam merencanakan poros ada beberapa kriteria yang harus
dimiliki poros diantaranya poros harus tahan terhadap puntiran, lenturan dan lendutan.
Gambar 2.4. Poros
Universitas Sumatera Utara
4. Piringan Penumbuk
Didalamya penggiligan tepung ini direncanakan menggunakan piringan penumbuk. Didalamya piringan penumbuk ini diletakkan pisau-pisau
penumbuk. Pada piringan penumbuk ini terdapat dua piringan penumbuk. Piringan pertama adalah piringan penumbuk yang diam yang terletak pada
tutup mesin terdiri atas 6 buah pisau penumbuk. Pada piringan kedua terdiri atas 4 buah pisau penumbuk berputar. Bagian ini yang berputar
menumbuk bahan baku. Pisau berputar pada lintasanya masing-masing.
Gambar 2.5. piringan penumbuk berputar dan piringan penumbuk diam
5. Saringan
Pada piringan penumbuk dibungkus secara keseluruhan oleh saringan kasa. Saringan mempunyai tingkat kerenggangan tertentu, semakin tipis
jarak saringan kasa maka akan menentukan kehalusan produk yang dihasilkan. Tujuan utama dari saringan ini adalah untuk menyaring bahan
baku, apabila bahan baku yang ditumbuk sudah menjadi butiran-butiran tepung yang halus akan keluar melalui saringan ini, namun apabila bahan
baku dalam keadaan tidak halus akan terus tertumbuk oleh pisau pemukul.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Saringan
6. Corong Keluar
Setelah tertumbuk halus maka butiran-butiran tepung tersebut akan keluar melalui corong pengeluaran. Corong pengeluaran terbuat dari plat dengan
ketebalan 6 mm.
Gambar 2.7. Corong keluar
Universitas Sumatera Utara
2.5. Dasar Perencanaan Elemen Mesin 2.5.1. Perencanaan Daya Motor