Sistem Transmisi Sabuk Dan Puli Bantalan

= 244032 Watt.detik atau = 244032 x 3600 1 H x 1000 1 kW = 0,067 kWH Maka daya yang digunakan untuk menghancurkan 7 kg beras menjadi tepung adalah : = 7 x 0,067 kWH = 0,469 kWH

4.3. Sistem Transmisi Sabuk Dan Puli

Sistem transmisi pada mesin pembuat tepung beras adalah dengan puli, dengan putaran motor 2800 rpm. Data-data pada mesin yang dirancang : 1. puli motor penggerak Ø 4’’ 101,6 mm 2. puli pisau pemutar Ø 4’’ 101,6 mm Dengan mengabaikan slip pada sabuk maka jumlah putaran pada masing- masing puli adalah sebagai berikut : 2 1 1 d d x n n  Khurmi,1980.hal 675 Dimana : = diameter puli penggerak 1 d = putaran puli penggerak 1 n = diameter puli yang digerakkan 2 d = putaran puli yang digerakkan 2 n Putaran pada puli pisau berputar adalah : Universitas Sumatera Utara 2 1 1 2 d d x n n  = 2800 × 6 , 101 6 , 101 = 2800 rpm Diameter puli diatas merupakan dk diameter luar puli, maka untuk menentukan diameter nominal puli dp adalah : 6 , 90 11 6 , 101 1 1      t dk dp mm mm 6 . 90 11 6 , 101 2    dp Kecepatan linear sabuk dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : 275 , 13 1000 60 2800 6 , 90       v ms Jarak poros rencana diambil 2 kali diameter puli besar, maka mm 2 , 181 6 , 90 2    rencana C Panjang sabuk rencana L dapat dihitung sebagai berikut : 48 , 664 6 , 101 6 , 90 2 , 181 4 1 6 , 101 6 , 90 2 2 , 181 2 2          L mm Dari tabel lampiran 1 dapat dipilih panjang sabuk standart adalah 27 inchi, maka jarak sumbu poros dapat dihitung sebagai berikut : 24 , 185 8 6 , 90 6 , 101 8 46 , 725 46 , 725 2 2      C mm Universitas Sumatera Utara Dimana untuk 46 , 725 6 , 90 6 , 101 14 . 3 48 , 664 2      b mm Menurut sularso C dp Dp L    2 , 24 , 185 2 6 , 90 6 , 101 48 , 664    , baik 2 dk Dk C   , 185,24 96,1 = baik 4.4. Poros 4.4.1. Analisa Kekuatan Poros Pada Motor Penggerak Poros pada motor penggerak berdiameter 16 mm. Bahan poros diperkirakan dari baja karbon S30C dengan kekuatan tarik B  = 48 kgmm 2 , maka a  adalah : 4 2 6 48 2 1      Sf Sf B a   kgmm 2 , 2 4 5 ,    a  kgmm 2 Untuk daya perencana Pd adalah : kW 12 , 1 kW 56 , 2 .     P fc Pd Torsi kg.mm adalah : 8 , 194 2800 56 , 10 74 , 9 5    T kg.mm Tegangan geser yang timbul : 242 , 16 8 , 194 1 , 5 . 1 , 5 3 3     s d T  kgmm 2 Universitas Sumatera Utara Jadi dapat dikatakan bahwa konstruksi aman karena    a

4.4.2. Analisa Kekuatan Poros Pada Pisau Berputar

Poros pisau berputar berdiameter 14 mm. Bahan poros diperkirakan dari baja karbon S50C dengan kekuatan tarik B  = 62 kgmm 2 , maka a  adalah : 16 , 5 2 6 62 2 1      Sf Sf B a   kgmm 2 , 58 , 2 16 , 5 5 ,    a  kgmm 2 Untuk daya perencana Pd adalah : kW 12 , 1 kW 56 , 2 .     P fc Pd Torsi kg.mm adalah : 8 , 194 2800 56 , 10 74 , 9 5    T kg.mm Tegangan geser yang timbul : 362 , 14 8 , 194 1 , 5 . 1 , 5 3 3     s d T  kgmm 2 Jadi dapat dikatakan bahwa konstruksi aman karena    a

4.5. Bantalan

Dalam mesin ini bantalan yang digunakan adalah bantalan gelinding. Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang sangat kecil bila dibandingkan dengan bantalan luncur. Universitas Sumatera Utara Bila diketahui gaya radial dari poros sebesar 529,7 N. Maka momen geser bantalan dapat ditentukan sebagai berikut : 2 . . D f F M t  Dimana : = Momen geser bantalan N.mm. t M F = Gaya radial N f = Koefisien geser bantalan = 0,0015 untuk bola bantalan tunggal D = Diameter poros mm Maka : t M = 529,7. 0,0015. 142 t M = 5,56 N.mm Akibat gaya gesek yang timbul maka akan menyebabkan sebagian daya akan turut hilang. Maka besar daya yang hilang adalah : loss P = 60 2 . . M t  N Dimana = Daya hilang Watt loss P = Momen geser bantalan N.mm t M N = Putaran poros rpm Maka : = 5,56 .2800. loss P   60 2  = 1,629 Watt loss P Beban ekivalen yang dialami pada bantalan adalah : Universitas Sumatera Utara a r e Y.F X.F F   Dimana : X kerja N ekerja N e = Beban radial ekivalen N F = Faktor radial = 0,6 r F = Beban radial yang be Y = Faktor aksial = 0,5 a F = Beban aksial yang b Bila beban aksial Fa, maka : Fa = K Fr . 47 , 5 , 1 7 , Fa = 592 . 47 , iva n yang dialami pada bantalan adalah : an kehandalan bantalan yang bekerja sebesar 95 dengan yang digunakan sebesar : R = exp Fa = 165,97 N Jadi beban ek le e F = 0,6. 592,7 + 0,5 . 165,97 e F = 4008,81 N Bila diasumsik pemakaian direncanakan selama 1800 jam, maka dapat ditentukan umur bantalan           17 , 1 L    10 84 , 6 L Dimana : R = Kehandalan Bantalan R = 0,95 Universitas Sumatera Utara 0,95 = exp L = Umur bantalan yang direncanakan 10 L = Umur penilaian bantalan Maka :              17 , 1 10 84 , 6 1800 L = 17 , 1 051293294 , 7 , 678       10 L 10 L = 3332,34 jam Maka um dipergunakan sebesar 3332,34 jam. an Tujuan Utama Perawatan maksimum maka perlu sekali dibutuh pat diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk memel ur bantalan yang dapat 4.6. Maintenance 4.6.1. Pengertian D