Pengujian Tanpa Beban Pengujian Tahanan Stator

Karakteristik torsi – kecepatannya dapat dilihat pada gambar 2.17. Gambar 2.17. Karakteristik torsi-kecepatan motor induksi pada berbagai disain

II.9 Penentuan Parameter Motor Induksi

Data yang diperlukan untuk menghitung performansi dari suatu motor induksi dapat diperoleh dari hasil pengujian tanpa beban, pengujian rotor tertahan, dan pengukuran tahanan dc lilitan stator.

II.9.1 Pengujian Tanpa Beban

Pengujian ini untuk mengukur rugi – rugi putaran dan arus magnetisasi. Pada keadaan tanpa beban beban nol , beban yang dipikul hanyalah rugi – rugi angin dan gesekan. Adapun rangkaian pengujian tanpa beban adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara P 1 P 2 A A A V Motor I R I S I T Gambar 2.18. Rangkaian pengujian tanpa beban motor indu ksi Dari data instrumen ukur dapat ditentukan parameter – parameter per fasa : Z bn = bn bn I V ≈ X 1 + X m …………………………….. 2.31 Reaktansi magnetisasi X m dapat dicari jika reaktansi primer X 1 diketahui. I bn jala – jala = 3 T S R I I I + + ………... 2.32 Slip yang terjadi umumnya sangat kecil ≤ 0,001 , sehingga : R 2 s s 1 − R 2 dan juga R 2 s s 1 − X 2 maka I 2 pada percobaan ini diabaikan. R 2 s s 1 − + jX 2 ≈ R 2 s s 1 − Rugi rotor ini dianggap sebagai rugi angin dan gesekan, sedangkan rugi tembaga stator dapat dicari sebagai : P ts = I 1 2 . R 1 ……………………………... 2.33 di mana I 1 di sini sama dengan I bn fasa dan R 1 dicari lewat pengujian tahanan stator arus searah. Universitas Sumatera Utara Dan persamaan daya : P in bn = P ts + P rot ……………………….. 2.34 P rot = P i + P a g + rugi lain – lain ……….. 2.35 di mana : P rot = daya yang hilang akibat adanya putaran Watt . P i = rugi inti Watt . P a g = rugi angin dan gesekan Watt

II.9.2 Pengujian Tahanan Stator

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui nilai parameter resistansi stator primer R 1 . Pada pengujian ini kumparan stator dialiri arus searah, sehingga suhunya mencapai suatu nilai yang sama jika motor induksi beroperasi pada kondisi operasi normal resistansi kumparan merupakan fungsi suhu . Gambar 2.19. Rangkaian pengujian tahanan stator arus searah motor induksi Pada percobaan ini, jika kumparan stator terhubung bintang gambar 2.19.a, maka arus akan mengalir melewati dua kumparan dengan resistansi sebesar 2R 1 , sehingga : AS AS I V = 2R 1 Universitas Sumatera Utara atau R 1 = AS AS I V 2 ……………………………… 2.36 Sedangkan jika terhubung segitiga gambar 2.19.b, maka arus akan mengalir melewati ketiga kumparan tersebut yang besarnya secara ekivalen terlukis pada gambar berikut, dengan resistansi total : 1 R 1 R 1 R Sehingga : AS AS I V = 3 2 . R t atau R 1 = AS AS I V 2 3 ……………………………… 2.37 Nilai R 1 yang didapat hanya merupakan nilai pendekatan, karena pada kondisi operasi normal, motor induksi diberikan pasokan tegangan arus bolak – balik yang dapat menimbulkan efek kulit skin effect yang mempengaruhi besarnya nilai R 1 . Universitas Sumatera Utara

II.9.3 Pengujian Rotor Tertahan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembebanan Terhadap Frekuensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 48 67

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

1 11 76

PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI.

0 2 19

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI.

0 2 9

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 11

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 4

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 23

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

0 0 1