Sifat-Sifat Logam Kromium Kegunaan Logam Kromium Kromium Dalam Lingkungan

2.5.1. Sifat-Sifat Logam Kromium

- Logam berat dengan berat atom 51, 996 gmol - Logam bewarna abu-abu - Tahan terhadap oksidasi pada suhu tinggi - Mengkilat - Keras - Titik cair 1,857 o C - Titik didih 2,672 o C - Bersifat paramagnetic sedikit tertarik oleh magnet.

2.5.2. Kegunaan Logam Kromium

1. Bidang industri Kromium digunakan untuk tiga industri dasar, yaitu : a. Industri metalurgi b. Industri bahan kimia c. Industri bahan penahan panas Berikut berbagai kegunaan Kromium a. Bidang metalurgi untuk mencegah korosi, mengkilatkan logam, antara lain sebagai bahan komponen alloy, anodized Aluminium, chromeplating, dan wood treatment. b. Sebagai pewarna, pencelup, dan cat. Dalam bidang idustri kimia, Kromium berguna sebagai bahan dasar pembuatan pigmen catwarna Universitas Sumatera Utara karena Kromium mengandung komponen warna merah, kuning, orange, dan hijau. c. Sebagai katalisator. d. Garam-garam Kromium untuk menyamakan kulit. e. Potassium Dikromat sebagai chemical reagent untuk mencuci alat gelas laboratorium. f. Sebagai anti korosi pada aat pengeboran sumur berlumpur. 2. Bidang kesehatan Kromium digunakan sebagai bahan pembuatan alat ortopedi, sebagai radio isotop dalam bentuk 51 Cr yang dapat menghasilkan sinar gamma untuk penanadaan sel-sel darah merah, serta sebagai penjinak sel tumor tertentu. 3. Sebagai mikroelemen tubuh Kromium trivalen Cr 3+ merupakan mikronutrien bagi tubuh, yaitu untuk metabolisme hormon insulin dan pengaturan kadar glukosa darah. Diperkirakan kebutuhan Kromium untuk manusia adalah sebesar 1µ ghari dan hanya 1-3 Cr 3+ yang diabsorpsi. Kebutuhan Kromium pada manusia dapat dilihat pada table dibawah ini Tabel 2.5 Kebutuhan Crhari berdasarkan umur Widowati dkk, 2008 No Usia Kebutuhan Crhari µg 1 0 – 6 bulan 0,2 2 7 – 12 bulan 5,5 3 1 – 3 tahun 11 Universitas Sumatera Utara 4 4 – 8 tahun 15 5 9 – 13 tahun 21 – 25 6 14 – 50 tahun 24 – 35 7 Wanita hamil 29 – 30 8 Ibu menyusui 44 – 45

2.5.3. Kromium Dalam Lingkungan

Logam Kromium yang masuk ke dalam lingkungan dapat datang dari bermacam-macam sumber. Tetapi pada umumnya yaitu berasal dari kegiatan- kegiatan perindustrian, kegiatan rumah tangga dan dari pembakaran serta mobilisasi bahan-bahan bakar. Dalam badan perairan Kromium dapat masuk melalui dua cara, yaitu secara alamiah dan non alamiah. Masuknya Kromium secara alamiah dapat disebabkan oleh beberapa faktor fisika, seperti erosi yang terjadi pada batuan mineral. Masukan Kromium yang terjadi secara nonalamiah lebih merupakan dampak atau efek dari aktivitas yang dilakukan manusia. Sumber-sumber Kromium yang berkaitan dengan aktivitas manusia dapat berupa limbah atau buangan industri sampai buangan rumah tangga. Dalam badan perairan, terjadi bermacam-macam proses kimia, mulai dari proses pengkompleksan pada reaksi redoks. Reksi ini dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan dan atau sedimentasi logam Kromium di dasar Universitas Sumatera Utara perairan. Proses kimiawi yang berlangsung juga adapat mengakibatkan terjadinya peristiwa reduksi dari senyawa-senyawa Kromium heksavalen Cr 6+ yang sangat beracun menjadi Kromium trivalen Cr 3+ yang kurang beracun. Hal ini dapat terjadi di badan perairan yang bersifat asam. Widowati,W dkk dan Palar, 2008

2.6. Spektrofotometer