Pencemaran Logam TINJAUAN PUSTAKA

LKM meliputi sejumlah zat kimia, kekeruhan dan bakteri coliform yang diperkenankan dalam batas-batas aman. Lebih jelas lagi, bahwa air siap minumair minum yang berkualitas harus terpenuhi syarat sebagai berikut : 1. Harus jernih, transparan dan tidak bewarna 2. Tidak dicamari bahan organik maupun bahan anorganik 3. Tidak berbau, tidak berasa, kesan enak bila diminmu 4. Mengandung mineral yang cukup sesuai dengan standart 5. Bebas kumanLKM coliform dalam batas aman. Gabriel, 2001

2.4. Pencemaran Logam

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terpisah dari benda-benda yang bersifat logam. Logam dapat kita gunakan sebagai perlengkapan rumah tangga dan juga sebagai bahan baku berbagai jenis industri. Penggunaan logam sebagai bahan baku industri guna memenuhi kebutuhan manusia akan mempengaruhi kesehatan manusia melalui dua jalur, yaitu : 1. Kegiatan industri akan menambah polutan logam dalam lingkungan air, tanah, udara dan makanan. 2. Perubahan biokimia logam sebagai bahan baku berbagai jenis industri bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Pesatnya pembangunan dan penggunaan berbagai bahan baku logam bisa berdampak negatif, yaitu munculnya kasus pencemaran yang melebihi batas sehingga mengakibatkan Universitas Sumatera Utara kerugian dan meresahkan masyarakat yang tinggal disekitar daerah perindustrian maupun masyarakat pengguna produk industri tersebut. Hal ini terjadi karena sangat besarnya risiko terpapar logam berat maupun logam transisi yang bersifat toksik dalam dosis atau konsentrasi tertentu. Pencemaran logam berat cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya proses industrialisasi. Pencemaran logam berat dalam lingkungan perairan, tanah, udara bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Menurut Widowati dkk 2008 hal 2 logam berat dibagi kedalam 2 jenis yaitu : 1. Logam berat esensial ; yakni logam dalam jumlah tertentu yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut bisa menimbulkan efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. 2. Logam berat tidak esensial ; yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh manusia masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik seperti Hg, Cr, Cd, Pb dan lain sebagainya. Logam berat dapat menimbulkan efek gangguan terhadap kesehatan manusia. Efek toksik dari logam berat mampu menghalangi kerja enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan alergi, bersifat mutagen, teratogen, ataupun karsinogen. Tingkat toksisitas logam berat terhadap manusia, mulai dari yang paling toksik, adalah Hg, Cd, Ni, Pb, As, Cr, Sn, Zn. Universitas Sumatera Utara Pencemaran logam dapat terjadi di tanah, udara, dan perairan. Pada perairan pencemaran logam dapat terjadi karena adanya kegiatan industri, kegiatan domestik , maupun sumber alami dari batuan akhirnya sampai ke sungailaut dan selanjutnya mencemari manusia melalui ikan, air minum, atau air sumber irigasi lahan pertanian sehingga tanaman sebagai sumber pangan manusia tercemar oleh logam. Menurut Palar 2008, hal 37 ada banyak faktor yang memepengaruhi daya racun dari logam-logam berat yang terlarut dalam badan perairan yaitu : 1. Bentuk logam dalam air. Apakah logam-logam tersebut berada dalam bentuk senyawa organik atau senyawa anorganik. Selanjutnya persenyawaan ini dibagi lagi, apakah berupa senyawa-senyawa organik dan senyawa-senyawa anorganik yang tidak dapat larut. Selanjutnya senyawa-senyawa organik yang dapat larut dalam badan perairan akan dapat diserap dengan mudah oleh biota perairan. 2. Keberadaan logam-logam lain. Adanya logam-logam lain dalam badan perairan dapat menyebabkan logam-logam tertentu menjadi sinergentis ataukah sebaliknya, menjadi antagonis bila telah membentuk suatu ikatan. Untuk logam berat yang bersifat sinergentis, apbila bertemu dengan pasangannya dan membentuk suatu persenyawaan dapat berubah fungsi menjadi racun yang sangat berbahaya. 3. Fisiologis dari biota organismenya. Proses fisiologis turut mempengaruhi peningkatan kandungan logam berat dalam badan perairan. 4. Kondisi biota. Kondisi dari biota-biota berkaitan dengan fase-fase kehidupan yang dilalui oleh biota dalam hidupnya. Universitas Sumatera Utara Karena itu pencemaran logam berat dalam lingkungan perairan, tanah, udara perlu diperhatikan secara serius mengingat bahaya yang ditimbulkan terhadap kesehatan manusia maupun bagi kesetimbangan lingkungan hidup.

2.5. Logam Kromium