Prosedur Penerimaan Kas Sistem

Berikut ini adalah prosedur-prosedur penerimaan kas pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, yaitu: a. Pemegang Kas - Membuat Surat Permintaan Pembayaran SPP - Membuat Surat Perintah Membayar SPM - Surat Perintah Membayar ke KPPN - Keluar SP2D sebagai tanda dana dicairkan bisa diambil pencairan dana b. Pencatatan Pembukuan - Menerima Surat Perintah Membayar SPM rangkap 2 yang dikirim oleh pemegang kas dan mencatatnya di buku pembantu. - Membuat laporan pertanggung jawaban buku pembantu.

1. Prosedur Penerimaan Kas

Menurut Mulyadi 2010;427 ada beberapa prosedur penerimaan kas: - Penerimaan order dari Pembeli Diotorisasi oleh fungsi Penjualan Dengan Menggunakan Formulir Faktur Penjualan Tunai. - Penerimaan Kas Diotorisasi oleh Fungsi Penerimaan Kas Dengan Cara Membubuhkan Cap “Lunas” Pada Faktur Tunai dan Penempelan Pita Register Kas Pada Faktur Tersebut - Penjualan dengan Kartu Kredit Bank Didahului dengan Permintaan Otorisasi dari Bank Penerbit Kartu Kredit. Universitas Sumatera Utara - Penyerahan Barang Diotorisasi oleh Fungsi Pengiriman Dengan Cara membubuhkan Cap “Sudah Diserahkan” pada Faktur Penjualan Tunai. - Pencatatan ke dalam Catatan Akuntansi Harus Didasarkan atas Dokumen Sumber yang Dilampiri dengan Dokumen Pendukung yang Lengkap. - Pencatatan ke dalam Catatan Akuntansi Harus Dilakukan oleh Karyawan yang Diberi Wewenang untuk itu. Fungsi penerimaan kas dikerjakan oleh pemegang kas dan pencatat pembukuan. Pemegang kas sebagai penerima uang dan penyetor uang juga sebagai pencatat penerimaan uang yang bekerja sama dengan pencatat pembukuan. Tugas rangkap yang dikerjakan oleh pemegang kas ini memang dapat menimbulkan peluang bagi pemegang kas untuk melakukan penyelewengan, Tetapi dalam hal ini, terdapat prosedur-prosedur penerimaan kas yang sangat baik, yaitu: - Pemegang kas langsung mencatat SPM ke buku kas umum dan mengirimkan SPM ke pencatat pembukuan untuk dicatat di buku pembantu. - Pemegang kas juga menyerahkan bukti SPM kepada atasan langsung sehingga kecocokan jumlah uang yang tercantum dapat diperiksa. - Formulir-formulir dan catatan-catatan sehubungan dengan penerimaan kas yang digunakan oleh dinas sudah memenuhi pesyaratan yang ditetapkan, juga didalamnya sudah termasuk aspek pengawasan. Universitas Sumatera Utara - Pencatatan bukti dengan segera dimana sepanjang penerimaan kas tersebut telah dibuktikan dengan bukti yang otenti, maka pencatatannya dalam pembukuan dilakukan segera oleh pemegang kas. - Adanya batasan jumlah kas yang dipegang oleh pemegang kas dapat mencegah penyalahgunaan uang kas selama belum disetor ke tiap-tiap bagian. - Laporan pertanggung jawaban tiap-tiap bagian diterima oleh pemegang kas da ditandatangani oleh atasan langsung pemegang kas. - Diadakan pengawasan yang ketat pada fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Dapat dikatakan bahwa sistem akuntasi penerimaan kas yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari ketelitian pengecekan oleh atasan langsung untuk menghindari kesalahan potensial.

E. Sistem