Pengertian Sistem Akuntansi SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA

Oleh karena itu, perusahaan harus merancang system akuntansi kas yang didalamnya terdapat prosedur-prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat digunakan sebagai sarana untuk pengendalian terhadap kas.

B. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi mempunyai tujuan menghasilkan informasi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam mengawasi usahanya atau untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan. Manajemen memerlukan informasi tersebut untuk mengetahaui, mengevaluasi, dan mengambil keputusan dalam menjalakan perusahaan. Disamping itu, sistem akuntansi tersebut harus benar-benar diperhatikan agar jangan ada satu transaksi yang berhubungan dengan kas awal sampai akhir dikerjakan oleh satu orang. Pada dasarnya, sistem akuntansi adalah jaringan dari prosedur- prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam perusahaan. Sistem ini sendiri diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi dan sistem dibuat dengan sedemikian rupa sehingga tidak memberikan peluang kepada siapa saja untuk melakukan penyelewengan. Berikut ini beberapa defenisi system akuntansi menurut beberapa ahli: Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi 2010:182 sistem akuntansi adalah : Universitas Sumatera Utara “Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.” Menurut Warren, Reeve, dan Fees, dalam buku Pengantar Akuntansi, 2008:206 sistem akuntansi adalah : “Metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.” Menurut Nisworonger dan Fees, dalam buku Prinsip-Prinsip Akuntansi, 2004;182 : “Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan mendapatkan informasi keuangan dan operasi usaha.” Dari defenisi-defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah keseluruhan tata cara dari prosedur-prosedur yang meliputi dokumen-dokumen yang berbentuk catatan yang saling berkaitan dan berhubungan erat antara satu dengan yang lain sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan atau kebijaksanaan dalam melakukan terhadap jalannya operasi perusahaan. Dengan demikian, sistem akuntansi terdiri dari beberapa unsure,yaitu: 1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam suatu transaksi keuangan dan catatan usaha yang digunakan sebagai dasar Universitas Sumatera Utara untuk menganalisa dan mencatat transaksi termasuk didalamnya faktur, bukti penerimaan, potongan cek, dan dokumen-dokumen lain sebagainya. Formulir dalam sistem akuntansi harus didesain sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai perintah kepada para pelaksana yang terlibat untuk melaksanakan suatu pekerjaan guna menjaga keabasahan transaksi. Prinsip perencanaan formulir yang baik, yaitu sederhana, murah, mudah diisi, dan membuat informasi secara tepat dan ringkas. Formulir dan catatan yang digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara sehubungan dengan pengawasan pengeluaran kas adalah: -Cek -Faktur 2. Jurnal Buku Harian Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan, merupakan nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit maupun kredit. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi adalah formulir yang digunakan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Yang berkaitan dengan formulir terdiri dari: faktur pembelian alat tulis kantor dan faktur pemeliharaan barang sebagai bukti pengeluaran kas. 3. Buku Besar General Ledger Buku besar adalah kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan yang merupakan suatu kesatuan tersendiri. Merupakan tempat untuk menampung informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dengan demikian susuna informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan merupakan dasar untuk menyusun rekening-rekening yang ada dalam buku besar. Selanjutnya rekening-rekening yang ada dalam buku besar digunakan sebagai dasar penggolongan transaksi yang dicatat dalam jurnal. Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara digunakan BKU Buku Kas Umum yang didalamnya mencatat semua jenis biaya pengeluaran dan penerimaan negara. 4. Buku Pembantu Subsidary Ledgers Buku pembantu adalah suatu kelompok rekening yang merupakan runcian rekening tertentu dalam buku besar general ledger, yang dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan. Rekening buku besar yang dirinci informasinya dalam buku pembantu disebut rekening control controlling account, sedangkan rekening-rekening rincian yang terdapat dalam buku pembantu disebut rekening pembantu subsidiary account. Universitas Sumatera Utara Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara buku pembantu dibuat sebagai buku catatan pengeluaran harian. C. Sistem Pengendalian Intern Kas di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Pengendalian Intern Kas merupakan alat yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugas sehingga mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan. Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menjadi bagian dari sistem pengendalian intern kas. Menurut Mulyadi 2010:163, pengertian sistem pengendalian intern adalah : “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalaan akuntansi, mendorong tercapainya hal-hal tersebut diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan unsure dari pengendalian itu sendiri, yang apabila syarat ini dipenuhi maka tujuan perusahaan dapat dicapai secara maksimal dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.” Pengendalian internal meleputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinir yang dianut dalam suatu perusahaan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Universitas Sumatera Utara Unsur Sistem Pengendalian Intern: a. Organisasi yang memisahkan tanggunh jawab dan wewenang secara tegas b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan c. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Pengendalian Penerimaan Kas Dalam upaya mengusahakan adanya pengeluaran kas secara berhari-hari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara melakukan pengawasan antara kas masuk dan kas keluar. Adapun pengawasan intern yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara terhadap penerimaan kas yaitu dengan cara: 1. Semua penerimaan kas yang berhubungan dengan penerimaan APBN dan APBD harus diterima oleh pemegang kas. 2. Setiap saldo uang kas harus diperiksa oleh pejabat yang berwenang. 3. Pada waktu tertentu harus membuat rekonsiliasi bank untuk membandingkan saldo yang ada di bank. 4. Hanya menyimpan sejumlah uang kas sehubungan dengan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 5. Pada waktu tutup kas, kebenaran buku kas, bukti-bukti pendujung, serta saldo kas yang ada akan diperiksa. Universitas Sumatera Utara Pengendalian Pengeluaran Kas Pengawasan intern terhadap pengeluaran kas yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Seluruh bukti pengeluaran kas bank ditandatangani oleh pemegang kas dan atasan langsung pemegang kas sebagai bukti bahwa pengeluaran kas diketahui dan disetujui. 2. Seluruh transaksi harus dicatat tepat waktu. 3. Melakukan cek silang oleh pemegang kas dan bidang keuangan untuk melihat apakah ada perbedaan dalam pencatatan. 4. Semua cek harus dibayar sesuai nomor, yang umumnya ditetapkan oleh bank.

D. Sistem