F. Rencana Kerja
Tabel 2.4 Kinerja Usaha Terkini
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara
Sumber : Badan Perenacanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara
No Rencana Kegiatan
Target Kinerja I
Rencana Kegiatan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
12 bulan 2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
4 jaringan 3
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12 bulan
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
12 bulan 5
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12 bulan
6 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
100 7
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan
40 buku 8
Penyediaan Makanan dan Minuman 12 bulan
9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
12 bulan 10
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam daerah
33 KabKota 11
Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa
12 bulan II
Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur 12
Pemeliharaan RutinBerkala Gedung Kantor 2 Gedung
13 Pemeliharaan RutinBerkala Peralatan Gedung Kantor
18 roda 4 dan 10 roda 2
14 Pemeliharaan RutinBerkala Peralatan Gedung Kantor
12 bulan 15
Pemeliharaan RutinBerkala Jaringan 3 jaringan
16 Rehabilitasi SedangBerat Gedung Kantor
1 \paket III
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 17
Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 150 stel
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumbersaya Aparatur
18 Pendidikan dan Pelatihan Formal
20 pegawai 19
Peningkatan Kwalitas Jasmani dan Rohani 140 pegawai
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
BAPPEDA PROVINSI SUMATERA UTARA A.
Pengertian Kas
Hampir setiap transaksi dalam perusahaan melibatkan perkiraan kas. Bagi perusahaan, kas menjadi alat pembayaran yang siap dan bebas
digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari serta untuk investasi aktiva tetap.
Kas merupakan alat pertukaran yang baku serta menjadi dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua perkiraan.
Menurut Warren, Reeve, dan Fees, dalam buku Pengantar Akuntansi,
2008:320
pengertian kas adalah : “Kas cash meliputi uang receh, uang kertas, cek, wesel money order atau kiriman uang melalui uang pos yang
lazim berbentuk draft bank ata cek bank; hal ini untuk selanjutnya diistilahkan wesel, dan uang yang disimpan dibank yang dapat ditarik tanpa
pembatasan dari bank bersangkutan.” Sedangkan menurut Kieso dan Weygandt dalam buku Akuntansi
Intermedite, 2008:342 yang menyebutkan bahwa kas adalah sebagai berikut :
“Kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos
lainnya. Pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas dan dana yang tersedia pada deposito
bank. Instrument yang sapat dinegosiasikan seperti pos wesel money
29
Universitas Sumatera Utara