4.3 Analisa Gelombang
Untuk mencari tinggi gelombang H dan periode gelombang T disuatu tempat di laut, maka kita harus menghitung kecepatan angin di laut U
W
. Nilai kecepatan angin di darat U
L
harus ditransformasikan menjadi kecepatan angin di laut dengan hubungan yang diberikan oleh Persamaan 2.1
Berdasarkan kecepatan angin rata-rata yang terjadi tiap bulan dalam satu tahun yaitu tahun 2014, dicari nilai R
L
dengan menggunakan Gambar 2.4. Dengan kecepatan angin rata-rata di darat yang ada pada Tabel 3.1 pada bab sebelumnya,
yaitu 3,2 mdet pada bulan Januari 2014. Kemudian diplot pada Gambar 2.4 menghasilkan nilai R
L
= 1,6.
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Kecepatan Angin di Darat dan di Laut dengan Nilai Kecepatan Angin rata-rata di Darat 3,2 mdet
1,6
3,2
Nilai R
L
digunakan untuk menghitung kecepatan angin di laut dengan menggunakan Persamaan 2.1
R
L
= U
W
U
L
U
W
= R
L
U
L
4.1 = 1,6 3,2
= 5,12 mdet dimanaR
L
adalah faktor korelasi akibat perbedaan ketinggian, U
W
adalah kecepatan angin di laut ms, U
L
adalah kecepatan angin di darat ms. Kecepatan angin dikonversikan pada faktor tegangan angin dengan
menggunakan Persamaan 2.2, sehingga didapat : �
�
= 0,71 �
� 1,23
= 0,715,12
1,23
= 5,292 mdet dimana
�
�
adalah faktor tegangan angin mdet
Demikian seterusnya untuk bulan Februari-Desember.Perhitungan disajikan di dalam lampiran.
Berdasarkan nilai UA maksimum yang ada pada tabel 4.5 yaitu 5,744 mdet, tinggi dan periode gelombang dapat dicari dengan menggunakan
Grafik Peramalan Gelombang sebagai berikut:
Gambar 4.4 Grafik Peramalan Gelombang
UA = 5,7 Fetch = 75
H = 0,786 m T = 4,7detik
Tabel 4.5. Perhitungan Bangkitan Gelombang akibat Kecepatan Angin rata- rataBulananTahun 2014
Bulan Arah
Kecepatan UL
mdet RL
UW mdet
UA mdet
Fetch km
Januari BL
3,2 1,6
5,12 5,292
188,86 Februari
U 3,53
1,55 5,472
5,744 188,86
Maret U
3,5 1,55
5,425 5,683
188,86 April
U 3,25
1,6 5,2
5,394 188,86
Mei U
2,9 1,65
4,785 4,870
188,86 Juni
TL 3,15
1,55 4,883
4,993 188,86
Juli TL
2,75 1,65
4,538 4,563
188,86 Agustus
TG 2,85
1,65 4,703
4,767 188,86
September CALM 2,9
1,65 4,785
4,870 188,86
Oktober U
2,9 1,65
4,785 4,870
188,86 November
B 2,7
1,65 4,455
4,460 188,86
Desember B
2,4 1,7
4,08 4,003
188,86
Menggunakan grafik hubungan antara kecepatan angin di laut dan di darat Sumber : Hasil Perhitungan
Karena keterbatasan grafik peramalan gelombang, maka digunakan fetch kondisi maksimum. Oleh karena itu, berdasarkan nilai UA maksimum yaitu 5,744
mdet, didapat: Tinggi H = 0,786 m
≈ 0,8 � Periode T = 4,7 det
Untuk memudahkan perhitungan pada bagian selanjutya, maka diperlukan nilai
�
���
dan �
�
yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut ini:
�
���
= 1,13 ∗ �
4.2 = 1,13
∗ 0,8 = 0,904
�
�
�
= 1,414 ∗ �
���
4.3 = 1,414
∗ 0,904 = 1,278
� Sedangkan untuk mengetahui tinggi gelombang pecah H
b
, parameter gelombang yang digunakan adalah sudut datang gelombang yang mempunyai
nilai �
�
= 25 dan indeks gelombang pecah
�
�
adalah 0,78. Maka tinggi gelombang pecah yang timbul dapat dicari dengan menggunakan Persamaan 2.13.
�
�
= � �
�. �2� �
�
�
0.78
. �
cos �
cos �
�
= 1 �
9,81 ∗ 4,72�
9,81
�
�
0.78
. �
cos 0 cos 25
= 1
�
� 0.5
� 9,81
∗ 4,72�
9.8 0.78
. �
cos 0 cos 25
�
� 3
2 �
= 1 �
9,81 ∗ 4,72�
9,81 0.78
. �
cos 0 cos 25
= 1 ∗ 0,764 ∗ 1,051
= 0,803 �
�
= 0,863 � ≈ 0,86 �
dimanag adalah percepatan grafitasi ms
2
, T adalah periode gelombang s, �
adalah sudut awal gelombang datang, �
�
adalah sudut gelombang datang, �
�
adalah tinggi gelombang pecah m
Maka nilai ℎ
�
dapat dicari dengan memasukkan �
�
= 0,86 � kedalam
Persamaan 2.12.
ℎ
�
= 0,86
0,78 = 1,102
�
Dengan, ℎ
�
: kedalaman gelombang pecah m
4.4 Analisa Sedimen