Transpor sedimen sepanjang pantai banyak menyebabkan permasalahan seperti pendangkalan di pelabuhan, erosi pantai dan sebagainya.Oleh karena itu
prediksi transpor sedimen sepanjang pantai adalah sangat penting. Beberapa cara yang biasanya digunakan untuk memprediksi transpor sedimen adalah sebagai
berikut: a.
Cara terbaik untuk memperkirakan transpor sedimen sepanjang pantai pada suatu tempat adalah mengukur debit sedimen dilokasi yang ditinjau.
b. Peta atau pengukuran yang menunjukkan perubahan elevasi dasar dalam
suatu periode tertentu dapat memberikan petunjuk tentang angkutan sedimen. Cara ini terutama baik apabila didaerah yang ditinjau terdapat
bangunan yang bisa menangkap transpor sedimen sepanjang pantai, misalnya groin, pemecah gelombang suatu pelabuhan, dan sebagainya.
c. Rumus empiris yang didasarkan pada kondisi gelombang didaerah yang
ditinjau. Distribusi transpor sedimen pada lebar surf zone, dimana transpor sedimen
terjadi, tidak dapat diketahui. Hal ini menyebabkan terbatasnya pemakaian rumus tersebut pada pantai yang mempunyai groin pendek. Selain itu rumus CERC tidak
memperhitungkan sifat-sifat sedimen dasar. Rumus tersebut diturunkan untuk pantai yang terdiri dari pasir agak seragam dengan diameter rerata bervariasi dari
0,175 sampai 1 mm. oleh karena itu rumus tersebut bisa digunakan untuk pantai lain yang memiliki sedimen dengan sifat serupa.
2.5.1 Metode Fluks Energi
Pendekatan fluks energy didasarkan pada prinsip laju berat terendam transport sedimen sejajar pantai,
�
��
sebanding dengan kekuatan gelombang sejajar pantai per satuan panjang pantai.,
�
��
. Rumus yang paling banyak digunakan dalam ketegori ini umumnya dikenal sebagai persamaan CERC US Army Corps
of Engineers 1984.
Di daerah pantai berlumpur hubungan antara pergerakan sedimen dengan komponen flux energi sepanjang pantai mempunyai bentuk seperti yang
ditunjukkan Persamaan 2.15 �
��
=
�� 8
�
2
�
�
sin �
�
cos �
�
2.15 dimana
�
��
adalah komponen fluks energy gelombang sepanjang pantai saat pecah tmharim;
�
�
adalah tinggi gelombang pecah m; �
�
cepat rambat gelombang pecah mdet;
�
�
adalah sudut datang gelombang pecah; ρ adalah massa jenis air
laut ρ= 1030kgm
3
; g adalah percepatan grafitasi g=9,81 mdet. Untuk jumlah angkutan sedimen sepanjang pantai pada daerah surf zone
ditunjukkan dalam persamaan 2.16. �
��
=
�
��
I
′
2.16
dengan �
��
= � ∗ �
��
2.17 dan
I
′
=
ρ
s
−ρ∗g 1+e
2.18
dimanaQ
ls
adalah angkutan sedimen sejajar pantai m
3
tahun ; ρ
s
adalah massa jenis sedimen ρ = 2650 kgm
3
; �
′
adalah parameter tak berdimensi; K adalah konstanta ; e adalah angka pori e=0.5.
Perlu dicatat bahwa untuk gelombang acak, pemilihan tinggi gelombang yang digunakan dalam rumus CERC
�
�
atau �
���
harus dihubungkan dengan nilai K atau kesalahpahaman dapat terjadi, karena beberapa sumber menggunakan
H tanpa merinci �
�
atau �
���
. Untuk gelombang acak yang mengikuti distribusi Reyleigh, nilai K untuk
�
���
adalah dua kali nilai Kuntuk �
�
. Nilai K yang diusulkan dalam Shore Protection Manual US Army Corps of Engineers, 1984
adalah 0.77 untuk sedimen jenis pasir jika digunakan �
���
atau 0.39 jika digunakan gelombang signifikan
�
�
. Penelitian terbaru dari Schoonees dan Theron 1993,1994 berdasarkan 46
titik data lapangan, menunjukkan kesesuaian yang sangat baik best fit antara data dengan persamaan fluks energi gelombang berdasarkan
�
�
. Untuk �
50
1.0 mm, laju transport massa sedimen terendam adalah : �
��
= 0.41 �
��
2.19 Nilai K = 0.82 pada persamaan tersebut jika menggunakan
�
���
.
2.5.2 Metode Dimensional Analysis