Pengukuran Variabel Independen Metode Pengukuran

5. Penghasilan adalah pendapatan ibu pada waktu bekerja dinilai dengan satuan uang selama satu bulan. 6. Jarak dengan pelayanan kesehatan adalah jauh atau dekat yang dijalani pada saat posyandu di lakukan di desa 7. Dukungan keluarga adalah pendapat responden tentang upaya tindakan yang dilakukan anggota keluarga yang berhubungan dengan imunisasi dasar. 8. Dukungan petugas kesehatan adalah pendapat responden tentang upaya tindakan yang dilakukan petugas kesehatan yang berhubungan dengan imunisasi dasar. 9. Dukungan tokoh masyarakat adalah pendapat responden tentang upaya tindakan yang dilakukan tokoh masyarakat yang berhubungan dengan imunisasi dasar. 10. Nilai adalah tradisi dan kepercayaan yang dianut di masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Pengukuran Variabel Independen

1. Tingkat Pendidikan responden dikatagorikan berdasarkan keputusan kementrian pendidikan menjadi : 1 = Pendidikan tinggi SMA, Perguruan Tinggi 0 = Pendidikan dasar SD, SMP Skala : Ordinal 2. Tingkat Pendapatan responden dikatagorikan berdasarkan UMR Provinsi Aceh Rp. 1.750.000, yang dikategorikan menjadi : Universitas Sumatera Utara 1 = Tinggi jika pendapatan keluarga melebihi UMR 0 = Rendah jika pendapatan keluarga sama dengan atau kurang dari UMR Skala : Ordinal 3. Pengetahuan diukur dengan menggunakan 12 pertanyaan. Benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0. Khusus untuk pertanyaan nomor 2 menjawab 2 bernilai 1 dan ≤ 2 diberi nilai 0. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 12 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Baik Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 9-12 0 = Kurang Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-8 Skala : Ordinal 4. Sikap diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Setuju diberi nilai 1 dan tidak setuju diberi nilai 0 untuk pernyataan positif dan setuju diberi nilai 0 dan tidak setuju diberi nilai 1 untuk pernyataan negatif. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 10 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Baik Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 7-10 0 = Kurang Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-6 Skala : Ordinal 5. Jarak dengan pelayanan kesehatan diukur berdasarkan jarak rumah responden dengan posyandu, ukurannya kilometer. 1 = ≤ 1 km 0 = 1 km Skala : Ordinal Universitas Sumatera Utara 6. Dukungan keluarga diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 10 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Mendukung Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 7-10 0 = Kurang Mendukung Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-6 Skala : Ordinal 7. Dukungan petugas kesehatan diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 10 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Mendukung Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 7-10 0 = Kurang Mendukung Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-6 Skala : Ordinal 8. Dukungan tokoh masyarakat diukur dengan menggunakan 10 pernyataan. Ya diberi nilai 1 dan tidak diberi nilai 0. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 10 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Mendukung Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 7-10 0 = Kurang Mendukung Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-6 Skala : Ordinal 9. Nilai diukur dengan menggunakan 6 pernyataan. Tidak diberi nilai 0 dan Ya diberi nilai 1. Dengan nilai terendah 0 dan tertinggi 6 sehingga dapat dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006 : 1 = Mendukung Memiliki skor 70-100 dari nilai tertinggi yaitu skor 5-6 Universitas Sumatera Utara 0 = Kurang Mendukung Memiliki skor 70 dari nilai tertinggi yaitu skor 0-4 Skala : Ordinal

3.6.2 Pengukuran Variabel Dependen

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2014.

0 0 11

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 19

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 2

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 1 7

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 24

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 1 3

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 28

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 18

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 2

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 9