Gambaran Nilai yang Berlaku pada Masyarakat

pelayanan kesehatan. Pernyataan yang sebagian besar responden menjawab tidak adalah pernyataan tokoh masyarakat selalu memastikan bahwa bayibalita mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Pernyataan-pernyataan tersebut dijawab responden sesuai dengan apa yang dialami oleh responden. Dukungan tokoh masyarakat ini diketahui dari informasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat pada kegiatan yang ada di desa. Berdasarkan jawaban dari variabel dukungan tokoh masyarakat di atas maka dukungan tokoh masyarakat dapat dikategorikan menjadi 2 seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 4.11 Distribusi Kategori Dukungan Tokoh Masyarakat tentang Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Dukungan Tokoh Masyarakat n 1 Mendukung 15 9,9 2 Kurang Mendukung 56 57,7 Jumlah 71 100,0 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dukungan tokoh masyarakat sebagian besar pada kategori kurang mendukung dengan jumlah 41 orang 57,7.

4.2.6. Gambaran Nilai yang Berlaku pada Masyarakat

Gambaran nilai yang berlaku pada masyarakat diketahui dengan menggunakan 10 item pertanyaan dengan kategori jawaban Ya dan tidak. Gambaran nilai yang berlaku pada masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Nilai yang Berlaku pada Masyarakat tentang Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Pernyataan Ya Tidak n n 1 Vaksin imunisasi mengandung bahan yang halal 53 74,6 18 25,4 2 Bayi yang diimunisasi lebih sehat dibanding bayi yang tidak diimunisasi 52 73,2 19 26,8 3 Imunisasi memberikan efek yang sangat besar 37 52,1 34 47,9 4 Imunisasi tidak menyebabkan kesehatan bayi terganggu 58 81,7 13 18,3 5 Imunisasi tidak menyebabkan ketakutan pada anak-anak 34 47,9 37 52,1 6 Imunisasi tidak bertentangan dengan ajaran agama 62 87,3 9 12,7 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa 5 pernyataan yang sebagian besar responden menjawab ya dan 1 pernyataan yang sebagian besar responden menjawab tidak. Pernyataan yang sebagian besar responden menjawab ya adalah untuk semua pernyataan-pernyataan tentang vaksin imunisasi mengandung bahan yang halal, bayi yang diimunisasi lebih sehat dibanding bayi yang tidak diimunisasi, imunisasi memberikan efek yang sangat besar, imunisasi tidak menyebabkan kesehatan bayi terganggu dan imunisasi tidak bertentangan dengan ajaran agama. Sedangkan pernyataan imunisasi tidak menyebabkan ketakutan pada anak- anak sebagian besar menjawab tidak. Pernyataan-pernyataan tentang nilai tersebut merupakan pernyataan yang berhubungan dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat. pada pernyataan yang diajukan diketahui bahwa nilai yang ada di Universitas Sumatera Utara masyarakat cukup mendukung imunisasi. Hal ini terlihat dari sebagian besar responden berespon positif terhadap pernyataan tersebut. Berdasarkan jawaban dari variabel nilai yang berlaku pada masyarakat di atas maka nilai yang berlaku pada masyarakat dapat dikategorikan menjadi 3 seperti pada tabel di bawah ini : Tabel 4.13 Distribusi Kategori Nilai yang Berlaku pada Masyarakat tentang Imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Nilai yang Berlaku pada Masyarakat n 1 Mendukung 23 32,4 2 Kurang Mendukung 48 67,6 Jumlah 71 100,0 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai yang berlaku pada masyarakat sebagian besar pada kategori cukup mendukung dengan jumlah 48 orang 67,6. 4.3. Analisis Bivariat 4.3.1. Hubungan Pendidikan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Tabulasi Silang Pendidikan Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Pendidikan Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Tinggi 6 75,0 2 25,0 8 100,0 0,015 2 Dasar 18 25,4 45 74,8 63 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai pendidikan tingkat tinggi sebanyak 6 orang 75,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 2 orang 25,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang berpendidikan dasar sebanyak 18 orang 25,4 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 45 orang 74,8 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara tingkat pendidikan responden dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,015. Karena nilai p 0,015 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.2. Hubungan Pendapatan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara pendapatan dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Tabulasi Silang Pendapatan Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Pendapatan Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Tinggi 7 70,0 3 30,0 10 100,0 0,025 2 Rendah 17 27,9 44 72,1 61 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.15 dapat dilihat bahwa responden yang mempunyai pendapatan tingkat tinggi sebanyak 7 orang 70,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 3 orang 30,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang berpendapatan rendah sebanyak 17 orang 27,9 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 44 orang 72,1 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara pendapatan responden dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,025. Karena nilai p 0,025 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendapatan responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.3. Hubungan Pengetahuan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Tabulasi Silang Pengetahuan Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Pengetahuan Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Baik 7 87,5 1 12,5 8 100,0 0,002 2 Kurang 17 27,0 46 73,0 63 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa responden yang berpengetahuan baik sebanyak 7 orang 87,5 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 1 orang 12,5 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang berpengetahuan. Responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 17 orang 27,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 46 orang 73,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara pengetahuan responden dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,002. Karena nilai p 0,002 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.4. Hubungan Sikap dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Tabulasi Silang Sikap Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Sikap Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Baik 12 75,0 4 25,0 16 100,0 0,001 2 Kurang 12 21,8 43 78,2 55 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.17 dapat dilihat bahwa responden yang bersikap baik sebanyak 12 orang 75,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 4 orang 25,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang bersikap kurang sebanyak 12 orang 21,8 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 43 orang 78,2 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara sikap responden dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.5. Hubungan Jarak Pelayanan Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara jarak pelayanan kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Tabulasi Silang Jarak Pelayanan Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Jarak Kelengkapan Imunisasi P Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 ≤ 1 Km 7 58,3 5 41,7 12 100,0 0,029 2 1 Km 17 28,8 42 71,2 59 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa responden yang jarak dengan pelayanan kesehatan ≤ 1 Km sebanyak 7 orang 58,3 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 5 orang 41,7 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang jarak dengan pelayanan kesehatan 1 Km sebanyak 17 orang 28,8 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 42 orang 71,2 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara jarak pelayanan kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,029. Karena nilai p 0,029 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara jarak pelayanan kesehatan responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.6. Hubungan Dukungan Keluarga Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Tabulasi Silang Dukungan Keluarga Responden dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Dukungan Keluarga Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Mendukung 15 78,9 4 21,1 19 100,0 0,001 2 Kurang Mendukung 9 17,3 43 82,7 52 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa responden yang keluarga mendukung sebanyak 15 orang 78,9 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 4 orang 21,1 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang keluarga kuranag mendukung sebanyak 9 orang 17,3 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 43 orang 82,7 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga responden dengan kelengkapan imunisasi, 4.3.7. Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Tabulasi Silang Dukungan Petugas Kesehatan dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Dukungan Petugas Kesehatan Kelengkapan Imunisasi p Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Mendukung 14 51,9 13 48,1 27 100,0 0,012 2 Kurang Mendukung 10 22,7 34 77,3 44 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.20 dapat dilihat bahwa responden yang petugas kesehatan mendukung sebanyak 14 orang 51,9 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 13 orang 48,1 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang petugas kesehatan kurang mendukung sebanyak 10 orang 22,7 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 34 orang 77,3 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis chi-square antara dukungan petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,012. Karena nilai p 0,012 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.8. Hubungan Dukungan Tokoh Masyarakat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Tabulasi Silang Dukungan Tokoh Masyarakat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Dukungan Tokoh Masyarakat Kelengkapan Imunisasi P Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Mendukung 9 60,0 6 40,0 15 100,0 0,016 2 Kurang Mendukung 15 26,8 41 73,2 56 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.21 dapat dilihat bahwa responden yang tokoh masyarakat mendukung sebanyak 9 orang 60,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 6 orang 40,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang tokoh masyarakat kurang mendukung sebanyak 15 orang 26,8 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 35 orang 85,4 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis chi-square antara dukungan tokoh masyarakat dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,016. Karena nilai p 0,016 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan tokoh masyarakat responden dengan kelengkapan imunisasi. 4.3.9. Hubungan Nilai yang Berlaku pada Masyarakat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat hubungan antara nilai yang berlaku pada masyarakat dengan kelengkapan imunisasi dasar seperti pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Tabulasi Silang Nilai yang Berlaku pada Masyarakat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No Nilai yang Berlaku pada Masyarakat Kelengkapan Imunisasi P Value Lengkap Tidak Lengkap Jumlah n N n 1 Mendukung 20 87,0 3 13,0 23 100,0 0,001 2 Kurang Mendukung 4 8,3 44 91,7 48 100,0 Berdasarkan pada tabel 4.22 dapat dilihat bahwa responden yang nilai yang berlaku pada masyarakat mendukung sebanyak 20 orang 87,0 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 3 orang 13,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang nilai yang berlaku pada masyarakat kurang mendukung sebanyak 4 orang 8,3 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 44 orang 91,7 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil analisis fisher exact test antara nilai yang berlaku pada masyarakat dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara nilai yang berlaku pada masyarakat dengan kelengkapan imunisasi

4.4. Analisis Multivariat

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG TAHUN 2014.

0 0 11

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 19

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 2

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 1 7

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 24

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 1 3

Faktor –faktor yang memengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng tahun 2014

0 0 28

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 18

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 2

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kelengkapan Status Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jeulingke Kota Banda Aceh Tahun 2014

0 0 9