Tabel 4.22 Tabulasi Silang Nilai yang Berlaku pada Masyarakat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014
No Nilai yang
Berlaku pada
Masyarakat Kelengkapan Imunisasi
P Value
Lengkap Tidak
Lengkap Jumlah
n N
n
1 Mendukung
20 87,0
3 13,0
23 100,0
0,001 2
Kurang Mendukung
4 8,3
44 91,7
48 100,0
Berdasarkan pada tabel 4.22 dapat dilihat bahwa responden yang nilai yang berlaku pada masyarakat mendukung sebanyak 20 orang 87,0 mempunyai bayi
yang imunisasi lengkap dan sebanyak 3 orang 13,0 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Responden yang nilai yang berlaku pada masyarakat kurang
mendukung sebanyak 4 orang 8,3 mempunyai bayi yang imunisasi lengkap dan sebanyak 44 orang 91,7 mempunyai bayi yang imunisasi tidak lengkap. Dari hasil
analisis fisher exact test antara nilai yang berlaku pada masyarakat dengan kelengkapan imunisasi dasar diperoleh nilai p = 0,001. Karena nilai p 0,001 α
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara nilai yang berlaku pada masyarakat dengan kelengkapan imunisasi
4.4. Analisis Multivariat
Untuk mengetahui faktor yang paling memengaruhi kelengkapan imunisasi di wilayah kerja puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen maka
dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda dengan menggunakan metode backward wald, yaitu mengeluarkan variabel yang
Universitas Sumatera Utara
tidak memenuhi untuk dimasukkan dalam analisis multivariat satu persatu secara bertahap,
Sebelum melakukan penganalisisan atau pemodelan secara multivariat, maka terlebih dahulu dilakukan seleksi bivariat untuk menentukan variabel independen
yang memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam analisis multivariat, Variabel independen akan disebut memenuhi syarat untuk dimasukkan pada analisis
multivariat, jika nilai probabilitasnya p 0,25. Variabel yang masuk dalam analisis multivariat dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.23 Hasil Seleksi Bivariat antara Faktor Presdiposisi, Faktor Pemungkin dan Faktor Penguat dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja
Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 No
Variabel p Value
Keterangan
1 Pendidikan
0,015 0,25 sehingga dimasukkan
dalam analisis multivariat 2
Pendapatan 0,025
0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis multivariat
3 Pengetahuan
0,002 0,25 sehingga dimasukkan
dalam analisis multivariat 4
Sikap 0,001
0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis multivariat
5 Jarak dengan Pelayanan
Kesehatan 0,029
0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis multivariat
6 Dukungan Keluarga
0,001 0,25 sehingga dimasukkan
dalam analisis multivariat 7
Dukungan Petugas Kesehatan 0,012
0,25 sehingga dimasukkan dalam analisis multivariat
8 Dukungan Tokoh Masyarakat
0,016 0,25 sehingga dimasukkan
dalam analisis multivariat 9
Nilai yang berlaku pada Masyarakat
0,001 0,25 sehingga dimasukkan
dalam analisis multivariat
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua variabel masuk dalam pemodelan multivariat, Selanjutnya variabel yang masuk dalam pemodelan
multivariat dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda dengan menggunakan metode backward wald, Variabel yang memiliki probabilitas p 0,05
pada penganalisisan multivariat akan dipertahankan untuk menghasilkan pemodelan, sedangkan variabel yang memiliki probabilitas p 0,05 akan dikeluarkan satu
persatu pemodelan multivariat berdasarkan nilai p terbesar, Hasil akhir dari analisis multivariat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.24 Hasil Akhir Analisis Multivariat Faktor-faktor yang Memengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan
Siblah Krueng Kabupaten Bireuen Tahun 2014 Variabel
B p value
Overall Percentage
Pendidikan 1,897
0,168
90,1 Pendapatan
2,163 0,141
Pengetahuan 2,528
0,112 Jarak
3,790 0,052
Dukungan Keluarga 7,960
0,005 Dukungan Tokoh Masyarakat
2,705 0,100
Nilai 1,258
0,262 Konstanta
-14,698 Pada tabel di atas merupakan hasil akhir analisis multivariat dengan uji regresi
logistik dan diketahui bahwa variabel dukungan keluarga menjadi variabel yang paling berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar dengan nilai OR 7,960
yang berarti responden yang keluarganya mendukung cenderung akan mendapatkan imunisasi lengkap 7,960 dibanding responden yang keluarganya tidak mendukung.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa variabel pendidikan, pendapatan,
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan, jarak pelayanan kesehatan, dukungan keluarga, dukungan tokoh masyarakat dan nilai yang berlaku pada masayarakat dapat memengaruhi responden
dalam kelengkapan imunisasi sebesar 90,1. Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada kolom B dan pada
lampiran 4. Pada tabel di atas diketahui bahwa dukungan keluarga mempunyai nilai B 7,960, kemudian disusul oleh jarak B = 3,790, Dukungan tokoh masyarakat B =
2,705, Pengetahuan B = 2,528, Pendapatan B = 2,163, Pendidikan B = 1,897 dan nilai B = 1,258.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Faktor Predisposisi dengan Kelengkapan Imunisasi di Wilayah