BAB IV PENYAJIAN DATA
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Data-data primer tersebut didapat dengan melalaui
penyebaran kuisioner maupun dengan wawancara mendalam, dan yang menjadi respondennya adalah para pelaku industri kecil dan pegawai di Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kota Medan.
4.1. Hasil Angket Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden
Penyajian data karakteristik responden bertujuan untuk mengidentifikasi cirri- ciri khusus yang dimiliki responden, sehingga memudahkan penulis dalam
mengadakan analisis penelitian nantinya. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1 Distribusi Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN FREKUENSI
PERSENTASE Laki-laki
14 63,64
Perempuan 8
36,36
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah laki-laki yakni berjumlah 14 orang 63,64 dan selebihnya adalah perempuan yakni 8 orang
36,36 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Distribusi Usia Responden
USIA FREKUENSI PERSENTASE
Kurang dari 35 Tahun
7 31,82
35-45 Tahun 10
45,45
46-56 Tahun 3
13,64
Diatas 56 Tahun 2
9,09
Jumlah
22 100
Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa para pelaku industri kecil mayoritas
berusia 35-45 tahun sebesar 10 orang 45,45 , kurang dari 35 tahun 7 orang 31,82 , dan berumur 46-56 tahun 3 orang 13,64 , sedangkan sisanya berusia
diatas 56 tahun sebanyak 2 orang 9,09 .
Tabel 3 Distribusi Jenjang Pendidikan Responden
JENJANG PENDIDIKAN FREKUENSI PERSENTASE
SD 3
13,64 SMP
8 36,36
SMA 9
40,91 S1
2 9,09
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan SMA sebesar 9 orang 40,91 , pendidikan SMP sebanyak 8 orang
Universitas Sumatera Utara
36,36 , SD sebanyak 3 orang 13,64 dan sarjana sebanyak 2 orang 9,09 .
Tabel 4 Distribusi TANGAPAN Responden Tentang Besarnya Penghasilan Responden
Setiap Bulan
PENGHASILAN Bulan FREKUENSI
PERSENTASE Kurang dari Rp 1.500.000,00
- -
Rp1.500.000,00-Rp 3.000.000,00 4
18,18 Rp3.000.000,00-Rp 5.000.000,00
12 54,55
Lebih dari Rp 5.000.000,00 6
27,27 Jumlah
22 100
Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa jumlah penghasilan para pelaku industri
kecil setiap bulannya mayoritas berjumlah Rp3.000.000,00-Rp 5.000.000,00 yakni 12 orang 54,55 , dan berpenghasilan lebih dari Rp 5.000.000,00 sebanyak 6 orang
27,27 dan jumlah penghasilan responden Rp1.500.000,00-Rp 3.000.000,00 sebanyak 4 orang 18,18 .
Tabel 5 Jenis Industri Responden
JENIS INDUSTRI FREKUENSI PERSENTASE
Sepatu 7
31,82 Konveksi
9 40,90
Tas 3
13,64 Lain-lain
3 13,64
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa mayoitas responden bergerak di industri konveksi sebanyak 9 orang 40,90 , industri sepatu 7 orang 31,82 , dan
insdutri tas 3 orang 13,64 , dan industri lain-lain 3 orang 13,64 .
4.1.2. Variabel Penelitian
Data variabel penelitian berisikan tentang peranan Pemko Medan dalam pemberdayaan industri kecil di Kelurahan Menteng yang terdiri dari adanya
bimbingan dan arahan, perizinan, melakukan evaluasi, dan perkembangan produksi industri.
4.1.2.1. Bimbingan dan Pengarahan Peranan Pemko Medan dalam bimbingan dan pengarahan terdiri dari aspek
bimbingan dan arahan mengenai pengadaan modal, peningkatan pemasaran, dan peningkatan produksi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini :
Tabel 6 Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden Mengikuti
Bimbingan Dan Pengarahan Pengadaan Modal yang dilakukan Pemko Medan
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Aktif
9 41,91
Kurang Aktif 8
36,36 Tidak Aktif
5 22,73
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan aktif
memberikan bimbingan dan pengarahan pengadaan modal kepada pelaku industri yakni sebanyak 9 orang 41,91 , dilanjutkan dengan tangapan responden yang
mengatakan kurang aktif 8 orang 36,36 , dan tidak aktif sebanyak 5 orang 22,73 .
Secara aktif berarti Pemko Medan memberikan bimbingan dan pengarahan sebanyak tiga sampai empat kali dalam enam bulan ; kurang aktif berarti satu sampai
dua kali dalam enam bulan ; tidak aktif berarti tidak pernah dilakukan. Tabel 7
Tanggapan Responen Tentang Peranan Pemko Medan Dalam Memberikan Jalan Keluar Bagi Pelaku Industri Untuk Mendapatkan Modal Usaha
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Memberi Jalan Keluar
2 9,09
Kurang Memberi Jalan Keluar 8 36,36
Tidak Memberi Jalan Keluar 12
54,55 Jumlah
22 100
Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan
Pemko Medan tidak memberi jalan keluar bagi pelaku industri untuk mendapatkan modal usaha yaitu sebanyak 12 orang 54,55 , kurang memberi jalan keluar
sebanyak 8 orang 36,36 , dan memberi jalan keluar sebanyak 2 orang 9,09 .
Universitas Sumatera Utara
Memberi jalan keluar berarti Pemko Medan memperhatikan keluhan-keluhan dari para pelaku industri sekaligus memberi solusi ; kurang memberi jalan keluar
berarti Pemko Medan memperhatikan keluhan-keluhan tetapi tidak memberikan solusi terhadap masalah ; tidak memberi jalan keluar berarti Pemko Medan tidak
memperhatikan keluhan-keluhan dari pelaku industri dan juga tidak memberikan solusi.
Tabel 8 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden dalam
Mengikuti Bimbingan Tentang Bagaimana Meningkatkan Produksi Barang Yang Diberikan Pemko Medan
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Sering
10 45,46
Jarang 6
27,27 Tidak Pernah
6 27,27
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa peranan Peranan Pemko Medan dalam memberikan bimbingan tentang bagaimana
meningkatkan produksi barang sering dilaksanakan yaitu 10 orang 45,46 , jarang 6 orang 27,27 , tidak pernah 6 orang 27,27 .
Sering berarti Pemko Medan memberikan bimbingan dan pengarahan sebanyak tiga sampai empat kali dalam enam bulan ; jarang berarti satu sampai dua
kali dalam enam bulan ; tidak pernah berarti tidak pernah dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam
Memberikan Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Produksi Barang
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE
Memberikan 5
22,73 Kurang Memberikan
6 27,27
Tidak Memberikan 11
50 Jumlah
22 100
Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan Pemko Medan tidak memberikan bimbingan tentang inovasi teknologi yaitu 11 orang
50 , kurang memberikan 6 orang 27,27 , memberikan 5 orang 22, 73 . Memberikan berarti memberikan informasi kepada pelaku industri secara
mendetail tentang inovasi teknologi dalam industri, kurang memberikan berarti tidak memberikan secara mendetail informasi tentang inovasi teknologi, tidak memberikan
berarti sama sekali tidak menginformasikan inovasi teknologi.
Tabel 10 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Responden dalam
mengikuti Bimbingan Tentang Bagaimana Cara Meningkatkan Pemasaran Barang
TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE
Memberikan Bimbingan 14
63,64 Kurang Memberikan Bimbingan
6 27,27
Tidak Memberikan Bimbingan 2
9,09 Jumlah
22 100
Sumber : Kuisioner 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan memberikan bimbingan tentang bagaimana cara meningkatkan
pemasaran yaitu 14 orang 63,64 , kurang memberikan bimbingan 6 orang 27,27 , tidak memberikan bimbingan 2 orang 9,09 .
Memberikan berarti memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran kepada pelaku industri dengan serius dan berkelanjutan, kurang
memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran dalam industri berarti tidak serius dan tidak berkelanjutan, tidak memberikan berarti sama sekali tidak
memberikan bimbingan tentang cara meningkatkan pemasaran.
Tabel 11 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam
Membantu Pemasaran Barang TANGGAPAN
FREKUENSI PERSENTASE Membantu
2 9,09
Kurang Membantu 6
27,27 Tidak Membantu
14 63,64
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 11 dapat diketahui mayoitas responden mengatakan Pemko Medan tidak membantu para pelaku industri untuk memasarkan barangnya yaitu 14
orang 63,64 , kurang membantu 6 orang 27,27 , membantu 2 orang 9,09 .
Membantu berarti mencarikan pembeli sekaligus memasarkan barang, kurang membantu berarti mencarikan pembeli tetapi tidak secara langsung terlibat dalam
Universitas Sumatera Utara
pemasaran, tidak membantu berarti sama sekali tidak mencari pembeli ataupun memasarkan secara langsung.
4.1.2.2. Perizinan Peranan Pemko Medan dalam perizinan terdiri dari aspek memberikan
pengarahan sarana industri dan mempersiapkan pendaftaran izin usaha. Peranan Pemko medan dalam perizinan dapat diliat pada tabel dibawah ini :
Tabel 12 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam
Memberikan Penerangan Tentang Syarat Usaha Bidang Industri TANGGAPAN
FREKUENSI PERSENTASE
Memberikan Penerangan 13
59,09 Kurang Memberikan Penerangan 6
27,27 Tidak Memberikan Penerangan
3 13,64
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan memberikan penerangan tentang syarat usaha bidang industri
yaitu 13 orang 59,09 , dilanjutkan dengan kurang memberikan penerangan 6 orang 27,27 , dan tidak memberikan penerangan 3 orang 13,64 .
Memberikan penerangan berarti menginformasikan secara mendetail tentang syarat usaha bidang industri, kurang memberikan berarti memberikan informasi tetapi
Universitas Sumatera Utara
hanya sekedarnya saja, tidak memberikan penerangan berarti tidak memberikan informasi sama sekali.
Tabel 13 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peranan Pemko Medan Dalam
Membantu Menerbitkan Izin Usaha Yang Dimiliki Pelaku Industri
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Membantu
20 90,91
Kurang Membantu 2
9,09 Tidak Membantu
- -
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan membantu dalam menerbitkan izin usaha bagi pelaku industri yaitu 20
orang 90,91 , kurang membantu menerbitkan izin usaha 2 orang 9,09 . Membantu dalam menerbitkan izin usaha berarti Pemko Medan memberikan
kemudahan-kemudahan bagi pelaku industri untuk mendapatkan izin, kurang membantu berarti Pemko Medan memberikan izin tetapi melalui prosedur yang
berbelit-belit, tidak membantu berarti mempersulit pelaku industri untuk mendapatkan izin.
Tabel 14 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Proses Perizinan Industri
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Mudah
20 90,91
Agak Sulit 2
9,09 Sulit
- -
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa proses perizinan industri mudah yaitu 20 orang 90,91 , agak sulit 2 orang
9,09 .
4.1.2.3. Melakukan Evaluasi Peranan Pemko Medan dalam melakukan evaluasi terdiri dari aspek menilai
pelaksanaan teknis bimbingan, menilai pengembangan sarana industri dan menilai usaha-usaha industri.
Tabel 15 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Modal
Usaha Industri
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Sering
- -
Jarang 2
9,09 Tidak Pernah
20 90,91
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari table 15 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan modal usaha industri
yaitu 20 orang 90,91 , jarang melakukan evaluasi 2 orang 9,09 .
Universitas Sumatera Utara
Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampi dua kali dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam
setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan evaluasi.
Tabel 16 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Produksi
Usaha Industri TANGGAPAN
FREKUENSI PERSENTASE
Sering -
- Jarang
2 9,09
Tidak Pernah 20
90,91 Jumlah
22 100
Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa
Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan produksi usaha industri yaitu 20 orang 90,91 , jarang melakukan evaluasi 2 orang 9,09 .
Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampai dua kali dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam
setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan evaluasi.
Tabel 17 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Evaluasi Perkembangan Pemasaran
Barang Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Sering
- -
Universitas Sumatera Utara
Jarang 2
9,09 Tidak Pernah
20 90,91
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa Pemko Medan tidak pernah melakukan evaluasi perkembangan pemasaran barang
produksi yaitu 20 orang 90,91 , jarang melakukan evaluasi 2 orang 9,09 . Sering dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi tiga sampai dua kali
dalam setahun, jarang dilakukan berarti pemerintah melakukan evaluasi sekali dalam setahun, dan tidak pernah berarti pemerintah tidak pernah sama sekali melakukan
evaluasi.
4.1.2.4. Perkembangan Industri Perkembangan industri terdiri dari aspek-aspek pekembangan modal,
perkembangan produksi, saluran pemasaran dan perkembangan penjualan. Perkembangan industri dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 18 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Perkembangan Modal Yang Dimiliki
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Berkembang
- -
Tetap 2
9,09 Menurun
20 90,91
Jumlah 22
100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa
modal yang mereka miliki menurun yaitu 20 orang 90.91 , sedangkan yang modalnya tetap 2 orang 9,09 .
Tabel 19 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peningkatan Produksi Barang Yang
Dihasilkan
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Meningkat
2 9,09
Tetap 3
13,64 Menurun
17 77,27
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa produksi barang yang dihasilkan menurun sebanyak 17 orang 77,27 , tetap
sebanyak 3 orang 13,64 , dan jumlah produksi meningkat sebanyak 2 orang 9,09 .
Tabel 20 Distribusi Tanggapan Responden Tentang Peningkatan Perluasan Pemasaran
Barang Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Meningkat
2 9,09
Tetap 6
27,27 Menurun
14 63,64
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa cakupan pemasaran barang produksi menurun yaitu 14 orang 63,64 , tetap 6
orang 27,27 , dan yang pemasarannya meningkat sebanyak 2 orang 9,09 .
Tabel 21 Distribusi Tanggapan Responden Tentang peningkatan Penjualan Barang
Produksi
TANGGAPAN FREKUENSI
PERSENTASE Meningkat
2 9,09
Tetap 6
27,27 Menurun
14 63,64
Jumlah 22
100 Sumber : Kuisioner 2009
Dari tabel 21 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa penjulan terhadap barang produksi menurun yaitu 14 orang 63,64 , tetap
6 orang 27,27 , dan peningkatan penjualan barang produksi 2 orang 9,09 .
4.2. Hasil Wawancara