BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1. Sejarah Singkat Kecamatan Medan Denai
Kecamatan Medan Denai adalah salah satu dari 21 kecamatan
di kota Medan
, Sumatra Utara
, Indonesia
. Kecamatan Medan Denai berbatasan dengan Medan Kota
dan Medan Area
di sebelah barat, Kabupaten Deli Serdang
di timur, Medan Amplas
di selatan, dan Medan Tembung
di utara. Pada tahun
2001 , kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 125.505 jiwa.
Luasnya adalah 9,05 km² dan kepadatan penduduknya adalah 13.867,96 jiwakm². Daerah ini adalah bekas kawasan perkebunan
Tembakau Deli yang terkenal.
Kecamatan Medan Denai mempunyai 6 kelurahan. Mereka adalah:
•
Tegalsari Mandala I
•
Tegalsari Mandala II
•
Tegalsari Mandala III
•
Denai
•
Binjai
•
Medan Tenggara
3.2. Perkampungan Industri Kecil PIK
Bila didasarkan harga konstan tahun 1993, pendapatan per kapita masyarakat Kota Medan mengalami peningkatan dari Rp. 2.402.155,05 pada tahun 1993 menjadi
Universitas Sumatera Utara
Rp.2.775.285,56 pada tahun 2000. Angka-angka ini menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu secara umum kesejahteraan masyarakat Kota Medan semakin meningkat.
Guna mendukung perkembangan perekonomian Kota Medan, pemerintah menyediakan kawasan-kawasan industri dengan manajemen terpadu.
Kebijakan pengembangan sektor industri juga mencakup kebijakan pengembangan sub sektor industri kecil menengah UKM. Salah satu strategi yang
ditempuh adalah membangun lokasi khusus industri kecil menengah UKM yang diberi nama Perkampungan Industri Kecil PIK, di Kelurahan Medan Tenggara
Kecamatan Medan Denai. Kawasan ini memiliki luas 14.496 meter persegi. PIK adalah satu kawasan perajin industri kecil yang dibangun Pemerintah
Kota Medan tahun 1996. Ada 99 rumah toko ruko bertingkat dua berukuran 4 x 7 meter disediakan di sana untuk perajin kecil, seperti, penjahit pakaian, tukang sepatu,
dan bordir. Dari 99 ruko itu, di antaranya 25 ruko perajin sepatu. Ruko tersebut ditempati perajin usaha kecil dengan membayar uang muka Rp 2,6 juta dan cicilan
Rp 203.000 per bulan. Manajeman PIK juga menyediakan lahan dengan harga yang relatif murah
dengan berbagai fasilitas produksi yang diperlukan seperti halnya KIM, termasuk bantuan
mendapatkan mitra usaha, permodalan dan pelatihan kewirausahawan, manajemen produksi dan pemasaran untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
sehingga memiliki daya saing baik di pasar lokal, domestik maupun kebutuhan pasar ekspornya.
Sampai saat ini sejumlah pengusaha kecil menengah UKM telah mengambil lokasi di kawasan PIK, dengan berbagai jenis produk industri kecil
Universitas Sumatera Utara
menengah yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi kebutuhan lokasi berusaha yang lebih besar pada masa datang sesuai dengan perkembangan industri yang ada
khususnya memasuki era perdagangan bebas AFTAAPEC, dan lain-lain. Guna mengembangkan bisnisnya, kalangan pengusaha kecil menengah, selain memerlukan
bantuan modal, juga pembinaan untuk memasarkan produknya dari badan usaha milik negara BUMN.
3.3. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan 3.3.1. Sejarah Singkat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan merupakan salah satu Instansi Pemerintah Kota Medan yang melaksanakan tugas pelayanan publik dalam
bidang perindustrian dan perdagangan. Seiring dengan bergulirnya reformasi maka terjadi perubahan diberbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang
pemerintahan yakni diberlakukannya otonomi daerah. Diberlakukannya otonomi daerah ini berimbas kepada terjadinya perubahan lembaga pelayanan.
Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 22 tahun 1999 dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah salah satu unit kerja pemerintah kota
Medan yang terdiri dari gabungan eks Departemen Perdagangan Kodya Medan dengan Kantor Departemen Perindustrian Kodya Medan Gabungan dari eks kantor
Departemen Perdagangan dan eks kantor Departemen Perdagangan dan eks kantor Departemen Perindustrian pada tahun 1996.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Stuktur Organisasi Disperindag Kota Medan
Dalam menjalankan suatu perusahaan baik Instansi Pemerintah maupun swasta membutuhkan adanya suatu stuktur organisasi untuk uraian tugas yang jelas.
Dengan demikian setiap pegawai akan dapat memahami secara jelas apa tugas dan wewenang serta tanggung jawab yang diberikan kepadanya, sejauh mana wewenang
seorang pegawai sehingga dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih efisien dan akan mengurangi terjadinya penyimpangan terhadap tujuan perusahaan dan kebijaksanaan
yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.
3.3.3 Bidang-bidang Kerja
Tugas dan fungsi dari setiap bagian dalam struktur organisasi dinas perindustrian dan perdagangan kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Kelapa Dinas Kepala Dinas bertugas untuk :
a Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang perindustrian dan
perdagangan. b
Melaksanakan pemberian bimbingan, pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan industri dan perdagangan.
c Menyelenggarakan perlindungan konsumen.
d Menetapkan tera dan tera ulang, alat ukur, tukar, timbang dan perlengkapan
UTTP. e
Menyelenggarakan kerjasama dibidang industri dan perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
f Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang dan
tugasnya. g
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah 2. Bagian Tata Usaha
Pada bagian tata usaha mencakup beberapa sub, yaitu : a
Sub bagian Kepegawaian b
Sub bagian Keuangan c
Sub bagian Umum d
Sub bagian perlengkapan Tugas bagian Tata Usaha :
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian tugas pokok Disperindag di bidang Ketatausahaan yang meliputi pengolahan administrasi
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan kerumah tanggan dan urusan umum lainnya.
Fungsi bagian Tata Usaha : a
Menyusun rencana kegiatan kerja. b
Mengelola urusan perlengkapan, kerumah tanggan dan pengadaan barang. c
Mengelola urusan administrasi kepegawaian. d
Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta penyusunan laporan keuangan.
e Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya.
f Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan bidang tugas.
Universitas Sumatera Utara
3. Sub Dinas Perencanaan Pada Sub Dinas Perencanaan mencakup beberapa sub, yaitu :
a Seksi Penyusunan Program Perindustrian.
b Seksi Penyusunan Program Perdagangan.
c Seksi Data dan Informasi.
d Seksi Evaluasi dan Pelaporan.
Tugas Sub Dinas Perencanaan adalah melaksanakan tugas-tugas dibidang perencanaan perusahaan
Fungsi Sub Dinas Perencanaan Adalah: a.
Menyusun rencana kegiatan kerja. b.
Mempersiapkan dan merumuskan rencana produksi dan mengkoordinasikan dengan unit terkait.
c. Mengumpulkan, merumuskan kebijakan, dan mrncata hasil perindustrian dan
perdagangan. d.
Mempersiapkan, merumuskan dan menyusun laporan kegiatan pelaksanaan program kerja dinas.
e. Mengevaluasi, menganalisa dan menyusun laporan kegiatan pelaksanaan
program kerja dinas. f.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang dan tugasnya.
4. Sub Dinas Perindustrian Pada Sub Dinas Perindustrian mencakup beberapa sub, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Seksi Agro dan Hasil Hutan
b. Seksi Industri Tekstil, Kimia dan Tambang
c. Seksi Logam, Elektronik dan Perekayasaan
d. Seksi Pengembangan dan Pembinaan
Tugas Sub Dinas Perindustrian: Melaksanakan tugas di bidang perindustrian yang meliputi pembinaan dan
pengembangan sarana usaha serta peningkatan mutu hasil produksi. Fungsi Sub Dinas Perindustrian adalah:
a. Menyusun kegiatan kerja
b. Memberikan bimbingan teknis untuk peningkatan usaha, produksi dan
melaksanakan penerapan standard dan penerapan teknologi serta melaksanakan pengawasan diversifikasi dan mutu bidang agro dan hasil
hutan, industri kimia, tekstil dan tambang, logam elektronika, mesin dan perekayasaan.
c. Membina dan mengembangkan usaha dan produksi serta melaksanakan
hubungan kerjasama dengan mitra usaha industri. d.
Memberikan pelayanan penerbitan izin bidang industri sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
e. Memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang perindustrian.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya. 5. Sub Dinas Industri dan Menengah
Pada Sub Dinas Industri Kecil dan Menengah mencakup beberapa sub, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a Seksi Industri Kecil dan Menengah
b Seksi Dagang Kecil dan Menengah
c Seksi Iklim Usaha
d Seksi Industri dan Dagang Informal
Tugas Sub Dinas Industri Kecil dan Menengah : Melaksanakan sebagian tugas sub Dinas di bidang Industri dan Dagang Kecil
dan Menengah.
Fungsi Sub Dinas Industri Kecil dan Menengah : a
Menyusun rencana kegiatan kerja b
Menyusun petunjuk teknis pembinaasn kegiatan dibidang usaha Industri Kecil dan Menengah, dagang kecil dan menengah serta industri dagang formal.
c Mempersiapkan pembinaan bidang iklim usaha.
d Melaksanakan bimbingan dalam mengembangkan sarana usaha, produksi di
bidang usaha Industri Kecil dan Menengah, Dagang Kecil dan Menengah serta Industri dan Dagang Formal.
e Melaksanakan pemantauan dibidang Industri Dagang Kecil dan Menengah.
f Menciptakan kerjasama dengan dunia usaha dibidang Industri Dagang Kecil
dan Menengah. 6. Sub Dinas Perdagangan
Pada Sub Dinas Perdagangan mencakup beberapa sub, yaitu : a
Seksi Usaha Perdagangan. b
Seksi Pendaftaran Perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c Seksi Metrologi
d Seksi Pembinaan dan Pengembangan.
Tugas Sub Dinas Perdagangan : Melaksanakan tugas dibidang perdagangan yang meliputi pembinaan dan
pengembangan kegiatan perusahaan baik ekspor maupun impor. Fungsi Sub Dinas Perdagangan adalah :
a Menyusun kegiatan rencana kerja.
b Mempersiapkan pembinaan petunjuk teknis bidang kegiatan usaha
perdagangan. c
Memberikan pelayanan penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan. d
Menerbitkan Tanda Daftar Perusahaan dan penyajian data dan informasi serta melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran tindak pidana Wajib Daftar
Perusahaan. e
Melaksanakan pemantauan, penyaluran barang dan jasa serta fasilitas distribusi bahan-bahan pokok.
f Melaksanakan penolakan standard alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan
dan melaksanakan pengawasan barang dalam keadaan terbungkus. g
Menerbitkan Angka Pengenal Import dan Surat Keterangan Asal serta Tanda Daftar Gudang.
h Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
i Memberikan laporan kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas.
j Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
7. Sub Dinas Pengawasan Pada Sub Dinas Pengawasan mencakup beberapa sub, yaitu :
a Seksi Perlindungan Konsumen
b Seksi Pengawasan Perindustrian.
c Seksi Pengawasan Perdagangan.
d Seksi Penyuluhan dan Promosi.
Tugas Sub Dinas Pengawasa : Melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pengawasan meliputi
pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen serta memberikan penyuluhan. Fungsi Sub Dinas Pengawasan adalah :
a Menyusun rencana kegiatan kerja.
b Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan perindustrian dan perdagangan.
c Melaksanakan pengawasan pencemaran usaha perindustrian dan perdagangan.
d Melaksanakan kegiatan pameran dan promosi hasil-hasil perindustrian dan
perdagangan di dalam negeri dan diluar negeri. e
Melaksanakan sosialisasi, penyuluhan peraturan perundang-undangan perindustrian dan perdagangan serta penerbitan Izin Gangguan.
f Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah direncakan.
g Memberikan laporan kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas.
h Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang sesuai
dengan bidang tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4. Visi dan Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan
3.3.4.1. Visi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan adalah unsur pelaksanaan
Pemerintah Kota Medan dalam bidang perindustrian dan perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah. Dalam rencana strategi ini ditetapkan visi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Medan, adalah “Terwujudnya Kota Medan sebagai Pusat Industri, Perdagangan dan Jasa yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan”.
Dengan pembinaan UKM yang berkesinambungan terutama peningkatan SDM para pegusaha menjadi sangat penting dimana pada era globalisasi dengan
sistem teknologi informasi yang mau tidak mau harus dihadapi dan daya saing akan semakin tajam dimana AFTA 2003 merupakan tantangan bagi perekonomian global
yang telah diambang pintu. Dalam pengembangan Perdagangan Industri Internasional terutama IMT-GT sangat mendukung perekonomian kota Medan sebagai pusat
perindustrian dan perdagangan Indonesia Wilayah Barat. Kerjasama antara sister City Medan-Penang, Medan –Ichikawa Jepang,
Medan-Kwangju Konsel, dan Medan-Chingdu Cina telah menunjukkan adanya bentuk bisnis dan adanya investor yang menanamkan modal di Medan.
Dampak dari semua kegiatan bisnis ini akan dapat merangsang dan memotivasi serta mobilitas para pengusaha UKM di kota Medan dalam
Meningkatkan mutu, daya saing, desain dan produktivitas industri kecil dan menengah sebagai penggerak pembangunan serta pemberdayaan ekonomi rakyat
Universitas Sumatera Utara
yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi Kota Medan menuju kota Metropolitan.
3.3.4.2. Misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Dalam penjabaran visi Disperindag Kota Medan tersebut diatas maka
ditetapkan pula misi sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan sebagai upaya untuk mempercepat proses pertumbuhan di sektor industri dan perdagangan.
b. Peningkatan peran pasar dalam negeri dengan pola perdagangan yang makin meluas dan mantap.
c. Terciptanya iklim usaha industri dan perdagangan yang kondusif dalam upaya mempercepat proses pembangunan ekonomi di Kota Medan.
d. Pengembangan pasar luar negeri melalui peningkatan ekspor non migas. Dalam upaya mencapai visi dan misi Kota Medan disamping pembinaan
UKM yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan wawasan dan kemampuan aparat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
Sasaran pembangunan sektor industri adalah peningkatan dan pengembangan industri yang mempunyai daya saing kuat dengan mengelola sumber daya alam
daerah Sumatera Utara terutama hasil pertanianagro industri peningkatan dan kemajuan rancangan pembangunan melalui inovasi teknologi dan kegiatan penelitian
terapan. Sasaran pembangunan sektor perdagangan adalah menerbitkan usaha niaga
agar tercipta iklim usaha dan kepastian berusaha yang semakin mantap serta
Universitas Sumatera Utara
melindungi kepentingan konsumen dan memenuhi kebutuhan barang-barang baik bagi produsen maupun konsumen dengan harga yang layak, meningkatkan produksi
dan menciptakan sistem pemasaran yang efisien, memperluas penggunaan hasil industri dalam negeri serta perluasan pasar Luar Negeri terutama ekspor non migas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA