Hasil Wawancara PENYAJIAN DATA

Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa cakupan pemasaran barang produksi menurun yaitu 14 orang 63,64 , tetap 6 orang 27,27 , dan yang pemasarannya meningkat sebanyak 2 orang 9,09 . Tabel 21 Distribusi Tanggapan Responden Tentang peningkatan Penjualan Barang Produksi TANGGAPAN FREKUENSI PERSENTASE Meningkat 2 9,09 Tetap 6 27,27 Menurun 14 63,64 Jumlah 22 100 Sumber : Kuisioner 2009 Dari tabel 21 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa penjulan terhadap barang produksi menurun yaitu 14 orang 63,64 , tetap 6 orang 27,27 , dan peningkatan penjualan barang produksi 2 orang 9,09 .

4.2. Hasil Wawancara

Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Industri Kecil dan Menengah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan : 1. Peranan apa saja kah yang pernah dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan untuk memajukan industry kecil di Kelurahan Menteng khususnya di PIK? Jawaban : Universitas Sumatera Utara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah melakukan pembinaan bagi para pelaku industry untuk meningkatkan usaha mereka. Peranan yang senantiasa dilakukan itu seperti memberikan pelatihan-pelatihan kepada mereka, membantu dalam hal pemasaran, memberikan pinjaman modal dan juga membantu dalam hal perizinan usaha mereka. 2. Pelatihan-pelatihan seperti apakah yang sering diberikan kepada mereka ? Jawaban : Pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan itu seperti mengenai manajemen, eksport import, pengadaan modal dan juga seputar pemasaran barang. Mereka kita berikan peluang-peluang usaha dengan mencoba menjalin kerjasama dengan beberapa BUMN dan juga kampus-kampus. Kita meminta kepada kampus supaya menjahitkan jaket atau almamater kepada mereka. 3. Sesering apakah pelatihan tersebut dilakukan bagi para pelaku industry ? Jawaban : Tidaklah sesering mungkin. Kalau setahun itu sekitar dua sampai tiga kali dilakukan. Mereka kita ajarin mengenai eksport import, menajemen dan yang lainnya untuk memperlancar usaha mereka. 4. Permasalahan apakah yang sering dihadapi oleh pelaku industry ? Jawaban : Sebenarnya permasalahan yang sering dihadapi itu seputar masalah pemasaran. Banyak dari mereka yang banyak memproduksi barang tetapi pemasarannya tidak jelas. Hal ini sama saja dengan gak ada gunanya. Makanya kita bantu mereka itu Universitas Sumatera Utara untuk memasarkan barangnya. Banyak masyarakat yang lebih suka memggunakan produk buatan luar seperti buatan Cina. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk memasarkannya. Karena buatan luar memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang relative murah jika dibandingkan dengan produk kita. 5. Bapak mengatakan masalah utamanya itu pemasaran, tetapi ketika kami melaukan wawancara dengan para pelaku industry mereka mengatakan masalhanya itu adalah modal. Jadi sebenarnya yang benar itu seperti apa ? Jawaban : Coba Tanya dipasarkan kepada barang produksi mereka. Memang kebanyakan mereka melihat masalah itu dari uangnya saja padahal kan tidak seperti itu. Contohnya Bapak Harahap itu, dia memproduksi berbagai sepatu yang terbuat dari berbagai jenis kulit tetapi tidak ada pemasarannya. Kalau dia terus memproduksi sepatu tetapi pemasarannya mandekka ini sama saja bohong. Jadi permasalah utamanya itu dari pemasaran. Kita dapat melihat berapa banya barang luar yang masuk ke Indonesia seperti monja itu. Banyak barang yang dengan kualitas bagus dna juga dengan harga yang relative murah. Kalau kita meliha barang produksi PIK itu sudah kualitasnya tidak sebagus peroduk luar lebih mahal lagi harganya. Tentunya masyarakat akan memilih produk luar tersebut. 6. Setelah melihat masalah tadi, bagaimana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menanggapinya ? Jawaban : Kita selalu mengadakan pelatihan-pelatihan yang berguna untuk meningkatkan produksi dan juga kualitas barang mereka. Tetapi memang para pelaku industry Universitas Sumatera Utara kita saja yang tidak disiplin. Ketika melakukan pengiriman barang produksi kiriman pertama dengan selanjutnya berbeda. Kiriman pertama bagus tetapi hasil kiriman selanjutnya semakin berkurang kualitasnya. Dan juga masalahnya kita sendiri juga yang membuat. Kita lebih suka mengeksport bahan baku keluar sehingga ketika masuk kembali ke Negara kita harga bahan baku tersebut menjadi lebih mahal. Hal inikan menyebabkan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang menjadi mahal yang berdampak menjadi mahal pula harga barang yang akan dijual Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA