WIRELESS di tiap lokasi SIS WORKSHOP

113

4.5.2 WIRELESS di tiap lokasi

UT RabusisTerdiri dari satu wireless outdoor yaitu senao yang sudah di pasang antenna grid menghadap SIS Workshop berikut gambar dan diagram nya.karakteristik dari wireless ini adalah Peer to peer dengan lokasi SIS WORKSHOP dan satu SSID dengan wireless workshop 190.168.10.12, wireless ini lah yang menjadi penghubung antara UT RABUSIS dan SIS WORKSHOP Gambar 4.29 Tower UT rabusis 114 Berikut adalah konfigurasi Senao dengan grid antenna menghadap SIS WORKSHOP 1. ip address 190.168.10.13 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2. operation mode yang digunakan adalah AP mode 3. Network type yang dipakai adalah infrastructure 4. SSID yang di gunakan adalah AP-RABUSIS 5. Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6. Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme Gambar 4.30 Skema pemasangan antenna 1. Grid antenna bersifat memancarkan gelombang dari wireless yang terletak di ODUOutdoor Unit dengan karakteristik semakin kuat power semakin jauh area 115 2. Kabel yang digunakan dari odu ke antenna adalah coaksial 3. Untuk data dan power digunakan kabel RJ45 CAT-5. 4. DC injector adalah injeksi power 12V DC. 5. Dari 8 line RJ45. No 1,2,3,6 digunakan untuk data, no 4,5 untuk tegangan +12V DC dan no7,8 digunakan untuk 0V DC Gambar 4.31 Wireless rabusis 190.168.10.13

4.5.3 SIS WORKSHOP

Terdiri dari tiga wireless dengan karakteristik sebagai berikut 1. Senao dengan grid antenna menghadap RABUSIS sebagai client mode Point to Point dari wireless yang ada di UT RABUSIS, wireless ini yang menghubungkan antara SISWORKSHOP dengan UT RABUSIS. 116 2. Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode yang akan berinteraksi dengan unit berat yang ada di sekitar SIS WORKSHOP, dimana unit berat tersebut sudah di setting IP static dengan Ad-Hoc mode dan SSID nya sama dengan wireless ini. 3. Atheros 2.4Ghz dengan grid antenna menghadap area Portable View Point Bridge sebagai AP mode point to point dengan wireless client yang ada di lokasi portable, wireless ini yang menghubungkan antara SIS WORKSHOP dengan lokasi portable. Gambar 4.32 Tower Sisworkshop 117 Berikut konfigurasi dari tiga wireless di atas :

1. Senao dengan grid antenna menghadap RABUSIS

1 ip address 190.168.10.12 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah Bridge mode Client Mode 3 Network type yang dipakai adalah infrastructure 4 SSID yang di gunakan adalah AP-RABUSIS 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 118 Gambar 4.33 wireless sisworkshop 190.168.10.12 2. Senao sektoral sebagai AD-hoc Mode 1 ip address 190.168.10.11 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah Ad-hoc Client Bridge 3 Network type yang dipakai adalah Ad-Hoc mode 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VHMS 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 119 Gambar 4.34 Wireless Sisworkshop 190.168.10.11

3. Atheros 2.4Ghz dengan grid antenna menghadap area Portable

1 ip address 190.168.10.17 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah AP bridge mode 3 Network type yang dipakai adalah infrastructure 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-Workshop 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 120 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme Gambar 4.35 Mikrotik wireless sisworkshop 190.168.10.17 properties 121 Gambar 4.36 Mikrotik wireless sisworkshop 190.168.10.17 interface list

4. PORTABLE VIEW POINT BRIDGE

Terdiri dari 4 wireless dengan karakteristik sebagai berikut 1 Atheros 2.4Ghz dengan grid antenna menghadap area SIS WORKSHOP sebagai Client mode point to point dengan wireless client yang ada di lokasi sisworkshop, wireless ini yang menghubungkan antara portable dengan lokasi SIS WORKSHOP. 2 Senao dengan grid antenna menghadap Portable 1new view point sebagai AP mode Point to Point dengan 122 wireless yang ada di Portable 1, wireless ini yang menghubungkan antara Portable dengan Portable 1. 3 Senao dengan grid antenna menghadap Portable 2ROM 12 sebagai AP mode Point to Point dengan wireless yang ada di Portable 2, wireless ini yang menghubungkan antara Portable dengan Portable 2. 4 Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode yang akan berinteraksi dengan unit berat yang ada di sekitar portable View Point Bridge, dimana unit berat tersebut sudah di setting IP static dengan Ad-Hoc mode dan SSID nya sama dengan wireless ini. Selain itu mobile tower ini juga dilengkapi dengan 2 buah box peralatan solar system yang sudah terpasang sebagai sumber power listrik peralatan yang di gunakan di portable view point bridge. 123 Gambar 4.37 Solar system portable Gambar 4.38 Tower VHMS portable 124 Gambar 4.39 Tower Diagram VHMS portable Berikut adalah penjelasan gambar di atas 1. Backhaul to portable adalahlink utama portable point to point ke portable1 dan portable2 2. Backhaul to tutupan adalah link utama portable ke sisworkshop tutupan 3. Pick up adalah wireless yang langsung mengambil data dari unit secara adhoc 4. Surge arrester electric dan Surge arrester ethernet berfungsi menyalurkan listrik ke ground yang sudah di pasang untuk di netralkan 5. Sectoral antenna bersifat memancarkan gelombang 120 derajat 125 6. Grid antenna bersifat memancarkan gelombang dari wireless dengan karakteristik semakin kuat power semakin jauh area 7. Amplifier berfungsi sebagai penguat sinyal Radio frekuensi 8. Kabel yang digunakan dari odu ke antenna adalah coaksial LMR400 9. Untuk data dan power digunakan kabel RJ45 CAT-5. 10. POE Power Over Internet adalah injeksi power 12V DC. 11. Dari 8 line RJ45. No 1,2,3,6 digunakan untuk data, no 4,5 untuk tegangan +12V DC dan no7,8 digunakan untuk 0V DC Berikut konfigurasi dari wireless yang ada di lokasi Portable View Point Bridge 1 Atheros 2.4Ghz dengan grid antenna menghadap area SIS WORKSHOP 2 ip address 190.168.10.20 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 3 operation mode yang digunakan adalah client bridge mode 4 Network type yang dipakai adalah infrastructure 5 SSID yang di gunakan adalah SiS-Workshop 6 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 7 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 126 Gambar 4.40 Client Mikrotik 190.168.10.20 View Point Bridge

5. Senao dengan grid antenna menghadap Portable 1new view point

1 ip address 190.168.10.21 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah AP bridge mode 3 Network type yang dipakai adalah infrastructure 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VP-Bridge-1 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 127 Gambar 4.41 Access Point Senao 190.168.10.21 View Point Bridge

6. Senao dengan grid antenna menghadap Portable 2ROM 12

1 ip address 190.168.10.26 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah AP bridge mode 3 Network type yang dipakai adalah infrastructure 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VP-Bridge-2 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 128 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme Gambar 4.42 Access Point Senao 190.168.10.26 View Point Bridge 7. Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode 1 ip address 190.168.10.22 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah Ad-hoc mode 3 Network type yang dipakai adalah Ad-hoc 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VHMS 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 129 Gambar 4.43 Ad-Hoc 190.168.10.22 View Point Bridge

8. PORTABLE 1 NEW VIEW POINT

Terdiri dari 2 wireless outdoor dengan karakteristik : 1 Senao dengan grid antenna menghadap Portable View point bridge sebagai Client mode Point to Point dari wireless yang ada di Portable, wireless ini yang menghubungkan antara Portable1 dengan Portable . 2 Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode yang akan berinteraksi dengan unit berat yang ada di sekitar portable 1New View Point, dimana unit berat tersebut sudah di setting IP static dengan Ad-Hoc mode dan SSID nya sama dengan wireless ini. 130 Selain itu mobile tower ini juga dilengkapi dengan 1 buah box peralatan solar system yang sudah terpasang sebagai sumber power listrik peralatan yang di gunakan di portable 1 new view point . Gambar 4.44 Tower portable 1 131 Berikut konfigurasi dari wireless yang ada di lokasi Portable 1New View Point 1. Senao dengan grid antenna menghadap Portable View point bridge 2. ip address 190.168.10.18 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 3. operation mode yang digunakan adalah client mode 4. Network type yang dipakai adalah infrastructure 5. SSID yang di gunakan adalah SiS-VP-Bridge-1 6. Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 7. Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 132 Gambar 4.45 wireless portable 190.168.10.18 portable 1

9. Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode

1 ip address 190.168.10.19 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah Ad-hoc mode 3 Network type yang dipakai adalah Ad-hoc 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VHMS 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 133 Gambar 4.46 wireless 190.168.10.19 portable 1

10. PORTABLE 2 ROM 12

Terdiri dari 2 wireless outdoor dengan karakteristik : 1 Senao dengan grid antenna menghadap Portable View point bridge sebagai Client mode Point to Point dari wireless yang ada di Portable, wireless ini yang menghubungkan antara Portable2 dengan Portable . 2 Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode yang akan berinteraksi dengan unit berat yang ada di sekitar 134 portable 2ROM12, dimana unit berat tersebut sudah di setting IP static dengan Ad-Hoc mode dan SSID nya sama dengan wireless ini Selain itu mobile tower ini juga dilengkapi dengan 1 buah box peralatan solar system yang sudah terpasang sebagai sumber power listrik peralatan yang di gunakan di portable view point bridge. 135 Gambar 4.47 Tower portable 2 Gambar 4.48 Diagram tower portable 2 Berikut penjelasan gambar di atas 1. Backhaul to view point adalah link utama portable2 point to point ke portable viewpoint 2. Pick up adalah wireless yang langsung mengambil data dari unit secara adhoc 3. Surge arrester electric dan Surge arrester ethernet berfungsi menyalurkan listrik ke ground yang sudah di pasang untuk di netralkan 136 4. Sectoral antenna bersifat memancarkan gelombang 120 derajat 5. Grid antenna bersifat memancarkan gelombang dari wireless dengan karakteristik semakin kuat power semakin jauh area 6. Amplifier berfungsi sebagai penguat sinyal Radio frekuensi 7. Kabel yang digunakan dari odu ke antenna adalah coaksial LMR400 8. Untuk data dan power digunakan kabel RJ45 CAT-5. 9. POE Power Over Internet adalah injeksi power 12V DC. 10. Dari 8 line RJ45. No 1,2,3,6 digunakan untuk data, no 4,5 untuk tegangan +12V DC dan no7,8 digunakan untuk 0V DC Berikut konfigurasi dari wireless yang ada di lokasi Portable 1New View Point 1. Senao dengan grid antenna menghadap Portable View point bridge 2. ip address 190.168.10.25 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 3. operation mode yang digunakan adalah Client mode 4. Network type yang dipakai adalah infrastructure 5. SSID yang di gunakan adalah SiS-VHMS 6. Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 7. Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 137 Gambar 4.49 Wireless 190.168.10.25 portable 2 11. Senao dengan sektoral antenna sebagai AD-hoc Mode 1 ip address 190.168.10.24 band yang digunakan adalah 2.4Ghz B+G 2 operation mode yang digunakan adalah Ad-hoc mode 3 Network type yang dipakai adalah Ad-hoc 4 SSID yang di gunakan adalah SiS-VHMS 5 Security yang digunakan adalah WEP 64bitsAP 6 Output power level OFDM CCK setting menjadi extreme 138 Gambar 4.50 wireless 190.168.10.24 portable 2

4.5.4 Setting mikrotik bridge