100
4.3 Simulation Prototype
Tools yang digunakan dalam implementasi VHMS wireless download system ini adalah Paket tracert 5.0, Untuk simulasi digunakan
paket tracert 5.0 karena keterbatasan tools dan tidak adanya beberapa fitur maka dari segi fisik layer ada beberapa alat yang di analogikan
fungsionalitasnya sesuai dengan fitur yang tersedia wireless outdoor digantikan dengan router karena router bisa di gunakan sebagai koneksi
point to point,. Dalam simulasi ini digunakan subnet dari tiap lokasi UT RABUSIS, SIS WORKSHOP, Portable, Portable 1, Portable 2 selain itu
router juga digunakan untuk proses routing dimana pada keadaan sebenarnya untuk routing dan filtering digunakan mikrotik bridge, untuk
dokumentasi dari pembuatan simulasi prototype dapat di lihat pada lampiran D.
101
Gambar 4.19 Simulasi VHMS network
102 Beberapa lokasi di buat sebagai cloud sendiri, dan di dalamnya terdapat
wireless yang langsung terkoneksi dengan unit berat dimana diambil di ambil laptop sebagai pengganti karena laptop bersifat portable dan punya
koneksi wireless
Gambar 4.20 Cloud lokasi VHMS network
103 Sebagai uji coba, dilakukan test mengirim paket data sourcenya unit berat
di lokasi portable2 dengan tujuan server UT dan SIS server dan statusnya sucessfull
Gambar 4.21 Testing VHMS network
104 ConceptDraw Office Professional v8.0.3 untuk menggambar desain
topologi yang akan digunakan dalam hal ini VHMS network infrastructure.
Gambar 4.22 Software desain topologi
105
4.4 Implementation Implementasi
Tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya. Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah
direncanakan dan di desain sebelumnya.Berikut tahapan-tahapan dalam implementasi VHMS download dengan tower wireless teknologi ini
1. Instalasi wireless, mikrotik tiap lokasi tower 2. Setting wireless pada alat berat yang beroperasi di tambang Adaro
tutupan 3. Setting server, testing download dan back up konfigurasi
4. Upload data di VHMS bagus untuk selanjutanya di analisis oleh pihak plant dan engineering
Dokumentasi Instalasi tower wireless dan mikrotik dapat dilihat pada lampiran C. Tahapan awal pada implementasi ini adalah proses instalasi
tower dari mulai pemasangan sampai tahapan instalasi peralatan yang di gunakan, secara teknis pemasangan tower, switch, mikrotik dan solar
system di setiap lokasi di bantu oleh pihak Satnet com selaku vendor yang dipilih oleh pihak Saptaindra dan United tractor seperti yang di jelaskan
sebelumnya, tiap tower terdiri dari beberapa wireless yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya :
1. Point to point antar tower sebagai penghubung antar lokasi 2. Ad-hoc mode, wireless yang akan berhubungan secara otomatis
dengan unit yang berada di lapangan
106 Dalam tahap desain sudah di tentukan infrastruktur yang dipakai dalam
menghubungkan dua lokasi digunakan wireless yang di setting point to point dimana 2 access point tersebut sama SSIDnya dan berbeda operation
modenya yang satu clientbridge yang satu lagi AP, sedangkan untuk menghubungkan unit langsung dengan wireless digunakan metode ad-hoc
dimana sama SSIDnya yaitu SiS-VHMS. Beberapa faktor yang perlu di setting dalam penerapan VHMS tower system ini adalah :
1. ip address dan band yang digunakan 2. operation mode yang digunakan
3. Network type yang dipakai 4. SSID yang di gunakan
5. Security yang digunakan 6. Output power level OFDM CCK
Sedangkan untuk tahapan konfigurasi mikrotik bridge, mikrotik bridge sebagai pengatur jalur supaya tidak terjadi looping antar tower mikrotik
bridge juga berfungsi sebagai filtering mac address dan setting mikrotik yang dilakukan adalah setting ip address, mac address yang akan di bridge,
tentukan chainnya atau rantai action sebagai routing dari wireless point to point yang menghubungkan lokasi-lokasi atau wireless yang langsung
adhoc ke unit. Proses setting mikrotik dilakukan oleh pihak vendor yaitu SATNET-COM setelah instalasi tower dan data Mac address dilakukan.
107
4.5 Implementation Implementasi 4.5.1 Setting Wireless