17 f. Built-in DHCP server yang mendukung distribusi alamat IP
dinamis. g. Mendukung filtering alamat MAC.
h. Mendukung multi mode operasional wireless Access Point, Client, Repeater, Point to Point, Point to Multi-point
i. Mendukung TCPIP, DHCP, SNMP j. Mendukung statistik trafik.
k. Mendukung upgrade firmware. l. Mendukung Remote dan Web manajemen
2.2.4 Standarisasi Wireless LAN
Wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan
untuk mengatur
hal-hal seperti
AMFM radio.
Federal Communications Commission FCC mengatur penggunaan alat dari
wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat
yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers IEEE. Beberapa Standar wireless LAN :
a. IEEE 802.11 : standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang paling lambat dalam teknologi transmisi
light-based dan RF.
18 b. IEEE 802.11b : menggambarkan tentang beberapa transfer data
yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi.
c. IEEE 802.11a : gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan tetapi kurang sesuai dengan IEEE 802.11b, dan
menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII d. IEEE 802.11g : syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11
standard yang menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b yang
memungkinkan untuk lebih murah.
2.2.5 Komponen Wireless LAN
Dalam membentuk suatu jaringan WiFi, maka diperlukan beberapa perangkat agar komunikasi antara station dapat dilakukan.
Secara umum komponen wireless LAN itu terdiri atas perangkat diantaranya : Hantoro, 2009 : 19
a. Accesss Point AP Pada wireless LAN, device transceiver disebut sebagai Access
Point, dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel bisaanya berupa UTP. Fungsi Access Point adalah mengirim
dan menerima data, serta berfungsi sebagai buffer data antara Wireless LAN dengan wired LAN. Satu akses point dapat
melayani sejumlah user beberapa literature menyatakan bahwa
19 satu access point manksimal menangani 30 user. Karena dengan
semakin banyaknya user terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang
Gambar 2.2 Access Point yang Terhubung ke Jaringan Hantoro, 2009:19
b. Extension Point Untuk mengatasi berbagai masalah khusus dalam topologi
jaringan desaigner dapat menambahkan extension point untuk menambah cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi
layaknya repeater untuk client di tempat lebih jauh. Syarat AP yang digunakan sebagai extension point ini adalah terkait dengan
channel frekuensi yang digunakan. Anatar AP induk yang
20 terhubung langsung dengan LAN backbone dan AP repeater-
nya harus memiliki frekuensi yang sama.
Gambar 2.3 Penggunaan Extension Point Hantoro, 2009:21
c. Antena Terdapat beberapa tipe antenna yang dapat mendukung dalam
implementasi wireless LAN, ada yang tipenya omni, sectorized serta directional. Khusus antenna directional umumnya
digunakan jika diinginkan jaringan antar-2 gedung yang bersebelahan konfigurasi point to point.
d. Wireless LAN Card Wireless LAN Card dapat berupa PCMCIA, ISA Card. USB
card atau Ethernet card dan sekarang banyak dijumpai sudah embedded di terminal notebook maupun HP. Bisaanya
PCMCIA digunakan untuk notebook sedangkan yang lain digunakan untuk computer desktop. Wireless LAN card ini
21 berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client
dengan format interface udara ke AP.
2.2.6 Media Transmisi Wireless LAN