Bagi Masyarakat Manfaat Penilitian

7

2.1.4 Pengukuran Obesitas

Penentuan obesitas pada anak bisa dilakukan menggunakan 3 metode, yaitu : 4 1. Menggunakan kurva Centers for Disease and Prevention CDC. Jika menggunakan cara ini yang dilakukan adalah mengukur berat badan dan hasilnya dibandingkan dengan berat badan ideal sesuai tinggi badan BBTB. Disebut sebagai obesitas, jika berat badan menurut tinggi badan di atas persentil 90 atau 120 dibandingkan berat badan ideal. 2. Pengukuran Body Mass Index BMI atau Indeks Massa Tubuh IMT. The World Health Organization WHO 1997, The National Institutes of Health di tahun 1998, dan The Expert Committee on Clinical Guidelines for overweight in adolescent Preventive Service merekomendasikan penggunaan BMI atau IMT sebagai tolak ukur obesitas pada anak di atas 2 tahun. Cara yang dilakukan untuk pengukuran IMT, yaitu : IMT = Berat Badan BB Tinggi Badan dalam meter m 2 Setelah mendapatkan hasil IMT, selanjutnya menentukan klasifikasi IMT tersebut dengan menggunakan tabel klasifikasi obesitas Asia- Pasifik oleh WHO untuk usia 18 tahun ke atas. Tabel 2.1.4.1 Indeks Massa Tubuh Sumber : WHO, 2000 NO. Indeks Massa Tubuh IMT Status 1 18.5 Underweight 2 18.5-22.9 Normal Weight 3 23-24.9 Overweight 4 25 Obesitas 8 3. Pengukuran langsung lemak subkutan. Cara yang dilakukan untuk cara ini adalah dengan mengukur tebal lipatan kulit TLK. Empat macam cara yang bisa digunakan untuk mengukur TLK yang tepat untuk mendapatkan proporsi lemak tubuh yaitu TLK biseps, triseps, subskapular, dan suprailiaka. Dikatakan obesitas jika, TLK triseps persentil ke-85.

2.1.5 Epidemiologi

Obesitas bukan lagi penyakit yang hanya meningkat angka kejadiannya di negara maju akan tetapi di negara berkembang pun obesitas turut meningkat angka kejadiannya. Meningkatnya angka kejadian obesitas diakibatkan mulai berkembangnya teknologi sehingga memicu kurangnya aktivitas fisik contohnya adalah dengan adanya kendaraan bermotor maka akan mengurangi keinginan seseorang untuk berjalan ke tempat yang ingin dituju, selain itu juga pengkonsumsian makanan cepat saji yang berlebihan pun ditengarai memicu timbulnya obesitas. 4 Terdapat 13 provinsi yaitu Jawa Timur, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan barat, Bangka Belitung, Bali Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, dan Papua yang memiliki presentase tingkat kejadian obesitas lebih tinggi daripada nasional. 3 Gambar 2.1.5.1 Prevalensi status gizi gemuk dan sangat gemuk usia 5-12 tahun di berbagai Provinsi di Indonesia Sumber : Riskesdas, 2013

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Makan Dan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMP Harapan 1 Medan Dan SMP Negeri 10 Medan Tahun 2004

0 32 88

Pengaruh Perilaku Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Pada Pelajar Smu Methodist Medan Tahun 2009

2 53 114

Hubungan Tingkat Aktivitas dan Perilaku Makan dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa-Siswi Madrasah Ibtida’iyah Pembangunan Jakarta. 2014

3 20 83

Hubungan Tingkat Aktivitas dan Perilaku Makan dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa-Siswi Madrasah Ibtida’iyah Pembangunan Jakarta. 2014.

0 14 83

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Selera Makan di Rumah pada Siswa/Siswi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun 2015

2 34 143

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS ANAK PADA SISWA SD DEK PADANG TAHUN 2011.

0 0 10

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

0 1 5

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE GENITAL DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH KUDUS

1 2 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT OBESITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA-SISWI DI MAN 2 SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Antara Tingkat Obesitas dengan Tingkat Depresi Pada Siswa-Siswi Di MANA 2 Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13