Kelompok II Fungsi Verba Pengerian Verba Agaru, Noboru, Noru

- 書く ka-ku menulis - 泳ぐ oyo- gu berenag - 読む yo- mu membaca - 死ぬ shi-nu mati - 遊ぶ aso-bu bermain - 話す hana-su berbicara

b. Kelompok II

Kelompk II disebut dengan 一段動詞 ichidan- doushi, karena perubahanya hanya pada satu deretan bunyi saja. Ciri utama dari verba ini adalah yang berakhiran suara e-ru disebut kami ichidan doushi atau yang berakhiran i-ru disebut shimo ichidan-doushi. Contoh: - 見る mi-ru melihat - 起きる oki-ru bangun - 寝る ne-ru tidur - 食べる tabe-ru makan

c. Kelompok III

Universitas Sumatera Utara Verba kelompok III ini merupakan verba yang perubahannya tidak beraturan, sehingga disbut 変格動詞 henkaku- doushi diantaranya terdiri dari dua verba yaitu : Contoh: - する suru melakukan - 来る kuru datang Dalam buku A Dictionary Of Basic Japanese Grammar Seiichimakino dan Tsutsui,1997: 582-584 mengklasifikasikan verba secara semantik menjadi lima jenis yaitu:

1. Verba Stative yang menyatakan diam tetap

Verba ini menunjukkan keberadaan. Biasanya verba ini tidak muncul bersamaan dengan verba bantu –iru. Contoh : - いる iru ada - できる dekiru dapat - 要る iru mrmbutuhkan

2. Verba Contional yang menyatakan selalu, terus menerus

Verba ini berkonjugasi dengan verba bantu –iru untuk menunjukkan aspek pergerakan. Contoh: - 食べる taberu makan …………… 食べている tabete iru sedang makan Universitas Sumatera Utara - 飲む nomu minum ……………….. 飲んでいる nonde iru sedang minum

3. Verba punctual yang menyatakan tepat pada waktunya

Verba ini berkonjugasi dengan verba bantu –iru untuk menunjukkan tindakan atau perbuatan yang berulang-ulang atau suatu tingkatan posisi setelah melakukan suatu tindakan atau penempatan suatu benda. Contoh: - 知る shiru tahu……………...... 知っている shite iru mengetahui - 打つ utsu memukul ………….. 打っている utteiru memukuli

4. Verba Volitional yang menyatakan bukan kemauan

Veba ini biasanya tidak memiliki bentuk ingin, bentuk perintah, dan bentuk kesanggupan. Diklasifikasikan menjadi verba yang berkenan dengan emosii atau perasaan dan verba yang tidak berkenan dengan emosi atau persaan. Contoh: - 愛する aisuru mencintai, berkenaan dengan perasaan - 聞こえる kikoeru kedengaran terdengar, tidak berkenaan dengan perasaan 5.Verba Movemen yang menyatakan pergerakan Universitas Sumatera Utara Verba ini menunjukkan pergerakan. Contoh: - 走る hashiru berlari - 行く iku pergi Dalam buku Pengantar linguistik Bahasa Jepang Shimizu, 2000: 45, verba dalam bahasa Jepang dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

1. Jidoushi

自動詞 verba intransitif Jidoushi merupakan verba yang tidak disertai dengan objek penderita. Pengertian dilihat dari huruf kanjinya yang bermakna kata yang bergeraj sendiri. Contoh: - 変わる kawaru tukar - 起きる okiru bangun - 寝る neru tidur - 入る hairu masuk - 集まる atsumaru berkumpul - 流れる nagareru mengalir

2. Tadoushi

他動詞 verba transitif Verba yang memiliki objek penderita. Pengertian dilihat dari makna kanjinya yang bermakna “kata yang digerakkan yang lain “, jadi ada gerakan dari subjek Universitas Sumatera Utara Contoh : - 起こす okosu membangunkan - 寝かす nekasu menidurkan - 入れる ireru memasukkan - 集める atsumeru mengumpulkan - 流す nagasu mengalirkan

3. Shodoushi

所動詞 Shodoushi merupakan kelompok verba doushi yang memasukkan pertimbangan pembicara, maka tidak dapat diubah kedalam bentuk pasif dan kausatif. Selain itu, shodoushi tidak memiliki bentuk perintah dan ungkapan kemauan ishi hyogen . Diantara verba-verba yang termasuk kelompok ini, kelompok doushi yang memiliki makna potensial seperti ikeru dan kireru yang disebut 可能動詞 kanou doushi verba potensial . Contoh: - 見える mieru terlihat - 聞こえる kikoeru terdengar - 行ける ikeru dapat pergi

2.3 Fungsi Verba

Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1 pengertian verba , pada umumnya verba berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat, dan terletak diakhir kalimat . contoh: 私は本を読む。 Universitas Sumatera Utara Watashi wa hon o yomu “saya membaca buku” Verba berfungsi untuk membantu verba-veba yang ada pada bagian sebelumnya dan menjadi bagian dari predikat sebaimana halnya fuzukugo Sudjianto,2004:159 . Contoh : 1. 先生に本をかしてもらう。 Sensei ni hon o kashite morau “guru meminjamkan saya buku “ Verba berfungsi sebagai keterangan bagi kelas kata lainnya pada sebuah kalimat, dalam bentuk kamus selalu diakhiri dengan vocal u Sudjianto,2004:149. Contoh : これは田中 さんが書く絵です。 Kore wa Tanaka san ga kaku e desu. “ini adalah gambar yang digambar oleh tuan tanaka” 私はエアコンがある車がほしいです。 Watashi wa eakon ga aru kuruma ga hoshiidesu. “Saya ingin mobil yang ada AC nya”

2.4 Pengerian Verba Agaru, Noboru, Noru

2.4.1 Pengertian Veba Agaru

Universitas Sumatera Utara Verba Agaru adalah verba yang termasuk ke dalam kelompok I 語段動詞 . Berikut akan dijelaskan tentang pengertian dan pemakaian verba agaru tersebut: a. Dalam buku Effective Japanese Usage Dictionary, Shoji dan hirotase mengatakan bahwa verba Agaru is to move upward. The focus is on the result of the movement, such as a destination, location, or degree. 2001:3 低い所から高い所へ移動することです。 移動所、位地、程度など移動のけっかにじゅうてんがある。 Pergerakan, perpindahan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Ada titik fokus sebagai hasil pergerakan seperti tempat perpindahan, posisi, tingkat, dan lain-lain. Dan juga tingkat atau nilai, harga menjadi tinggi. Contoh: 子供達が一階から二階に上がった。 kodomotachi ga ikkai kara nikkai ni agatta Anak-anak naik dari lantai 1 ke lantai 2. b. Dalam buku Ruigigo Tsukaiwake Jiten, Izuhara Shoji mengatakan bahwa Agaru merupakan hal berpindah terus menerus sampai selesai dan di fokuskan pada akhir perpindahan dan posisi 2001:14 Contoh : エレベ - タ - で屋上に上がる。 erebeta de okujoo ni agaru Naik ke tingkat atas dengan lift. Universitas Sumatera Utara c. Dalam Kamus bahasa Jepang Edisi Bahasa Indonesia, Nomuto Kikuo bahwa agaru adalah hal naik tentang suatu barang,pindah dari tempat tinggi, juga pindah dari dalam air, permukaan air ke darat 1988 : 4 . Contoh : せんすいふが海から船に上がった。 Sensuifu ga umi kara fune ni agatta. Penyelam naik dari laut ke kapal.

2.4.2 Pengertian Verba Noboru

Verba Noboru adalah verba yang termasuk ke dalam kelompok I 語段動詞 .Berikut akan dijelaskan pengertian dan pemakaian verba noboru tersebut: a. Dalam buku Effective Japanese Usage Dictionary, Shoji dan Hirotase bahwa Noboru is to move from a low position to hight position. The hight position is considered to be objective and therefore. The focus is on the process of moving to ward it 2001 : 5 低い所から高い所へ移動することです 移動してかて移動していくかていに重点があります。 自分の力で移動する物について使います。 Pergerakan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Poin pentingnya adalah pada proses perpindahannya menuju tempat tinggi itu, biasanya digunakan untuk perpindahan dengan kemauan sendiri. Contoh : 子供のころよくこの木に登った。 Universitas Sumatera Utara kodomono koro yoku kono ki ni nobotta. Ketika kecil selalu naik pohon ini. b. Dalam Kamus Bahasa Jepang Edisi Bahasa Indonesia, Nomoto Kikuo bahwa Noboru adalah merupakan niak menuju ketempat yang tinggi, naik menyusuri permukaan tanah dan permukaan benda . 1988: 843 . Contoh : 今度の休みに山登るのが楽しみだ。 kondo no yasumi ni yama ni noboru no ga tanoshimida. Menyenangkan naik gunung pada liburan yang akan datang.

2.4.3 Pengertian Noru

Verba Noru adalah verba yang termasuk ke dalam verba kelompok I godan doushi . Berikut akan dijelaskan pengertian dan pemakaian verba noru tersebut: a. Dalam Kamus Bahasa Jepang Edisi Bahasa Indonesia, Nomoto Kikuo bahwa Noru adalah merupakan naik ataupun menunggang, mengendarai kendaraan ataupun lainya 1988 : 851 Contoh : 空を飛びたいとき、タケコプタ - に乗る。 Sora o tobitai toki, takekoputa ni noru Ingin terbang ke langit naik baling-baling bambu b. Dalam buku Informative Japanese Dictionary,Yukiko Sakata bahwa noru adalah merupakan perpindahan naik ke dalam dan keatas kendaraan. 1995:755. Contoh : 毎朝 9 時ごろ電車に乗る。 mai asa 9 ji goro densha ni noru Universitas Sumatera Utara Setiap pagi jam 9 naik kereta api

2.5 Definisi Semantik