Ekstrak kental Lerak Uji Efektifitas Antibakteri

44

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1 Ekstrak kental Lerak

Daging buah lerak yang telah dikeringkan dan dihaluskan 520 gram diekstraksi, diperoleh ekstrak kental berwarna coklat kehitaman Gambar 15, disimpan dalam wadah kaca tertutup dan diletakkan di tempat yang sejuk. Gambar 15. Ekstrak kental lerak

5.2 Uji Efektifitas Antibakteri

Setelah dilakukan prosedur pengujian efek antibakteri, pada bahan coba ekstrak kental lerak 25 tidak dijumpai pertumbuhan bakteri dalam media perbenihan yang berarti bahwa semua bakteri Enterococcus faecalis mati. Sedangkan pada penentuan MIC, kekeruhan tabung tidak berubah sehingga dianggap tidak representatif untuk mengukur nilai MIC. Oleh karena itu, nilai MIC tidak dapat diketahui. Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 2. HASIL PERHITUNGAN JUMLAH BAKTERI UNTUK BAHAN COBA EKSTRAK LERAK DALAM PELARUT ETANOL TERHADAP E. Faecalis Bahan Uji Replikasi Kons. 100 CFUml Kons. 50 CFUml Kons. 25 CFUml Kons. 12,5 CFUml Kontrol Mc Farland CFUml Kontrol negatif CFUml Ekstrak buah 1 0 0 0 304.10 9 264. 10 15 Lerak dalam 2 0 0 0 366.10 9 pelarut Etanol 3 0 0 0 283.10 9 4 0 0 0 358.10 9 5 0 0 0 278.10 9 6 0 0 0 284.10 9 Keterangan : 0 CFUml = Steril, tidak dijumpai pertumbuhan bakteri. CFUml = Colony Forming Unit per ml = sudah dikali dengan 20 faktor pengali Tabel 2 menunjukkan bahwa pengujian efek antibakteri terhadap E.faecalis pada bahan coba ekstrak lerak dalam pelarut etanol 25 adalah steril 0, yang berarti bahwa setelah penanaman pada media MHA dan diinkubasi selama 24 jam tidak terlihat adanya pertumbuhan bakteri, atau semua bakteri mati. Hal ini terlihat dari zona yang bening pada petri. Pada pengujian efek antibakteri ekstrak lerak dalam pelarut etanol pada konsentrasi 12,5 memperlihatkan pertumbuhan koloni dengan jumlah yang berbeda pada tiap replikasi Gambar 16, dengan rata-rata 312.10 9 ± 36,23.10 9 CFUml yang artinya pertumbuhan bakteri masih subur. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa MBC ekstrak lerak dalam pelarut etanol terhadap E.faecalis adalah 25 . Universitas Sumatera Utara 46 b b a b a a i ii iii a a a b b b iv v vi Gambar 16. Pertumbuhan bakteri pada media perbenihan pada ekstrak lerak dalam pelarut etanol 12,5 i replikasi ke 1, ii replikasi ke 2, iii replikasi ke 3, iv replikasi ke 4, v replikasi ke 5, vi replikasi ke 6. Keterangan : a Media MHA. b Koloni bakteri E.faecalis. Gambar 17. Tidak ada pertumbuhan bakteri pada media perbenihan ekstrak lerak dalam pelarut etanol Zona bening menunjukkan tidak ada pertumbuhan bakteri E.faecalis. Universitas Sumatera Utara 47

BAB 6 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Aloe vera Terhadap Enterococcus faecalis Secara in Vitro.

3 112 71

Efek Antibakteri Berbagai Sediaan Dari Buah Lerak Terhadap Streptococus Mutans (Penelitian In Vitro)

3 57 81

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68