Variabel bebas Variabel tergantung : pertumbuhan bakteri E.faecalis pada media Variabel terkendali Variabel tidak

33

4.3 Variabel Penelitian

4.3.1 Variabel bebas

Ekstrak lerak dalam pelarut etanol 100, 50, 25, 12,5.

4.3.2 Variabel tergantung : pertumbuhan bakteri E.faecalis pada media

MHA dengan pengukuran nilai MIC dan MBC.

4.3.3 Variabel terkendali

a. Jenis dan geografis asal tumbuhan lerak Sapindus rarak DC, Desa Maga, Kec. Panyabungan Tapanuli Selatan Variabel bebas  Ekstrak lerak dalam pelarut etanol pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5 Variable tergantung Pertumbuhan bakteri E.faecalis pada media MHA dengan pengukuran nilai MIC dan MBC Variabel terkendali  Jenis dan geografis asal lerak Sapindus rarak DC, Desa Maga, Kec.Panyabungan Tapanuli Selatan  Media pertumbuhan Mueller Hinton Agar  Suhu inkubasi 37 C  Stem cell E.faecalis  Waktu pembiakan E.faecalis 24 jam  Sterilisasi alat, bahan coba dan media  Teknik pengisolasian dan pengkulturan  Suhu 50 C penguapan dengan rotavapor  Waktu penguapan rotavapor  Jenis etanol yang digunakan  Jumlah bahan coba yang diteteskan ke media  Waktu pengamatan 24 jam  Keterampilan operator Variabel tidak terkendali  Perlakuan terhadap Lerak selama tumbuh.  Lingkungan kondisi tanah dan iklim tempat tumbuh Sapindus rarak.  Lamanya penyimpanan buah lerak setelah dipetik dari pohon sampai ekstraksi buah lerak.  Waktu dan suhu saat pengiriman dari bahan coba.  Suhu dan lama penyimpanan ekstrak lerak setelah jadi sampai dilakukan uji efek antibakteri Universitas Sumatera Utara 34 b. Media pertumbuhan Mueller Hinton Agar c. Suhu inkubasi 37 C d. Stem cell E.faecalis ATCC 29212 e. Waktu pembiakan E.faecalis 24 jam f. Sterilisasi alat, bahan coba dan media g. Teknik pengisolasian dan pengkulturan h. Suhu 50 C penguapan dengan vaccum rotavapor i. Waktu penguapan vaccum rotavapor j. Jenis etanol yang digunakan etanol pro teknis yang didestilasi k. Jumlah bahan percobaan yang diteteskan ke media padat l. Waktu pengamatan 24 jam m. Keterampilan operator

4.3.4 Variabel tidak

terkendali a. Perlakuan terhadap lerak selama tumbuh. b. Lingkungan kondisi tanah dan iklim tempat tumbuh Sapindus rarak. c. Lamanya penyimpanan buah lerak setelah dipetik dari pohon sampai ekstraksi lerak. d. Waktu, suhu dan pengiriman dari bahan coba. e. Suhu dan lama penyimpanan ekstrak lerak setelah jadi sampai dilakukan uji efek antibakteri. Universitas Sumatera Utara 35

4.4 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In Vitro)

3 56 77

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium nucleatum (Secara In-Vitro)

8 110 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Enterococcus faecalis (Secara In vitro)

1 47 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Aloe vera Terhadap Enterococcus faecalis Secara in Vitro.

3 112 71

Efek Antibakteri Berbagai Sediaan Dari Buah Lerak Terhadap Streptococus Mutans (Penelitian In Vitro)

3 57 81

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68