Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Papiloma Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

(1)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VAKSIN HUMAN PAPPILOMA VIRUS (HPV) SEBAGAI PENCEGAHAN KANKER LEHER RAHIM

DI DUSUN 1 DESA BANGUN REJO KEC. TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012

HEVY PUSPASARI 115102004

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2 0 1 2


(2)

(3)

PERNYATAAN PERSETUJUAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

Nama Mahasiswa : Hevy Puspasari

Nim : 115102004

Judul KTI : Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma

Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim di Dusun

1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun

2012

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti ujian

sidang hasil Karya Tulis Ilmiah.

Medan, Juni 2012

Pembimbing


(4)

Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Nama : Hevy Puspa Sari

Jurusan : Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Tahun : 2012

ABSTRAK

Latar Belakang : Vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) merupakan salah satu usaha pencegahan primer terhadap infeksi Human Pappiloma Virus yang menyebabkan kanker leher rahim yang masih menempati urutan pertama yang menyebabkan kematian pada wanita. Tingginya kejadian kanker leher rahim dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kanker leher rahim serta pencegahannya.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengetahuan ibu di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 mengenai vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim.

Metodologi Penelitian : desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 107 responden diambil dengan metode total sampling.

Hasil penelitian : mayoritas ibu berusia 30-39 tahun yaitu , ibu menikah pada usia 20-25 tahun yaitu 44 orang (41,1 %), pendidikan ibu adalah SMP yaitu 39 orang (36,4 %) , pekerjaan ibu adalah IRT yaitu 54 orang (50,5 %), pekerjaan suami adalah karyawan swasta yaitu 66 orang (61,7 %), pendapatan keluarga adalah 1-2 juta yaitu 44 orang (41,1 %), pengetahuan tentang kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 82 orang (76,7%), tentang Human Pappiloma Virus

mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 69 orang (64,5%), tentang Hubungan

Human Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan kurang yaitu 75 orang (70,1%) dan tentang vaksin Human Pappiloma Virus mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 83 orang (77,6%).

Kesimpulan : Pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan kurang.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini dengan judul Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin

Penyusunan Karya Tulis Ilimiah ini penulis telah banyak memperoleh

bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

Human

Papiloma Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1

Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

1. dr. Dedi Ardinata, Mkes. Selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep Selaku Ketua program studi D-IV

Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.

3. dr. M. Fahdhy SpOg selaku pembimbing karya tulis ilmiah yang telah

banyak memberikan masukan dan nasehat pada penulis semoga Allah

memberikan balasan yang setimpal untuknya.

4. Kepada ayahanda Hermansyah dan Umi Sudarsih penulis yang selalu

memberikan semangat, dorongan, dukungan, serta perhatian kepada penulis.

5. Kepada kakak, Adik serta sahabat penulis yang selalu memberikan

semangat, dorongan, dukungan, serta perhatian kepada penulis.

6. Kepada seluruh temen-temen D-IV Bidan pendidik Fakultas keperawatan


(6)

7. Seluruh staf dan dosen program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

Medan, Juni 2012

Peneliti


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... . i

KATA PENGANTAR ... . ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL...vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan ... 5

1. Pengertian ... 5

B. Tingkat Pengetahuan ... 5

C. Hal- hal yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 7

D. Kanker Serviks/ Leher Rahim ... 9

1. Penyebab dan Faktor Resiko Timbulnya Kanker Leher Rahim ... 9

2. Klasifikasi Kondisi Prekanker ... 11

3. Stadium Kanker Leher Rahim ... 12

C. Human Pappiloma Virus ... 13

1.Jenis- jenis Human Pappiloma Virus ... 14


(8)

2.1. Macam- macam Pencegahan Kanker ... 15

D. Defenisi Vaksin ... 16

1. Vaksin Human Pappiloma Virus ... 16

E. Hubungan Human Pappiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim ... 18

BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 19

B. Definisi Operasional ... 20

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 22

B. Populasi dan Sampel ... 22

C. Lokasi dan Tempat Penelitian ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

D. Pertimbangan Etika Penelitian ... 23

E. Instrumen Penelitian ... 24

F. Validitas dan Reliabilitas ... 24

G. Pengumpulan Data ... 25

H. Aspek Pengukuran ... 26

I. Analisa Data ... 27

BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 29

1. Karakteristik Responden ... 29

2. Pengetahuan Responden ... 31

B. Pembahasan ... 38

1. Karakteristik Responden ... 38

2. Pengetahuan Responden ... 40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 43


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Responden

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 : Lembar Conten Validity Indeks

Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Balasan Penelitian

Lampiran 6 : Lembar Konsul

Lampiran 7 : Master Data


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Ibu dan Suami Berdasarkan tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Sebagai Pencegahan Kanker Leher RahimTahun 2012 ... 20

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Tahun 2012 ... 21

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan tentang Pengertian Kanker Leher Rahim Tahun 2012 ... 21

Tabel 5.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Kanker Leher Rahim Tahun 2012 ... 21

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Tentang Human Pappiloma Virus Tahun 2012 ... 22

Tabel 5.4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Human Pappiloma Virus Tahun 2012 ... 22

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Tentang Hubungan Human Pappiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim Tahun 2012 ... 23

Tabel 5.5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hubungan Human Pappiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim Tahun 2012 ... 22

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pernyataan Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Tahun 2012 ... 23

Tabel 5.6.1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Penegtahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Tahun 2012 ... 23


(11)

Judul : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Nama : Hevy Puspa Sari

Jurusan : Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Tahun : 2012

ABSTRAK

Latar Belakang : Vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) merupakan salah satu usaha pencegahan primer terhadap infeksi Human Pappiloma Virus yang menyebabkan kanker leher rahim yang masih menempati urutan pertama yang menyebabkan kematian pada wanita. Tingginya kejadian kanker leher rahim dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang kanker leher rahim serta pencegahannya.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengetahuan ibu di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 mengenai vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim.

Metodologi Penelitian : desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 107 responden diambil dengan metode total sampling.

Hasil penelitian : mayoritas ibu berusia 30-39 tahun yaitu , ibu menikah pada usia 20-25 tahun yaitu 44 orang (41,1 %), pendidikan ibu adalah SMP yaitu 39 orang (36,4 %) , pekerjaan ibu adalah IRT yaitu 54 orang (50,5 %), pekerjaan suami adalah karyawan swasta yaitu 66 orang (61,7 %), pendapatan keluarga adalah 1-2 juta yaitu 44 orang (41,1 %), pengetahuan tentang kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 82 orang (76,7%), tentang Human Pappiloma Virus

mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 69 orang (64,5%), tentang Hubungan

Human Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan kurang yaitu 75 orang (70,1%) dan tentang vaksin Human Pappiloma Virus mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu 83 orang (77,6%).

Kesimpulan : Pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan kurang.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Undang-undang Kesehatan No. 23 tahun 1992 Bab V, bahwa untuk

meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka pemerintah

menyelenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan,

peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif),pengobatan

penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif) yang dilaksanakan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Untuk keberhasilan upaya

pembangunan kesehatan tersebut maka masyarakat perlu didikutsertakan agar

berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan (Notoadmodjo, 2007.)

Setiap tahunnya sekitar 500.000 perempuan didiagnosa menderita kanker

rahim dan lebih dari 250.000 meninggal dunia karena penyakit ini. Total 2,2 juta

perempuan di dunia menderita kanker Rahim. Kanker Rahim cenderung muncul

pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan

dengan usia yang lebih muda. Di Indonesia, diperkirakan setiap harinya terjadi 41

kasus baru kanker leher rahim dan 20 perempuan meningal dunia karena penyakit

tersebut (Globocan, 2002).

Kanker sebagai penyebab dari kematian menempati peringkat yang tinggi.

Kanker adalah suatu penyakit yang terdiri dari beberapa patogenesis, gambaran

klinik dan penyebab yang berbeda dimana ditandai dengan terjadinya

pertumbuhan sel yang abnormal (Rasjidi, 2005) dan masih menduduki peringkat


(13)

Di Sumatera Utara diperoleh data dari Dinas Kesehatan Kota Medan

jumlah penderita kanker leher rahim pada tahun 1999 tercatat 475 kasus, tahun

2000 sebanyak 584 kasus dan tahun 2001 sebanyak 683 kasus (Manihuruk,

2004.). Di RSUP Dr. Pirngadi Medan sejak Januari 2000 hingga Desember 2000

menempati urutan pertama dari kanker ginekologi yaitu sebnayak 54 kasus (75%),

adalah kanker leher rahim dan angka kejadian kanker leher rahim sejak Mei 2001

hingga April 2002 terjadi peningkatan sebesar 76,8% dibandingkan dengan

kejadian kanker ginekologi yang lain pada periode yang sama. Demikian juga

dengan angka kejadian kanker leher rahim yang tercatat dalam medical record di

RSUH. Adam Malik sejak Januari hingga Desember 2003 sebanyak 59 kasus dan

terjadi peningkatan di tahun berikutnya mulai Januari 2004 hingga Desember

2004 sebanyak 5 kasus menjadi 64 kasus (Misrawaty, 2005.)

Kanker leher rahim ini pada umumnya dapat dicegah secara primer dan

sekunder dan tertier. Pencegahan secara primer yaitu menjaga kebersihan dengan

pola hidup sehat, dengan menghindari faktor- faktor resiko seperti prilaku seks

yang buruk, merokok, Vaksinasi, komposisi nutrisi rasional, menentukan dan

menghindari pencetus pemicu sel kanker di lingkungan dan lainnya (Rasjidi,

2005). Pencegahan sekunder, termasuk skrining dan deteksi dini untuk

menemukan kasus-kasus dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat

ditingkatkan.

Vaksin yang telah mendapatkan izin resmi Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM) serta mengantongi sertifikat Halal dari The Islamic Food and

Nutrition Council of America (IFANCA) itu kini telah tersedia.

Serta pencegahan tertier dengan pengobatan untuk mencegah


(14)

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Papiloma

Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 Desa Bangun

Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat terlihat bahwa pencegahan

kanker leher rahim sangat penting dilakukan, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Vaksin Human Papiloma Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim

Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

I.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin

Human Papiloma Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim

Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk Mengetahui Karakteristik Responden Di Dusun 1 Desa Bangun

Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

2. Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Leher

Rahim Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa


(15)

3. Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu

4. Untuk Mengetahui Tingkat Pengetahuan

Tentang Human

Papiloma Virus Di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung

Morawa Tahun 2012.

Ibu

5. Untuk Mengetahui Tingkat

Tentang Hubungan

Human Papiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 Desa

Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Di

Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

1. 4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dapat memberikan informasi tentang vaksin Human

Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim, menjadi

sumber data dasar bagi peneliti selanjutnya dan sebagai sumber bacaan

di perpustakaan.

2. Untuk tenaga medis Dokter, bidan , perawat dan tenaga kesehatan lainya dapat lebih memberikan informasi yang bersifat promotif

kepada masyarakat untuk menurunkan angka mordibitas dan mortalitas

terutama pada wanita yang menderita kanker leher rahim.

3. Untuk masyarakat sebagai masukan khususnya ibu untuk


(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

Menurut Saifuddin pengetahuan di defenisi sebagai suatu kompleks yang

berada dalam pikiran manusia yang diperoleh dari suatu proses belajar.

Pengetahuan pada dasarnya berasal dari sejumlah fakta dan teori yang

memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

Pengetahuan pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung

maupun pengalaman orang lain.

B. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan atau konjuntif merupakan dominan terbentuknya suatu

tindakan seseorang (over behaviors). Pengetahuan yang mencakup dalam

dominan kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu :

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk di dalamnya mengingat (recall) terhadap suatu yang

spesifik dari seluruh rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara


(17)

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar

tentang objek yang di ketahu, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut

secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

sebagai objek yang dipelajari.

3. Aplikasi (aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat

diartikan aplikasi atau penggunaan hukum- hukum, rumus, metode prinsip, dan

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menggambarkan materi atau suatu

objek kedalam komponen- komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi

dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari

penggunaan kata- kata kerja : menggambarkan (membuat bagan), membedakan,

memisahkan, mengelompokan, dan sebagainya.

5. Sintesis (syntesis)

Sintesis menujukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian- bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-


(18)

menyesuaikan, dan sebagainya, terrhadap suatu teori atau rumus- rumus yang

telah ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaian itu

berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-

kriteria yang telah ada. Misalnya dapat membandingkan, menanggapi,

menafsirkan dan sebagainya (Notoadmodjo, 2003).

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

responden.

C. Hal - Hal Yang Mempengaruhi Pengetahuan 1. Usia

Usia adalah lama seseorang hidup sampai ulang tahun terakhir, maka

dengan bertambahnya usia pula pengalaman yang diperoleh dan semakin banyak

pula yang diamati secara subjektif dan objektif.

2. Pendidikan

Pendidikan bertujuan untuk mengubah pengetahuan, pendapat dan

konsep., mengubah sikap dan persepsi menanamkan tingkah laku kebiasaan yang


(19)

Secar aumum tingkat pendidikan sudah dapat menggambarkan tingkat

pengetahuan responden. Pengetahuan yang kurang tentang vaksin HPV sebagai

pencegahan kanker leher rahim menyebabkan seseorang tidak mengetahui

bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit tersebut.

3. Pekerjaan

Pekerjaan adalah jenis aktifitas yang dilakukan sehari- hari. Hal ini dapat

dimengerti bahwa pekerjaan dapat mempengaruhi lingkungan soaial dimana

seseorang berinteraksi. Kenyataan ini dapat dikaitan tingkat pendidikan dan jenis

pekerjaan dimana seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih baik

akan mendapat pekerjaan yang lebih baik, sehingga akan mempengaruhi terhadap

tingkat penghasilan. Dengan tingkat penghasilan yang tinggi seseorang lebih

dapat memikirkan kesehatan dibandingkan dengan orang yang berpenghasilan

lebih rendah. Secara umum dapat juga dijelaskan bahwa seseorang yang lebih

berpenghasilan besar akan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi

berasaldari berbagai macam media. Seseorang dengan berpenghasilan rendah atau

tidak mencukupi akan lebih memikirkan bagaimana menambah penghasilanya

daripada mencari informasi yang kurang diperlukan (Notoadmodjo, 2002)

4. Pendapatan Keluarga

Pendapatan adalah jumlah penghasilan seluruh anggota keluarga.

Pendapatan berhubungan langsung dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga,

penghasilan yang tinggi dan teratur membawa damfak positif bagi keluarga

karena keseluruhan kebutuhan sandang, pangan, papan dan transportasi serta


(20)

pendapatannya rendah akan mengakibatkan keluarga mengalami kerawanan

dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya yang salah satunya adalah pemeliharaan

kesehatan (Keraf, 2001).

D. Kanker Serviks / Leher Rahim

Serviks adalah salah satu bagian dari rahim, yang terdiri dari dua bagian

yaitu mulut rahim dan leher rahim, tetapi secara keseluruhan keduanya disebut

serviks. Serviks adalah organ yang menghubungkan rahim dengan vagina. Mulut

rahim adalah bagian terendah rahim biasa disebut portio. Sedangkan leher rahim

adalah bagian sempit dari bagian bawah rahim diatas portio. (Nurwijaya, 2010)

Kanker leher rahim adalah penyakit neoplasia ganas pada leher rahim yang

sel- sek epitelnya memperlihatkan tanda- tanda keganasan berupa diferensasi sel-

sel epitel permukaan menghilang, susunan sel- sel yang terbentuk palidase juga

tidak dijumpai lagi, bentuk dan juga inti sel bervariasi serta sangat kuat menarik

zat warna dan jumlah sitoplasma sangat berkurang sehingga sel- sel seolah- olah

tersusun padat (Prawirohardjo 1997 dan Djamin, 2005)

Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang bagian ujung bawah

rahim wanita (liang senggama). Kanker ini umumnya tidak nampak, tetapi dapat

dirasakan oleh penderitanya (Mardiana, 2007).

1. Penyebab dan Faktor Resiko Timbulnya Kanker Leher rahim

Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi Human Pappiloma


(21)

DNA Virus HPV dan telah diidentifikasi sebanyak 20 tipe yang menjadi penyebab

kanker leher rahim, tetapi paling banyak (70%) kanker leher rahim disebabkan

tipe 16 dan 18 (Prawirohardjo, 2006 dan Nurwijaya, 2010.)

Faktor- faktor resiko kanker leher rahim berhubungan erat dengan prilaku

terutama gaya hidup seks (Nurwijaya, 2010).

Faktor resiko adalah faktor yang memudahkan terjadinya infeksi virus

HPV dan faktor lain yang memudahkan terjadinya kanker leher rahim atau

meningkatkan resiko menderita kanker leher rahim. Hasil penelitian para ahli,

disamping infeksi HPV, ditemukan faktor- faktor pendukung lainnya yang dapat

menimbulkan kanker leher rahim.

1. Infeksi Human Pappiloma Virus

2. Prilaku seks yang meliputi

• Banyak mitra seks

• Aktivitas seksual dini

• Mempunyai pasangan yang sering berganti ganti patner dalam hubungan seks.

• Infeksi penyakit menular seks lain. Seperti AIDS, Gonorhoea A lebih rentan terhadap kankerr leher rahim.

3. Wanita perokok memiliki resiko dua kali lebih besar terhadap kanker

leher rahim daripada nonperokok.

4. Multiparitas

5. Pengguanaan pil kb dapat meningkatkan resiko kejadian kanker leher

rahim, terutama yang sudah positif terhadap HPV (Nurwijaya, 2010).


(22)

7. Faktor genetik.

8. Status sosial ekonomi yang rendah (gizi buruk, pendapatan dan

pendidikan yang rendah, dan kurangnya fasilitas untuk skrining dan

pelayanan kesehatan). (Ranuh dkk, 2008)

2. Kondisi prekanker diklasifikasikan dalam 3 cara :

1. CIN I (Cervical intraepithel neoplasia)

Klasifikasi ini melibatkan displasia ringan, dimana sel- sel yang

abnormal terbatas pada sepertiga bagian luar dari lapisan sel

permukaan epitel yang melapisi leher rahim. Perubahan yang

disebabkan oleh human pappiloma virus. Hal ini sering terjadi pada

wanita muda dan muncul paling sering antara usia 25 dan 35 tahun.

2. CIN II (Cervical intraepithel neoplasia)

Klasifikasi ini melibatkan displasia moderat, dimana sel- sel yang

abnormal menyusun sekitar 2/3 bagian luar dari ketebalan lapisan

permukaan (epitel).

3. CIN III (Cervical intraepithel neoplasia)

Klasifikasi ini melibatkan displasia parah, dimana seluruh ketebalan

epitel terdiri dari sel- sel abnormal, tetapi sel- sel ini belum menyebar

di bawah kepermukaan. Kategori ini juga disebut karsinoma in situ

(stadium 0). Displasia parah paling sering terjadi pada wanita antar


(23)

3. Stadium Kanker Leher rahim

Penentuan stadium kanker leher rahim menurut FIGO masih

berdasarkan pada pemeriksaan klinis praoperatif ditambah dengan foto

toraks serta sitoskopi dan rektoskopi.

Stadium Kanker Leher rahim Menurut FIGO 2000

Stadium 0 Karsinoma insitu, karsinoma intra epitelial

Stadium I Karsinoma masih terbatas di leher rahim

Stadium Ia Invasi kanker ke stroma hanya dapat dikenali secara

Mikroskopik.

Stadium Ia1 Invasi ke stroma tidak lebih dari 3 mm dan lebar

tidak lebih dari 7 mm.

Stadium Ia2 Invasi ke stroma dengan kedalaman lebih dari 3 mm

tapi kurang 5 mm dan lebar tidak lebih 7 mm.

Stadium Ib Lesi terbatas di leher rahim atau secara mikroskopik

lebih dari Ia.

Stadium Ib1 Besar lesi secara klinis tidak lebih dari 4 cm

Stadium Ib2 Besar lesi secara klinis lebih dari 4 cm

Stadium II Telah melibatkan vagina, tetapi belum sampai 1/3

bawah.

Stadium IIa Telah melibatkan vagina tapi belum melibatkan

parametrium

Stadium IIb Infiltrasi ke parametrium, tetapi belum mencapai


(24)

Stadium III Telah melibatkan 1/3 bawah vagina atau adanya

perluasan sampai dinding panggul.

Stadium IIIa Keterlibatkan 1/3 bawah vagina dan infiltrasi

parametrium belum mencapai dinding panggul.

Stadium IIIb Perluasan sampai dinding panggul atau adanya

hidroneprosis atau gangguan fungsi ginjal.

Stadium IV Perluasan ke luar organ reproduktif.

Stadium IVa Keterlibatan mukosa kandung kemih atau mukosa

rektum.

Stadium IVb Metastase jauh atau telah keluar dari rongga

panggul. (Prawirohardjo, 2006)

E. Human Pappiloma Virus

Virus adalah suatu agen infeksi ultramikroskopik yang tumbuh dalam

suatu sel dan mampu mereplikasi dirinya sendiri di dalam sel tempatnya hidup.

Virus menginfeksi semua jenis organisme, dari manusia, hewan dan tumbuhan

untuk bakteri dan archaea. Partikel lengkap virus biasanya mengandung DNA

atau RNA, tidak keduanya, dan biasanya ditutupi oleh lapisan atau kapsid protein

yang melindungi asam nukleat. (Nurwijaya, 2010)

Human Pappiloma Virus (HPV) adalah DNA virus yang menimbulkan

profilasi pada permukaan epidermal dan mukosa. Infeksi virus pappiloma sering

terdapat pada wanita yang aktif secara seksual. Dari beberapa pemeriksaan

laboratorium terbukti bahwa lebih 90% kondiloma leher rahim, semua neoplasia


(25)

Hubungannya kuat, dan setiap tipe HPV mempunyai hubungan patologik yang

berbeda.

HPV 6, 11, 42, 43 dan 44 jarang ditemukan pada neoplasma, sedangkan

tipe 16, 18, 31, 33, 35, 45, 51 ,56 dan 58 sering ditemukan pada kanker dan lesi

prekanker (Tjokronegoro, 2002)

1. Jenis – jenis Human Pappiloma Virus

Menurut Prof. DR Harald Zur Hausen penemu virus HPV saat ini ada 150

jenis HPV dan di masa yang akan datang jumlah ini akan bertambah.

Jenis- jenis HPV yang telah diteliti :

a) 1-4, 7, 10, 26-29, 41, 48, 49, 57, 60, 63, 65 adalah jenis HPV yang

menyebabkan penyakit kutil pada kulit manusia baik laki- laki maupun

perempuan.

b) 2, 6, 11, 13, 16, 32 adalah jenis HPV yang menyebabkan infeksi kulit,

kutil disekitar rongga leher, hidung.

c) 5, 8, 9, 12, 14, 15, 17, 19 adalah jenis HPV yang menyebabkan kutil yang

berbentuk datar.

d) 20- 25, 36, 38, 47, 50 adalah jenis HPV yang berbahaya (secara klinik)

kanker kulit dan kutil pada alat kelamin wanita dan pria.

e) 16, 18, 26, 31, 33, 34, 35, 39, 45, 51, 52, 53, 56, 58, 59, 66, 68, 73, 82

adalah jenis HPV beresiko tinggi penyebab kanker leher rahim, kanker


(26)

2. Pengertian Pencegahan atau Prevensi Kanker

Prevensi adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kanker atau

kerusakan yang lebih lanjut yang ditimbulkan oleh kanker itu.

2.1. Macam- macam Pencegahan Kanker a. Pencegahan Primer

Pencegahan faktor penyebab kanker leher rahim yaitu

mencegah terjadinyay infeksi HPV baik dengan cara menghindari

faktor- faktor yang menyebabkan infeksi HPV dan melakukan

vaksin HPV. (Nurwijaya, 2010)

b. Pencegahan Sekunder

Usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan lebih lanjut

kerena kanker itu dengan deteksi dini dan diagnosis kanker serta

pengobatan denagn segera. Pada stadium dini kerusakan yang

ditimbulkan oleh kanker ini masih kecil sehingga bila segera

diobati dengan baik diharapkan penderita dapat dibebaskan dari

cengkraman kanker dan dapat hidup dengan normal. (Sukardja,

2000)

Pencegahan sekunder termasuk dengan cara deteksi dini

atau skrining untuk menemukan kasus- kasus dini sehingga

kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan. (Tjokonegoro,


(27)

Di Indonesia yang lazim dilakukan adalah skrining yang

disebut test Pap Smear dan IVA (Inspection Visual with Acetic)

(Nurwijaya, 2010).

c. Pencegahan Tertier

Usaha untuk mencegah timbulnya komplikasi kanker.

Komplikasi apa yang mungkin timbul dapat diantisipasi kalau kita

mengetahui jenis kanker itu, patologinya serta epidemiologinya.

(Sukardja, 2000)

Pencegahan tertier yaitu pengobatan untuk mencegah

komplikasi klinik dan kematian awal. (Tjokonegoro, 2002)

F. Defenisi Vaksin

Vaksin adalah mikroorganisme atau toksoid yang diubah sedemikian rupa

sehingga patogenisitas atau toksisitasnya hilang tetapi masih tetap mengandung

sifat antigenisitas. (Ranuh dkk, 2008)

Vaksin adalah zat yang terbuat dari bagian virus atau kuman yang

tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.

(Prawirohardjo, 2006)

Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan

paparan dengan antigen yang berasal dari mikroorganisme patogen (Ranuh dkk,


(28)

1. Vaksin Human Pappiloma Virus

Vaksin HPV adalah vaksin kedua di dunia yang dapat mencegah

terjadinya kanker. Sebelumnya, terdapat vaksin hepatitis B untuk mencegah

kanker hati (Pradipta & Sungkar, 2007). Di Indonesia, vaksinasi HPV telah

masuk kedalam program imunisasi yang dianjurkan (Ranuh dkk, 2008).

Kebanyakan vaksin profilaktif merupakan partikel protein mirip virus yang dibuat dari struktur protein yang dikenal sebagai L1.

Pembuatan vaksin yang berasal dari peptida E6 dan E7, gabungan

beberapa protein lain, plasmid DNA tak berkapsul, dan vaksin virus

rekombinan. (Prawirohardjo, 2006)

• Penelitian vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen menunjukan imunogenisitas yang tinggi.

• Vaksin HPV yang telah beredar di indonesia di buat dengan teknologi rekombinan. Vaksin HPV berpotensi untuk mengurangi angka mordibitas

dan mortalitas yang berhubungan dengan infeksi HPV.

• Terdapat 2 jenis vaksin HPV

a) Vaksin bivalen (Tipe 16 dan 18, Cervarix)

b) Vaksin Quadrivalen (Tipe 6, 11, 16 dan 18, Gardasil)

• Vaksin HPV mempunyai efikasi 96%-100% untuk mencegah kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Vaksin HPV telah disahkan oleh Food and Drug Administration (FDA) dan Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) dan di Indonesia sudah mendapat izin edar dari badan POM RI.

• Efek samping lokal vaksin HPV bivalen dan quadrivalen adalah nyeri, reaksi kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan.


(29)

• Efek samping sistemik vaksin HPV bivalen dan quadrivalen adalah demam, nyeri kepala dan mual.

• Imunisasi vaksin HPV diperuntukan pada anak perempuan sejak usia > 10 tahun.

• Dosis 0,5 mL, diberikan secara IM pada daerah deltoid.

• Jadwal vaksin bivalen : 0, 1 dan 6 bulan.

• Jadwal vaksin quadrivalen : 0, 2 dan 6 bulan (Ranuh dkk, 2008).

• 1 x imunisasi sekitar Rp. 800.000,00 (Nurwijaya, 2010).

G. Hubungan Human Papiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim

Hubungan antara infeksi Human Papiloma Virus dengan Kanker Leher

Rahim pertama kali dicetuskan oleh Prof. Harlad Zur Hausen pada tahun 1980.

(Prawirohardjo, 2006)

Virus HPV onkogenik adalah salah satunya faktor resiko biologi yang

bertanggung jawab bagi berkembangnya lesi prakanker dan invasi kanker

didaerah leher rahim. Infeksi HPV onkogenik dapat terjadi melalui kontak vagina

atau anus dan hubungan seks. Virus ini bekerja dengan cara bergabung dengan

DNA sel manusia. HPV onkogenik mengandung protein E6 dan E7 yang dapat

mengacaukan fungsi sel normal dan menjadi sel kanker. HPV onkogenik

mengandung protein (onkoprotein ) yang dapat mengganggu pembelahan sel

sehingga sel membelah tidak terkontrol sehingga menyebabkan kanker. HPV

onkogenik dapat pula menyebabkan kanker vulva, kanker anus, kanker leher,

kanker penis. (Nurwijaya, 2010)

Perjalanan penyakit kanker leher rahim didahului dengan infeksi HPV

onkogenik, virus HPV menyebabkan sel leher rahim normal menjadi sel


(30)

bertahun tahun untuk kanker leher rahim berkembang, tetapi prosesnya juga dapat

terjadi waktu kurang dari 12 bulan. Sebagai bentuk sel- sek kanker, sel- sel yang

abnormal ukuran dan bentuknya muncul dipermukaan leher rahim dan mulai


(31)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep untuk penelitian yang berjudul tingkat

pengetahuan Ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan

kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa

Tahun 2012 yang dijelaskan dalam bagan sebagai berikut :

Pengetahuan Ibu

Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim

• Kanker leher rahim

• Human Pappiloma Virus

• Hubungan HPV dengan kanker leher rahim.


(32)

B. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional

Alat Ukur

Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Pengetahuan Ibu tentang vaksin

Human Pappiloma Virus sebagai pencegah kanker leher rahim.

Segala informasi yang di ketahui

ibu tentang

suatu zat yang dimasukan

kedalam tubuh sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim selama penelitian

dilakukan.

Kuesioner Wawancara • 14 - 20 (Baik)

• 7 - 13 (Cukup)

• 0 - 6 (Kurang)

Ordinal Pengetahuan Ibu tentang Kanker Leher Rahim Informasi yang di ketahui ibu tentang penyakit ganas yang menyerang leher rahim selama penelitian

dilakukan.

Kuesioner Wawancara • 4 - 5 (Baik)

• 2 - 3 (Cukup)

• 0 -1 (Kurang)

Ordinal Pengetahuan Ibu tentang Human Pappiloma Virus Informasi yang di ketahui ibu tentang agen infeksi yang dapat menyebabkan penyakit kanker leher rahim selama penelitian dilakukan.

Kuesioner Wawancara • 4- 5 (Baik)

• 2- 3 (Cukup)

• 0 -1 (Kurang)

Ordinal Pengetahuan Ibu tentang Hubungan HPV dengan Kanker Leher Rahim. Informasi yang di ketahui ibu tentang virus

yang dapat

menyebabkan penyakit kanker leher rahim selama penelitian dilakukan.

Kuesioner Wawancara • 4- 5 (Baik)

• 2- 3 (Cukup)

• 0-1 (Kurang)


(33)

Pengetahuan Ibu tentang Vaksin

Human Pappiloma Virus.

Informasi yang di ketahui ibu tentang zat yang dimasukkan

kedalam tubuh untuk

meningkatkan daya tahan tubuh terhadap

penyakit yang dapat

menyebabkan

kanker leher rahim selama penelitian

dilakukan.

Kuesioner Wawancara • 4- 5 (Baik)

• 2- 3 (Cukup)

•0-1 (Kurang)


(34)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

dengan pendekatan cross sectional yaitu subjek diukur sekali saja dalam kurun waktu yang bersamaan untuk menggambarkan pengetahuan ibu tentang vaksin

Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan terhadap kanker leher rahim di

Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

B. Populasi dan sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang ada di Dusun 1 Desa Bangun

Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 yaitu sebanyak 107 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat,

2009).

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode total sampling

yang berarti sampel diambil dari seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak


(35)

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan pertimbangan

bahwa daerah tersebut banyak terdapat ibu- ibu yang belum mengerti

tentang pencegahan kanker leher rahim dengan cara vaksinasi dan belum

pernah dilakukan sebelumnya penelitian tentang Pengetahuan Ibu Tentang

Vaksin

2. Waktu Penelitian

Human Papiloma Virus (HPV) Sebagai Pencegahan Kanker Leher

Rahim.

Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Pebruari 2012

hingga Mei 2012.

D. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari

institusi pendidikan yaitu Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Keperawatan USU dan izin dari kantor kelurahan desa Bangun Rejo

Kecamatan Tanjung Morawa. Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal

yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu : memberikan penjelasan

kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan penelitian.

Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan

untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak menolak dan mengundurkan diri.


(36)

Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data

berlangsung.

Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak

menuliskan nama responden pada instrument penelitian, tetapi menggunakan

no responden. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi responden, peneliti menggunakan alat

pengumpulan data berupa formulir kuesioner pengetahuan ibu tentang Vaksin

HPV sebagai pencegahan kanker leher rahim di dusun 1 desa bangun rejo

kecamatan tanjung morawa tahun 2012 berisikan 20 pertanyaan tentang vaksin

HPV sebgai pencegahan kanker leher rahim meliputi pengertian kanker leher

rahim 5 soal, mengenai vaksin HPV 5 soal, pengertian Human Pappiloma Virus 5

soal dan hubungan Human Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim 5 soal.

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan

instrument dalam pengumpulan data. Instrumen harus dapat mengukur apa


(37)

Uji Validitas yang dilakukan adalah dengan cara validitas isi (content validity) yang diuji oleh dr. Sarma N. Lumbanraja, SpOg. Pada tanggal 2 April 2012.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran dan pengamatan bila fakta

atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu

yang berlainan. Koefisien reliabilitasnya dilakukan pada tanggal 4 April

2012, di desa bandar labuhan kecamatan Tanjung Morawa dengan

responden 20 ibu yang mempunyai kriteria yang sama dengan sampel,

kemudian data tersebut diolah menggunakan Program SPSS dengan mencari

nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah0,757.

G. Pengumpulan Data

Adapun beberapa prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data

penelitian ini yaitu :

1. Mendapatkan surat permohonan izin peklaksanaan penelitian dari program

D IV Bidan Pendidik USU Fakultas Keperawatan.

2. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada kepala desa

bangun rejo kec. Tanjung morawa.

3. Peneliti mendatangi rumah kader yang ada di dusun 1 desa bangun rejo

dengan tujuan meminta kesediaan kader tersebut untuk membantu peneliti

dalam medapatkan responden sesuai dengan kriteria responden yang


(38)

4. Selanjutnya peneliti bersama dengan kader posyandu mendatangi rumah

masing- masing responden. Selanjutnya peneliti menjelaskan maksud

kedatangan peneliti ke rumah responden dan menjelaskan tujuan dari

penelitian tersebut dilakukan.

5. Selanjutnya menyatakan persetujuan responden menjadi responden

sukarela.

6. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani

lembar persetujuan (informed consent).

7. Peneliti mewawancarai responden dan membacakan quesioner yang sudah

disediakan.

8. Menjelaskan kepada responden untuk menjawab koesioner sesuai dengan

yang ibu ketahui.

9. Peneliti mendampingi responden dan menjelaskan apabila ada pertanyaan

yang kurang jelas dalam koesioner tersebut.

10. Setelah koesioner selesai diisi, dikumpulkan kembali oleh peneliti dan

diperiksa kelengkapanya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.

H. Aspek Pengukuran

Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang. Terlebih dahulu

menentukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan patokan penelitian yaitu :

Pertanyaan untuk pengetahuan sebanyak 20 (Duapuluh) pertanyaan terdiri

dari pilihan jawaban : a, b, c dan d. Jika jawaban benar maka diberi nilai satu

(skor =1), dan jika jawaban salah maka diberi nilai nol (skor = 0). Penilaian yang


(39)

Berdasarkan rumus statistika

P =

kelas Banyak

(R) Rentang

1. Menentukan nilai rentang (R)

2. Rentang = skor tertinggi – skor terkecil

= 20 – 0 = 20

3. Menentukan panjang kelas ( i )

Panjang kelas ( i ) =

kelas Banyak

(R) Rentang

= 20/3 = 6.66

4. Untuk menentukan kategori pengetahuan adalah sebagai berikut :

- Kategori baik = 13,4+6.66 = 20 (jika responden menjawab 14-20

pertanyaan dengan benar)

- Kategori sedang = 6.67+6.66 = 13,33 (jika responden menjawab 7- 13

pertanyaan dengan benar)

- Kategori kurang = 0+ 6.66 = 6.66 (jika responden menjawab 0-6

pertanyaan dengan benar ).

I. Analisa Data

Analisis data yang dilakukan adalah analisa univariat. Analisis data dalam


(40)

masing-masing jawaban responden, lalu ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi,

kemudian dicari persentase untuk masing-masing jawaban responden.

Setelah semua data terkumpul, dilakukan tahapan:

1) Editing, yaitu data diperiksa/ dicek isian kuasioner. Jika tidak lengkap maka meminta responden untuk melakukan pengisian kembali.

2) Coding, yaitu dengan memberikan code pada setiap jawaban responden untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa dan pengolahan data

serta pengambilan kesimpuln data yang dimasukkan ke dalam bentuk

tabel.

3) Entering, yakni memasukkan data yang telah diskor kedalam komputer/ program SPSS.

4) Cleaning, mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak sehingga terhindar dari kesalahan pengolahan data.


(41)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan di peroleh hasil mengenai tingkat

pengetahuan ibu tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai

pencegahan kanker leher rahim di dusun 1 desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung

Morawa Tahun 2012, yaitu :

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup usia ibu, usia

pertama ibu menikah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pekerjaan suami dan

pendapatan keluarga.

Diperoleh hasil bahwa mayoritas responden berusia 30-39 tahun yaitu

sebanyak 44 orang (41,1 %), mayoritas ibu menikah pada usia 20-25 yaitu

sebanyak 52 orang (48,6 %), mayoritas pendidikan ibu adalah SMP yaitu 39

sebanyak orang (36,4 %), mayoritas pekerjaan ibu adalah IRT yaitu sebanyak 54

orang (50,5 %), mayoritas pekerjaan suami adalah Karyawan swasta sebanyak 66 orang (61,7 %), mayoritas pendapatan keluarga setiap bulan yaitu 1-2 juta


(42)

Tabel 5.1

Distribusi Karakteristik Responden tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai pencegahan kankerleher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec.

Tanjung Morawa Tahun 2012

Karakteristik f Persentase (%)

Usia ibu

< 20 tahun 2 1,9 %

20-29 tahun 29 27,1 %

30-39 tahun > 40 tahun

44 32

41,1 % 29,9 %

Total 107 100

Usia ibu menikah

< 20 tahun 30 28

20-25 tahun 52 48,6 %

26-30 tahun > 31 tahun

23 2

21,5 % 1,9 %

Total 107 100

Pendidikan Ibu

Tidak tamat SD 2 1,9 %

SD 15 14 %

SMP 39 36,4 %

SMA 38 35,5 %

Perguruan Tinggi 13 12,1 %

Total 107 100

Pekerjaan ibu

IRT 54 50,5 %

Wiraswasta 8 7,5 %

Karyawan swasta 37 34,6 %


(43)

Total 107 100

Pekerjaan Suami

Wiraswasta 38 35,5 %

Karyawan swasta 66 61,7 %

PNS 3 2,8 %

Total 107 100

Pendapatan Keluarga

< 1 Juta 23 21,5 %

1 -2 juta 44 41,1 %

2-3 Juta 25 23,4 %

> 3 Juta 15 14,0 %

Total 107 100

2. Pengetahuan responden secara umum tentang Vaksin Human Pappiloama Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Diperoleh hasil bahwa secara umum pengetahuan ibu tentang Vaksin

Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim yaitu ibu yang

berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (2,8%). ibu yang berpengetahuan cukup

sebanyak 48 orang(44,9%) dan ibu berpengetahuan kurang sebanyak 55 orang


(44)

Tabel 5.2

Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Vaksin HPV sebagai pencegahan kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec.

Tanjung MorawaTahun 2012

Kategori Frekuensi (f) Persentase(%)

Baik Cukup Kurang 4 48 55 3,7 44,9 51,4

Total 107 100

3. Pengetahuan responden Tentang Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Berdasarkan pertanyaan tentang kanker leher rahimdidapati mayoritas ibu

menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 1 sebanyak 100 orang ( 93,5%),

dan minoritas ibu menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 5 sebanyak 24

orang (22,4 %). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.3.

Tabel 5.3

Distribusi Responden Tentang kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.

N o

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

f % f %

1. Apakah ibu pernah mendengar leher rahim 100 93,5 7 6,5

2. Pengertian dari leher rahim 42 39,2 65 60,8

3. Pengertian dari kanker leher rahim 47 43,9 60 56,1

4. Faktor tertinggi penyebab kanker leher rahim 30 28,1 77 71,9 5. Penderita kanker leher rahim akan mengakibatkan 24 22,4 83 77,6


(45)

Diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 82 orang (76,6 %) dan minoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (7,5%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.3.1

Tabel 5.3.1

Distribusi pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

Kategori Frekuensi (f) Persentase(%)

Baik Cukup Kurang

8 82 17

7,5 76,6 15,9

Total 107 100

4. Pengetahuan responden Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Berdasarkan pertanyaan tentang Human Pappiloma Virus mayoritas ibu

yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 6 sebanyak 101 orang

(94,4%) dan minoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 10


(46)

Tabel 5.4

Distribusi Responden Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

No

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

f % f %

6. Apakah ibu pernah mendengar apa itu virus 101 94,4 6 5,6

7. Pengertian dari virus 65 60,7 42 39,3

8. Apakah ibu pernah mendengar apa itu Human Pappiloma Virus

26 24,3 81 75,7

9. Pengertian Human Pappiloma Virus 9 8,4 98 91,6

10. Virus Pappiloma dapat menyebabkan 8 7,5 99 92,5

Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang Human Pappiloma

Virus, mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 69 orang (64,5 %) dan

minoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (5,6%). Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel 5.4.1.

Tabel 5.4.1

Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)

Baik Cukup Kurang

6 69 32

5,6 64,5 29,9


(47)

5. Pengetahuan responden berdasarkan Hubungan Human Pappiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Berdasarkan pertanyaan tentang Hubungan Human Pappiloma Virus

dengan Kanker Leher Rahim diperoleh mayoritas ibu yang menjawab benar yaitu

pada pertanyaan nomor 11 sebanyak 35 orang (32,7%), dan minoritas ibu yang

menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 14 sebanyak 10 orang (9,3%).

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.5.

Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Human Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa

Tahun 2012

No

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

f % f %

11. Ibu pernah mendengar penyakit yang disebabkan karena infeksi HVP?

35 32,7 72 67,3

12. kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV ditularkan melalui

19 17,8 88 82,2

13. Virus pappiloma yang sering menyerang wanita yaitu pada keadaan ?

13 12,1 94 87,9

14. Virus apakah yang menyebabkan sel leher rahim menjadi abnormal ?

10 9,3 97 90,7


(48)

Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang Hubungan Human

Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan

kurang sebanyak 75 orang (70,1%) dan minoritas ibu berpengetahuan baik

sebanyak 2 orang (1,9%). Untul lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.5.1

Tabel 5.5.1

Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Hubungan Virus Pappiloma dengan leher rahim di Dusun 1 Desa

Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)

Baik Cukup Kurang

2 30 75

1,9 28 70,1

Total 107 100

6. Pengetahuan responden Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.

Berdasarkan pertanyaan tentang Vaksin Human Pappiloma Virus

diperoleh mayoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 16

sebanyak 105 orang (98,1 %), dan minoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada

pertanyaan nomor 19 sebanyak 17 orang ( 15,9%). Untukl lebih jelas dapat dilihat


(49)

Tabel 5.6

Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

No

Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

f % f %

16. Apakah ibu pernah mendengar apa itu vaksin 105 98,1 2 1,9

17. Apakah pengertian dari vaksin ? 50 46,7 57 53,3

18. Vaksinasi merupakan suatu usaha pencegahan

40 37,4 67 62,6

19. Usia berapakah vaksin HPV sudah dapat diberikan ?

17 15,9 90 84,1

20. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap vitus HPV maka vaksin diberikan sebaiknya sebanyak ?

19 17,8 88 82,2

Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang vaksin Human

Pappiloma Virus mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 83 orang (77,6

%) dan minoritas ibu berpengetahun kurang sebanyak 5 orang (4,7%). Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.6.1

Tabel 5.6.1

Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012

Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)

Baik Cukup Kurang 19 83 5 17,7 77,6 4,7


(50)

B. Pembahasan

2. Berdasarkan Karakteristik

Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa dari

107 ibu yang menjadi responden ditemukan mayoritas ibu berusia 30-39

tahun sebanyak 44 orang (41,1 %) Sesuai pendapat Hurlock (2002), bahwa

usia dewasa (20-40 tahun) merupakan masa dimana seseorang secara

maksimal mencapai prestasi yang memuaskan, dan pada usia tengah (41-60

tahun) adalah usia tidak peroduktif lagi. Usia dewasa (20-40 tahun) memang

lebih aktif mencari dan mendapatkan informasi dibandingkan dengan usia

yang tidak produktif lagi.

. Mayoritas usia menikah ibu yaitu 20-25 tahun sebanyak 52 orang

(48,6 %). Karena pada usia tersebut wanita melakukan aktivitas seksual yang

tinggi sehingga pada usia ini sangat perlu bagi ibu untuk mendapatkan

informasi mengenai penyakit yang berhubungan dengan perilaku seksual

seperti infeksi Human Pappiloma Virus, dimana diketahui bahwa Human

Pappiloma Virus merupakan faktor resiko terjadinya kanker leher rahim.

Menurut Rasjidi (2009), faktor resiko pertama untuk terjadinya kanker leher

rahim adalah faktor reproduksi, usia pertama kali melakukan hubungan

seksual (usia menikah), faktor pasangan pria, jumlah kehamilan, kontrasepsi

oral dan infeksi menular seksual (IMS).

Pada tingkat pendidikan ditemukan mayoritas ibu berpendidikan


(51)

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang

untuk lebih mudah menerima ide-ide baru. Pada pekerjaan ditemukan

mayoritas ibu bekerja sebagai IRT sebanyak 54 orang (50,5 %). Menurut

Hurlock, 2002 pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan

dan pola tindakan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mayoritas suami yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 66 orang

(50,5 %). Pekerjaan dan gaya hidup sangat mempengaruhi perilaku seksual

seseorang. Diketahui bahwa, menurut Nurwijaya, 2010 salah satu faktor

terjadinya infeksi Human Pappiloma Virus adalah pasangan yang sering

berganti ganti patner dalam hubungan seks. Oleh karena itu para suami

seharusnya menggali informasi yang berhubungan dengan penyakit menular

seksual yang dapat mencetuskan terjadinya kanker leher rahim.

Pekerjaan suami yang mayoritas sebagai karyawan swasta

berpengaruh terhadap tingkat sosial ekonomi dimana tingkat penghasilan

keluarga setiap bulan 1-2 juta sebanyak 44 orang (41,1 %). Tingkat sosial

ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kesehatan semakin baik pekerjaan

seseorang maka diharapkan tingkat kesehatannya pun semakin baik. Yang

mana ini menjadi kendala dalam memperoleh vaksin Human Pappiloma Virus

dikarenakan vaksinasi yang dianjurkan sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali,


(52)

3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Secara Umum Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim di Dusun I Desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.

Dari hasil penelitian pada tabel 5.2 diperoleh secara umum tingkat

pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai

pencegahan kanker leher rahim ibu berpengetahuan kurang sebanyak 55

orang (51,4%).

Hal ini berbeda dengan penelitian oleh Adeodata Lily Wibisono

(2011) yang dilakukan pada mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera

Utara menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran

mengenai vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahn kanker leher

rahim mayoritas berada dalam kategori cukup sebanyak 65 orang (72,2%)

dari 90 responden. Rendahnya pengetahuan ibu pada penelitian ini

dikarenakan mayoritas ibu berpendidikan SMP yaitu 39 orang (36,4 %).

Sesuai dengan pendapat Notoadmojo (2007) yang menyatakan konsep dasar

pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu

terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang

lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok atau

masyarakat. Bertitik tolak dari konsep pendidikan tersebut, maka proses

belajar pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang

masalah nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi

masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi mampu. Hal ini bertujuan

untuk melihat bahwa semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh responden


(53)

Secara lebih terperinci banyaknya ibu yang berpengetahuan cukup

tentang kanker leher rahim, Human Pappiloma Virus dan vaksin Human

Pappiloma Virus dikarenakan sebelumnya ibu- ibu telah mendapat informasi

penyuluhan tentang kanker leher rahim dari mahasiswa akademi kebidanan

yang melakukan Praktek Belajar Lapangan didesa tersebut. Sejalan dengan

pendapat moeliono 2007, bahwa sumber informasi sangat mempengaruhi

pengetahuan individu, dimana informasi adalah data yang diperoleh dari

observasi terhadap lingkungan sekitar yang harus diteruskan melalui

komunikasi dalam kehidupan sehari- hari dapat diperoleh dari tenaga

kesehatan maupun kerabat dan teman sedangkan media adalah sarana yang

dapat dipergunakan seseorang dalam memperoleh pengetahuan secara khusus

dirancang untuk mencapai pengetahuan masyarakat yang sangat luas lagi

yang dapat diperoleh dari media elektronik maupun media cetak.

Diperoleh hasil pada tabel 5.5.1 tentang Hubungan Human

Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim ibu berpengetahuan kurang

dikarekan ketidakpedulian ibu terhadap informasi- informasi kesehatan. Hal

ini juga dipengaruhi oleh tingkat penghasilan keluarga dimana mayoritas

setiap bulan berpenghasilan 1-2 juta. Dimana dengan tingkat penghasilan

yang tinggi seseorang lebih dapat memikirkan kesehatan dibandingkan


(54)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat pengetahuan ibu

tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai pencegahan kanker leher

rahim di dusun 1 desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012

diperoleh :

1. Dari karakteristik responden diketahui ibu berusia 30-39 tahun, ibu menikah

pada usia 20-25 tahun, pendidikan ibu adalah SMP, pekerjaan ibu adalah

IRT, pekerjaan suami adalah karyawan swasta, spendapatan keluarga setiap

bulan adalah 1-2 juta.

2. Pengetahuan tentang kanker leher rahim ibu berpengetahuan cukup.

3. Pengetahuan tentang Human Pappiloma Virus ibu berpengetahuan cukup.

4. Pengetahuan tentang Hubungan Human Pappiloma Virus dengan kanker

leher rahim ibu berpengetahuan kurang.

5. Pengetahuan tentang vaksin Human Pappiloma Virus ibu berpengetahuan

cukup.

B. Saran

Adapun saran pada penelitian ini adalah :

1. Diharapakn penelitian ini bagi Program D-IV Bidan Pendidik Fkep USU

dapat memberikan informasi tentang pencegahan kanker leher rahim,

menjadi sumber data dasar bagi peneliti selanjutnya dan sebagai sumber


(55)

2. Diharapakn penelitian ini bagi tenaga medis Dokter, bidan , perawat dan

tenaga kesehatan lainya dapat lebih memberikan informasi yang bersifat

promotif kepada masyarakat untuk menurunkan angka mordibitas dan

mortalitas terutama pada wanita.

3. Diharapakan penelitian ini bagi masyarakat khususnya Ibu- ibu sebagai

masukan dalam meningkatkan pengetahuan dalam upaya pencegahan


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Djamin, (2005). Hubungan Keberadaan Human Pappiloma Virus Sebelum dan Sesudah Pengobatan Dengan Respon Terapi. Tesis Bagian Obstetri Gynekologi FK-USU-Medan.

Globocan, 2002. http//.www.Kanker serviks pada wanita. com

Hidayat, Alimul. (2009), Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Hurlock, E.B, (2002), Psikologi Perkembangan Edisi Kelima, Erlangga. Jakarta Jong, Wim de. (2002), Kanker, apakah itu ?. jakarta: Arcan

Lily Wibisono, Adeodata (2011). Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kedokteran USU Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Sebagai Pencegahan kanker leher rahim.

Mardiana, Lina. (2004), Kanker Pada Wanita, Swadaya. Jakarta

Nurwijaya, dra. Hartati. (2010) Cegah dan Deteksi Kanker Leher rahim. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Nursalam. 2003. Konsep Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan masyarakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

---. 2005. Metode penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

---. 2005. Promosi Kesehatan ; Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Pradifta, B & Sungkar, S. (2007). Penggunaan Vaksin Human Pappiloma Virus Dalam Pencegahan Kanker Serviks, Majalah Kedokteran Indonesia. Prawirohardjo, Sarwono (2006), Buku Acuan Nasional Ginekologi. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sukardja, I Dewa Gede (2000), Onkologi Klinik. Surabaya: Air Langga University Press.

Suwiyoga, I.K., 2007. Beberapa Masalah Pap Smear sebagai alat Diagnosa Kanker Serviks di Indonesia. Denpasar : Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Udayana. Available from:

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/pap.pdf

Tjokronegoro, Prof. Dr. Arjatmo (2002), Deteksi Dini Kanker. Jakarta: FKUI .


(57)

Ranuh, I.G.N (2008), Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Jakarta : Badan Penerbit IDAI.

Rasjidi, I. 2009. Kanker Serviks, In: Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto


(58)

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VAKSIN HUMAN PAPPILOMA VIRUS SEBAGAI PENCEGAHAN

KANKER LEHER RAHIM DI DUSUN 1 DESA BANGUN REJO KEC. TG. MORAWA TAHUN 2012

I. Petunjuk Pengisian

a. Isilah identitas anda dengan benar .

b. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di bawah dengan cara melingkari.

II. IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden :

Usia ibu :

Usia pertama menikah :

Pendidikan ibu : SD SMP SMA D-III– S1 Pekerjaan Ibu : IRT PNS Wira swasta

Kary. Swasta

Pekerjaan suami : PNS Kary. Swasta Wira swasta Pendapatan keluarga : < 1 Juta 1Juta – 2 Juta 2 juta – 3 Juta

> 3Juta

I. Pertanyaan Tentang Kanker Leher Rahim

1. Apakah ibu pernah mendengar leher rahim ?

a. Ya (Lanjutkan ke soal berikutnya)


(59)

2. Menurut Ibu apakah pengertian dari leher rahim ?

a. Bagian yang terendah dari rahim.

b. Bagian sempit dari bagian bawah rahim sebelum mulut rahim.

c. Bagian yang terdapat pada rahim.

d. Organ reproduksi yang terdapat pada wanita.

3. Apakah pengertian dari kanker leher rahim ?

a. Suatu penyakit tumor ganas yang menyerang rahim.

b. Suatu penyakit ganas yang menyerang bagian ujung rahim/ leher rahim.

c. Suatu penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita.

d. Suatu penyakit yang diturunkan melalui keturunan.

4. Menurut ibu yang menjadi Faktor tertinggi sebagai penyebab kanker leher rahim adalah ?

a. Wanita yang perokok

b. Wanita yang melahirkan banyak anak.

c. Wanita yang menikah pada usia dini

d. Wanita yang mempunyai banyak pasangan sex.

5. Menurut ibu dari semua penderita kanker leher rahim akan mengakibatkan

a. 10 % akan mengakibatkan kematian.

b. 30 % akan mengakibatkan kematian.

c. 50 % akan mengakibatkan kematian.


(60)

II. Pertanyaan Tentang Human Pappiloma Virus

6. Apakah ibu pernah mendengar virus ?

a. Ya (Lanjutkan ke soal berikutnya)

b. Tidak (Terima Kasih atas partisioasi ibu)

7. Apakah yang dimaksud dengan virus ?

a. Sejenis bakteri bersel satu.

b. Sejenis mahluk hidup yang masuk ke dalam tubuh manusia.

c. Sejenis agen infeksi yang merupakan bagian dari sel .

d. Sejenis bakteri yang hidup di tubuh manusia.

8. Apakah ibu pernah mendengar apa itu Human Pappiloma Virus?

a. Ya (Lanjutkan ke soal berikutnya)

b. Tidak (Terima Kasih atas partisioasi ibu)

9. Menurut ibu apakah Human Pappiloma Virus itu ?

a. Virus yang menyerang wanita.

b. Virus yang dapat menyebabkan kanker leher rahim.

c. Virus yang menyerang manusia.

d. Virus yang menyebabkan kanker indung telur.

10. Menurut ibu virus pappiloma dapat menyebabkan ?

a. Bintil- bintil pada daerah yang yang diserang.

b. Luka pada daerah yang diserang.

c. Tidak menyebabkan apa- apa.


(61)

III. Pertanyaan tentang hubungan Human Pappiloma Virus dengan Leher Rahim.

11. Apakah ibu pernah mendengar tentang penyakit yang disebabkan karena infeksi HPV (Human Pappiloma Virus) ?

a. Ya (Lanjutkan ke soal berikutnya)

b. Tidak (Terima Kasih atas partispasi ibu)

12. Menurut ibu, kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV (Human Pappiloma Virus) dapat ditularkan melalui ?

a. Hubungan seks

b. Berpegangan tangan.

c. Menggunakan peralatan yang sama.

d. Berpelukan.

13. Virus pappiloma yang sering menyerang wanita yaitu pada keadaan ? a. Wanita yang berganti- ganti pasangan.

b. Wanita yang menikah pada usia dini.

c. Wanita yang memiliki anak banyak.

d. Wanita yang hamil terlalu tua.

14. Virus apakah yang menyebabkan sel leher rahim menjadi abnormal ?

a. Semua human pappiloma Virus.

b. Hanya sebagian human pappiloma Virus.

c. Hanya satu human pappiloma Virus.

d. Semua jawaban salah.


(62)

a. 1 X terinfeksi Human Pappiloma Virus.

b. > 10 X terinfeksi Human Pappiloma Virus.

c. Jika kadang- kadang terinfeksi Human Pappiloma Virus.

d. Virus HPV tetap hidup di dalam leher rahim.

IV. Pertanyaan Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus

16. Apakah ibu pernah mendengar apa itu vaksin ?

a. Ya (Lanjutkan ke soal berikutnya)

b. Tidak (Terima Kasih atas partisioasi ibu)

17. Menurut ibu, apakah pengertian vaksin ?

a. Suatu cairan yang dimasukan kedalam tubuh manusia.

b. Suatu zat yang dimasukan kedalam tubuh manusia.

c. Zat yang dimasukan kedalam tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.

d. Zat yang diberikan pada anak- anak dan wanita

18. Vaksin Human Pappiloma Virus untuk mencegah kanker leher rahim merupakan suatu usaha pencegahan ?

a. Primer

b. Sekunder

c. Tertier


(63)

19. Usia berapa vaksin Human Pappiloma Virus sudah dapat diberikan ?

a. 0-1 tahun

b. 1-5 tahun

c. 5-10 tahun

d. > 10 tahun.

20. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus HPV maka vaksin yang diberikan sebaiknya sebanyak ?

a. Cukup 1 X

b. Cukup 2 X

c. Cukup 3 X


(64)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Usia :

Alamat:

No. Hp :

Setelah mendapat penjelasan dari penelitian “ Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher rahim. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Tg. Morawa, 2012


(65)

INFORMED CONSENT

Perihal : Pemberian Informasi dan Persetujuan Lampiran : -

Dengan hormat ,

Sehubungan dengan akan dilaksanakan penelitian dengan judul “ tingkat

pengetahuan ibu tentang vaksin Human Pappiloma Virus sebagai

pencegahan kanker leher rahim di dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan

Tanjung Morawa Tahun 2012” sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan ibu tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai

pencegahan kanker leher rahim di dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan

Tanjung Morawa Tahun 2012. Hasil penelitian ini diharapakan dapat

memberikan gambaran pengetahuan ibu tentang vaksin HPV sebagai

pencegahan kanker leher rahim yang ada di dusun 1 Desa Bangun Rejo

Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.Untuk terlaksananya penelitian

ini saya mengharapkan kepada ibu yang ada di dusun 1 Desa Bangun Rejo

Kecamatan Tanjung Morawa menjadi responden dalam penelitian ini

dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam koesioner dengan bersikap

sukarela, senang hati, dan jujur menjawab seluruh pertanyaan sesuai


(66)

Informasi yang ibu berikan akan dijaga kerahasiaanya. Penelitian ini

hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan serta

perkembangan ilmu pengetahuan.

Atas bantuan dan kerjasamanya yang baik saya ucapkan terimakasih.

Medan, 2012 Hormat saya

Hevy puspasari NIM: 1115102004


(67)

(68)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Hevy Puspasari

T.T.Lahir : Tanjung Morawa, 27 juni 1989

Agama : Islam

Nama Ayah : Hermansyah

Nama Ibu : Sudarsih

Anak ke : 4 dari 5 bersaudara

Alamat : Jln. Limau Mungkur Dusun 1 Desa Bangun Rejo

Kec.Tanjung Morawa

Pendidikan Formal

Tahun 1995-2001 : SD Negeri 101896 Tanjung Morawa.

Tahun 2001-2004 : SMP Swasta PGRI 58

Tahun 2004-2007 : SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.

Tahun 2007-2010 : Akademi Kebidanan Sehat Medan

Tahun 2011-2012 : Program D-IV Bidan Pendidik Fak. Keperawatan USU


(69)

LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK F.Kep

Nama Mahasiswa: Hevy Puspasari Nama Pembimbing: dr. M. Fahdy SpOG. MSC.

NIM : 115102004 NIP :

Judul Kti : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Sebagai Pencegahan Kanker Mulut Rahim Di Dusun 1 desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.

Tanggal Materi Anjuran/ Saran Paraf Pembibing 26 oktober 2011 Konsul judul Topik tetap, judul ganti

18 November 2011 Latar belakang Ganti judul 25 November 2011 Latar belakang Lebih akurat

08 Desember 2011 Tujuan Lebih akurat

12 Desember 2011 Ganti judul dan Latar belakang

Penyempurnaan

20 Desember 2011 Latar belakang Tujuan

Lanjut metodologi

24 Desember 2011 Kerangka Konsep dan Metodologi

Perbaikan

11 januari 2012 Koesioner Perbaikan

12 januari 2012 Koesioner ACC


(70)

LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK F.Kep

Nama : Hevy Puspasari Nama Pembimbing: dr. M. Fahdy SpOG. MSC.

NIM : 115102004 NIP :

Judul Kti : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.

Hari/ Tanggal Materi Anjuran dan Saran Paraf Pembimbing

16 Februari 2012 Perbaikan Proposal Lanjut BAB V

25 Februari 2012 BAB V Perbaikan

10 Maret 2012 BAB V Lanjut

15 Mei 2012 BAB V & BAB VI Perbaikan

14 Juni 2012 BAB V & BAB VI Lanjut & Perbaikan

14 Juni 2012 BAB VI & Abstrak Perbaikan

14 Juni 2012 BAB VI & Abstrak ACC


(71)

Frequency Table

umur ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 2 1.9 1.9 1.9

20- 29 29 27.1 27.1 29.0

30- 39 44 41.1 41.1 70.1

>40 32 29.9 29.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

umur ibu menikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 30 28.0 28.0 28.0

20- 25 54 50.5 50.5 78.5

26- 30 23 21.5 21.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

pendidikan terakhir ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak tamat SD 2 1.9 1.9 1.9

SD 15 14.0 14.0 15.9

SMP 39 36.4 36.4 52.3

SMA 38 35.5 35.5 87.9

Perguruan Tinggi 13 12.1 12.1 100.0


(72)

pekerjaan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IRT 54 50.5 50.5 50.5

WiraSwasta 8 7.5 7.5 57.9

Karyawan Swasta 37 34.6 34.6 92.5

PNS 8 7.5 7.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

pekerjaan suami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid wiraswasta 38 35.5 35.5 35.5

karyawanswsata 66 61.7 61.7 97.2

PNS 3 2.8 2.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

pendapatan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 1 juta 23 21.5 21.5 21.5

1-2 juta 44 41.1 41.1 62.6

2-3 juta 25 23.4 23.4 86.0

> 3 juta 15 14.0 14.0 100.0


(73)

pengetahuan vaksin HPV sebagai pencegahan kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 4 3.7 3.7 3.7

cukup 48 44.9 44.9 48.6

kurang 55 51.4 51.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 8 7.5 7.5 7.5

cukup 82 76.6 76.6 84.1

kurang 17 15.9 15.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu tentang Human Pappiloma Virus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 7 6.5 6.5 6.5

cukup 68 63.6 63.6 70.1

kurang 32 29.9 29.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu hubungan HPV dengan kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 2 1.9 1.9 1.9

cukup 30 28.0 28.0 29.9

kurang 75 70.1 70.1 100.0


(74)

pengetahuan ibu tentang vaksin HPV

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 19 17.8 17.8 17.8

cukup 83 77.6 77.6 95.3

kurang 5 4.7 4.7 100.0


(1)

LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK F.Kep

Nama Mahasiswa: Hevy Puspasari Nama Pembimbing: dr. M. Fahdy SpOG. MSC.

NIM

: 115102004

NIP

:

Judul Kti : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Sebagai Pencegahan

Kanker Mulut Rahim Di Dusun 1 desa Bangun Rejo Kec. Tanjung

Morawa Tahun 2012.

Tanggal

Materi

Anjuran/ Saran

Paraf Pembibing

26 oktober 2011

Konsul judul

Topik tetap, judul ganti

18 November 2011 Latar belakang

Ganti judul

25 November 2011 Latar belakang

Lebih akurat

08 Desember 2011 Tujuan

Lebih akurat

12 Desember 2011 Ganti judul dan

Latar belakang

Penyempurnaan

20 Desember 2011 Latar belakang

Tujuan

Lanjut metodologi

24 Desember 2011 Kerangka Konsep dan

Metodologi

Perbaikan

11 januari 2012

Koesioner

Perbaikan

12 januari 2012

Koesioner

ACC

13 januari 2012

Proposal

ACC


(2)

LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK F.Kep

Nama

: Hevy Puspasari Nama Pembimbing: dr. M. Fahdy SpOG. MSC.

NIM

: 115102004

NIP

:

Judul Kti : Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin HPV Sebagai Pencegahan

Kanker Leher Rahim Di Dusun 1 desa Bangun Rejo Kec. Tanjung

Morawa Tahun 2012.

Hari/ Tanggal

Materi

Anjuran dan Saran

Paraf Pembimbing

16 Februari 2012

Perbaikan Proposal Lanjut BAB V

25 Februari 2012

BAB V

Perbaikan

10 Maret 2012

BAB V

Lanjut

15 Mei 2012

BAB V & BAB VI

Perbaikan

14 Juni 2012

BAB V & BAB VI

Lanjut & Perbaikan

14 Juni 2012

BAB VI & Abstrak Perbaikan

14 Juni 2012

BAB VI & Abstrak ACC


(3)

Frequency Table

umur ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 2 1.9 1.9 1.9

20- 29 29 27.1 27.1 29.0

30- 39 44 41.1 41.1 70.1

>40 32 29.9 29.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

umur ibu menikah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 30 28.0 28.0 28.0

20- 25 54 50.5 50.5 78.5

26- 30 23 21.5 21.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

pendidikan terakhir ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak tamat SD 2 1.9 1.9 1.9

SD 15 14.0 14.0 15.9

SMP 39 36.4 36.4 52.3

SMA 38 35.5 35.5 87.9

Perguruan Tinggi 13 12.1 12.1 100.0


(4)

pekerjaan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IRT 54 50.5 50.5 50.5

WiraSwasta 8 7.5 7.5 57.9

Karyawan Swasta 37 34.6 34.6 92.5

PNS 8 7.5 7.5 100.0

Total 107 100.0 100.0

pekerjaan suami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid wiraswasta 38 35.5 35.5 35.5

karyawanswsata 66 61.7 61.7 97.2

PNS 3 2.8 2.8 100.0

Total 107 100.0 100.0

pendapatan keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 1 juta 23 21.5 21.5 21.5

1-2 juta 44 41.1 41.1 62.6 2-3 juta 25 23.4 23.4 86.0

> 3 juta 15 14.0 14.0 100.0 Total 107 100.0 100.0


(5)

pengetahuan vaksin HPV sebagai pencegahan kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 4 3.7 3.7 3.7

cukup 48 44.9 44.9 48.6

kurang 55 51.4 51.4 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 8 7.5 7.5 7.5

cukup 82 76.6 76.6 84.1

kurang 17 15.9 15.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu tentang Human Pappiloma Virus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 7 6.5 6.5 6.5

cukup 68 63.6 63.6 70.1

kurang 32 29.9 29.9 100.0

Total 107 100.0 100.0

pengetahuan ibu hubungan HPV dengan kanker leher rahim

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 2 1.9 1.9 1.9

cukup 30 28.0 28.0 29.9

kurang 75 70.1 70.1 100.0


(6)

pengetahuan ibu tentang vaksin HPV

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 19 17.8 17.8 17.8

cukup 83 77.6 77.6 95.3

kurang 5 4.7 4.7 100.0