1. Vaksin Human Pappiloma Virus
Vaksin HPV adalah vaksin kedua di dunia yang dapat mencegah terjadinya kanker. Sebelumnya, terdapat vaksin hepatitis B untuk mencegah
kanker hati Pradipta Sungkar, 2007. Di Indonesia, vaksinasi HPV telah
masuk kedalam program imunisasi yang dianjurkan Ranuh dkk, 2008.
Kebanyakan vaksin profilaktif merupakan partikel protein mirip virus yang dibuat dari struktur protein yang dikenal sebagai L1.
Pembuatan vaksin yang berasal dari peptida E6 dan E7, gabungan beberapa protein lain, plasmid DNA tak berkapsul, dan vaksin virus
rekombinan. Prawirohardjo, 2006 • Penelitian vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen menunjukan
imunogenisitas yang tinggi. • Vaksin HPV yang telah beredar di indonesia di buat dengan teknologi
rekombinan. Vaksin HPV berpotensi untuk mengurangi angka mordibitas dan mortalitas yang berhubungan dengan infeksi HPV.
• Terdapat 2 jenis vaksin HPV a Vaksin bivalen Tipe 16 dan 18, Cervarix
b Vaksin Quadrivalen Tipe 6, 11, 16 dan 18, Gardasil • Vaksin HPV mempunyai efikasi 96-100 untuk mencegah kanker leher
rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Vaksin HPV telah disahkan oleh Food and Drug Administration FDA dan Advisory
Committee on Immunization Practices ACIP dan di Indonesia sudah mendapat izin edar dari badan POM RI.
• Efek samping lokal vaksin HPV bivalen dan quadrivalen adalah nyeri, reaksi kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan.
• Efek samping sistemik vaksin HPV bivalen dan quadrivalen adalah demam, nyeri kepala dan mual.
• Imunisasi vaksin HPV diperuntukan pada anak perempuan sejak usia 10 tahun.
• Dosis 0,5 mL, diberikan secara IM pada daerah deltoid. • Jadwal vaksin bivalen : 0, 1 dan 6 bulan.
• Jadwal vaksin quadrivalen : 0, 2 dan 6 bulan Ranuh dkk, 2008. • 1 x imunisasi sekitar Rp. 800.000,00 Nurwijaya, 2010.
G. Hubungan Human Papiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim
Hubungan antara infeksi Human Papiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim pertama kali dicetuskan oleh Prof. Harlad Zur Hausen pada tahun 1980.
Prawirohardjo, 2006 Virus HPV onkogenik adalah salah satunya faktor resiko biologi yang
bertanggung jawab bagi berkembangnya lesi prakanker dan invasi kanker didaerah leher rahim. Infeksi HPV onkogenik dapat terjadi melalui kontak vagina
atau anus dan hubungan seks. Virus ini bekerja dengan cara bergabung dengan DNA sel manusia. HPV onkogenik mengandung protein E6 dan E7 yang dapat
mengacaukan fungsi sel normal dan menjadi sel kanker. HPV onkogenik mengandung protein onkoprotein yang dapat mengganggu pembelahan sel
sehingga sel membelah tidak terkontrol sehingga menyebabkan kanker. HPV onkogenik dapat pula menyebabkan kanker vulva, kanker anus, kanker leher,
kanker penis. Nurwijaya, 2010 Perjalanan penyakit kanker leher rahim didahului dengan infeksi HPV
onkogenik, virus HPV menyebabkan sel leher rahim normal menjadi sel prakanker dan sel prakanker berkembang menjadi sel kanker. Biasanya diperlukan
bertahun tahun untuk kanker leher rahim berkembang, tetapi prosesnya juga dapat terjadi waktu kurang dari 12 bulan. Sebagai bentuk sel- sek kanker, sel- sel yang
abnormal ukuran dan bentuknya muncul dipermukaan leher rahim dan mulai berkembang biak.
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep untuk penelitian yang berjudul tingkat pengetahuan Ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan
kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012 yang dijelaskan dalam bagan sebagai berikut :
Pengetahuan Ibu Vaksin Human Pappiloma Virus
sebagai pencegahan kanker leher rahim • Kanker leher rahim
• Human Pappiloma Virus • Hubungan HPV dengan kanker
leher rahim. • Vaksin Human Pappiloma Virus
B. Defenisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala
Pengetahuan Ibu tentang
vaksin Human
Pappiloma Virus sebagai
pencegah kanker leher
rahim. Segala informasi
yang di ketahui ibu
tentang suatu zat yang
dimasukan kedalam tubuh
sebagai
upaya pencegahan
kanker leher
rahim selama penelitian
dilakukan. Kuesioner Wawancara
• 14 - 20 Baik • 7 - 13 Cukup
• 0 - 6 Kurang
Ordinal
Pengetahuan Ibu tentang
Kanker Leher Rahim
Informasi yang di ketahui ibu
tentang penyakit ganas yang
menyerang leher rahim selama
penelitian dilakukan.
Kuesioner Wawancara
• 4 - 5 Baik • 2 - 3 Cukup
• 0 -1 Kurang
Ordinal
Pengetahuan Ibu tentang
Human Pappiloma
Virus Informasi yang
di ketahui ibu tentang
agen infeksi yang
dapat menyebabkan
penyakit kanker leher rahim
selama penelitian dilakukan.
Kuesioner Wawancara
• 4- 5 Baik • 2- 3 Cukup
• 0 -1 Kurang
Ordinal
Pengetahuan Ibu tentang
Hubungan HPV dengan
Kanker Leher Rahim.
Informasi yang di ketahui ibu
tentang virus
yang dapat
menyebabkan penyakit kanker
leher rahim selama penelitian
dilakukan.
Kuesioner Wawancara
• 4- 5 Baik • 2- 3 Cukup
• 0-1 Kurang
Ordinal