Di Indonesia yang lazim dilakukan adalah skrining yang disebut test Pap Smear dan IVA Inspection Visual with Acetic
Nurwijaya, 2010.
c. Pencegahan Tertier
Usaha untuk mencegah timbulnya komplikasi kanker. Komplikasi apa yang mungkin timbul dapat diantisipasi kalau kita
mengetahui jenis kanker itu, patologinya serta epidemiologinya. Sukardja, 2000
Pencegahan tertier yaitu pengobatan untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal. Tjokonegoro, 2002
F. Defenisi Vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme atau toksoid yang diubah sedemikian rupa sehingga patogenisitas atau toksisitasnya hilang tetapi masih tetap mengandung
sifat antigenisitas. Ranuh dkk, 2008 Vaksin adalah zat yang terbuat dari bagian virus atau kuman yang
tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu. Prawirohardjo, 2006
Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan dengan antigen yang berasal dari mikroorganisme patogen Ranuh dkk,
2008.
1. Vaksin Human Pappiloma Virus
Vaksin HPV adalah vaksin kedua di dunia yang dapat mencegah terjadinya kanker. Sebelumnya, terdapat vaksin hepatitis B untuk mencegah
kanker hati Pradipta Sungkar, 2007. Di Indonesia, vaksinasi HPV telah
masuk kedalam program imunisasi yang dianjurkan Ranuh dkk, 2008.
Kebanyakan vaksin profilaktif merupakan partikel protein mirip virus yang dibuat dari struktur protein yang dikenal sebagai L1.
Pembuatan vaksin yang berasal dari peptida E6 dan E7, gabungan beberapa protein lain, plasmid DNA tak berkapsul, dan vaksin virus
rekombinan. Prawirohardjo, 2006 • Penelitian vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen menunjukan
imunogenisitas yang tinggi. • Vaksin HPV yang telah beredar di indonesia di buat dengan teknologi
rekombinan. Vaksin HPV berpotensi untuk mengurangi angka mordibitas dan mortalitas yang berhubungan dengan infeksi HPV.
• Terdapat 2 jenis vaksin HPV a Vaksin bivalen Tipe 16 dan 18, Cervarix
b Vaksin Quadrivalen Tipe 6, 11, 16 dan 18, Gardasil • Vaksin HPV mempunyai efikasi 96-100 untuk mencegah kanker leher
rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Vaksin HPV telah disahkan oleh Food and Drug Administration FDA dan Advisory
Committee on Immunization Practices ACIP dan di Indonesia sudah mendapat izin edar dari badan POM RI.
• Efek samping lokal vaksin HPV bivalen dan quadrivalen adalah nyeri, reaksi kemerahan dan bengkak pada tempat suntikan.