Logam Mangan dalam Air Sumber Logam Mangan Fungsi Mangan dalam Tubuh Pengaruh Kekurangan Mangan Pengaruh Kelebihan Mangan

Asam mineral encer dan juga asam asetat melarutkannya dengan menghasilkan garam mangan II dan hidrogen : Mn + 2H + → Mn 2+ + H 2 ↑ Vogel, 1990

2.4.1. Logam Mangan dalam Air

Kadar mangan pada perairan alami sekitar 0,2 mgliter atau kurang. Kadar yang lebih besar dapat terjadi pada air tanah dalam dan pada danau yang dalam. Jika dibiarkan di udara terbuka dan mendapat cukup oksigen, air dengan kadar mangan Mn 2+ tinggi akan membentuk koloid karena terjadinya proses oksidasi Mn 2+ menjadi Mn 4+ . Koloid ini mengalami presipitasi membentuk warna coklat gelap sehingga air menjadi keruh. Effendi, 2003 Dalam kondisi aerob mangan dalam perairan terdapat dalam bentuk MnO 2 dan pada dasar perairan tereduksi menjadi Mn 2- atau dalam air yang kekurangan oksigen. Oleh karena itu pemakaian air dari suatu sumber air, sering ditemukan mangan dalam konsentrasi tinggi. Achmad, 2004

2.4.2. Sumber Logam Mangan

Sumber Mn dapat diperoleh dari dalam biji-bijian beras,gandum yang belum diolah. Apabila sudah diolah menjadi tepung gandum kadar dari mangan akan menurun. Jenis makanan yang kaya akan Mn adalah teh kering, kopi, tepung, coklat, gandum dll. Winarno, 1992

2.4.3. Fungsi Mangan dalam Tubuh

Mangan berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim-enzim lain yang berkaitan dengan mangan juga berperan Universitas Sumatera Utara dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat serta pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas. Almatsier, 2004

2.4.4. Pengaruh Kekurangan Mangan

Defisiensi kekurangan mangan akan mengakibatkan kekurangan darah, perubahan tulang pada anak-anak, dan lupus erythematous. Tetapi jarang dijumpai adanya keracunan Mn dari air minum. Sitepoe, 1997

2.4.5. Pengaruh Kelebihan Mangan

Kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang mengisap mangan yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal. Almatsier, 2004

2.4.6. Pengaruh Mangan dalam Kehidupan Sehari-hari