Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

B. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Perencanaan merupakan proses pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah-langkah yang perlu diikuti dalam rangka upaya mencapai tujuan-tujuan yang spesifik. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaiman acaranya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan masing-masing. Tujuan ini bertingkat- tingkat, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus, ada tujuan jangka pendek dan ada tujuan jangka panjang. Perusahaan harus mempunyai perencanaan yang baik untuk mencapai tujuannya, dalam hal ini untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan kata lain perencanaan merupakan fungsi yang paling utama selain fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan adanya perencanaan kita dapat mengawasi pelaksanaan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan bagian yang penting dari proses perencanaan karena anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi dari struktur organisasi, manajemen dan personelnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan. Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Universitas Sumatera Utara Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan. Steward Thompson 1989:9 mengatakan ada empat langkah dalam penyusunan perencanaan, yaitu sebagai berikut : 1. Menetapkan tujuan Perencanaan berawal dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan atau yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Tanpa rumusan yang jelas, maka perusahaan akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif. 2. Menentukan situasi sekarang Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan kondisi perusahaan. 3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan. 4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan. Universitas Sumatera Utara Skedul dari penyusunan anggaran pendapatan dan belanja pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2008 NO PERKIRAAN ANGGARAN I PENERIMAAN Rp 2.491.618.583 II BELANJA : a. Belanja Honorium 1. Belanja Uang Honor Tetap 2. Belanja Uang Honor Tidak Tetap 3. Belanja Vakasi Total Belanja Honorium b. Belanja Barang 1. Belanja Keperluan Perkantoran 2. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos pusat 3. Belanja Barang Operasional Lainnya 4. Belanja Bahan 5. Belanja Sewa 6. Belanja Jasa Profesi 7. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Banagunan 8. Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 9. Belanja Perjalanan Biasa Dalam Negeri Total Belanja Barang c. Belanja Modal 1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Total Belanja Modal Total Belanja Rp 263.000.000 Rp 125.688.000 Rp 624.342.800 Rp 1.013.030.800 Rp 80.000.000 Rp 10.000.000 Rp 35.000.000 Rp 5.000.000 Rp 72.500.000 Rp 50.000.000 Rp 119.183.316 Rp 25.000000 Rp 97.500.000 Rp 539.283.316 Rp 66.000.000 Rp 66.000.000 Rp 1.618.314.116 Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU Universitas Sumatera Utara

C. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran