2.5 Kertas Kantong Semen
Masalah ancaman lingkungan berupa banyaknya sampah dari limbah bangunan sangat mengganggu seperti kertas kantong semen bekas dimana kertas kantong
semen bekas ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan komposit pada pembuatan kertas dengan cara mendaur ulang, sehingga dapat digunakan untuk pembuatan kertas guna
keperluan khusus. Kertas sack kraft atau dikenal dengan nama lain adalah kertas kantong semen,
yang terbuat dari bahan baku kayu pinus. Kertas sack kraft mempunyai ciri-ciri berwarna kecoklatan, kertasnya dibuat berdasarkan proses sulfat dan lain sebagainya.
Proses pembuatan kertas kraft disebut juga proses kraft pertama sekali ditemukan oleh C.F. Dahl, Seorang bangsa Jerman yang kemudian dipatenkan pada tahun 1884.
Proses Kraft ditemukan, yaitu ketika beliau menambahkan Sodium Sulfat Na
2
SO
4
ke dalam ketel pemasak pulp dengan proses soda NaOH, yang mana pada proses pemasakan pulp tersebut akan menghasilkan pulp dengan ikatan antar serat
yang lebih kuat bila dibandingkan dengan proses pemasakan pulp jenis lainnya proses sulfat ataupun proses soda.
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.6 Pulp Campuran Pulp Jerami – Pulp Kantong Semen Bekas
Kertas adalah suatu lembaran yang terbuat dari serat yang telah mengalami pengerjaan penggilingan. Umumnya tumbuh-tumbuhan non wood yang dapat
digunakan sebagai bahan pulp adalah tanaman monokotil. Bagian monokotil yang penting untuk pulp adalah berkas-berkas fibro vascular, yang terutama terdiri dari
serat-serat dan sel-sel yang berdinding tipis. Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari tanaman kayu wood maupun
bukan kayu non wood, melalui bermacam-macam proses pengolahan. Proses pembuatan pulp dibedakan atas proses mekanis, semi kimia kombinasi kimia dan
mekanis dan kimia. Umumnya proses kimia banyak dilakukan untuk pembuatan pulp. Proses pembuatan pulp secara kimia adalah melarutkan lignin yang mengikat
serat satu dengan lainnya. Proses pembuatan pulp yang menggunakan bahan baku tanaman bukan kayu non wood dapat dilaksanakan secara alkali dengan NaOH
sebagai bahan kimia pemasak Nasution, 2006. Pembuatan pulp dari jerami berbeda dengan pembuatan pulp kertas kantong
semen bekas. Struktur serat jerami dengan struktur batang pisang fisiknya adalah berbeda. Jerami atau batang padi dengan struktur serat kayu pinus adalah berbeda
yang terdiri dari serat pendek dan serat panjang. Pemasakan batang jerami dengan soda NaOH, akan melarutkan ligninnya, yang mana pada akhirnya serat-serat tadi
akan tercerai berai menjadi pulp, dan proses pemasakan ini dapat terjadi pada tekanan atmosfer ataupun di udara terbuka, yaitu pada suhu air mendidih sedangkan kertas
kantong semen bekas hanya direndam selama 1 minggu.
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.7 Kuat Tarik Kertas Tensile Strength