Tipe Pengambilan Keputusan Peranan Dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Pada Rumah Sakit Martha Friska Brayan
• keputusan jangka pendek, misalnya keputusan untuk meminta penangguhan pembayaran ciclan utang.
• keputusan jangka panjang, misalnya keputusan untuk membuka usaha baru.
• keputusan yang kompleks, misalnya keputusan untuk mencari lokasi usaha.
• keputusan yang sederhana, misalnya keputusan untuk memberhentikan karyawan yang jelas-jelas melakukan kesalahan
yang fatrral. 5.
Keputusan menurut fungsi operasiaonal • keputusan akuntansi, misalnya memilih metode penyusutan.
• keputusan logistic dan produksi, misalnya keputusan menetapkan jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi.
• Keputusan pemasaran, misalnya keputusan untuk memasukkan iklan suatu produk ke televisi.
• keputusan personalia, misalnya keputusan untuk menyelenggarakan program pelatihan karyawan
• keputusan keuangan, misalnya keputusan untuk melakukan hedging guna merendam risiko kerugian akibat fluktuasi nilai mata uang
asing. Disamping berdasarkan dimensi-dimensi seperti diuraikandiatas,
klasifikasi keputusan juga dapat dilakukan berdasarkan tingkat struktur dari situasi persoalan yang ada. Persoalan yang dihadapi oleh manajemen bisa
diklasifikasikan ke dalam : 1.
Persoalan yang terstruktur, dan 2.
Persoalan yang tidak terstruktur. Suatu persoalan dikatakan terstruktur apabila persoalan itu didasarkan
pada logika yang jelas, sehingga pengambil keputusan bisa melihat dengan jelas keterkaitan antara satu faktor kunci dengan faktor kunci lainnya yang
tercakup dalam persoalan tersebut itu. Dengan adanya kejelasan itu, penyelesaian dari persoalan tersebut dapat dapat deprogram dan staf
pelaksana dapat menyelesaikan persoalan itu tanpa banyak kesulitan. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dari persoalan yang tersktuktur Ini
disebut keputusan yang terstruktur stuructured decision atau keputusan yang terprogram programmed decision.
Di sisi lain, terdapat persoalan yang tidak terstruktur, yaitu persoalan yang sulit didefinisikan dan hubunggan-hubungan satu faktor kunci dengan
faktor kunci lainnya sulit dipahami. Untuk menyelesaikan persoalan jenis ini, diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat kebijaksanaan atau
dengan pendekatan coba-coba. Keputusan-keputusan untuk menyelesaikan persoalan jenis ini tidak dapat diprogram, karena strukturnya tidak jelas atau
bahkan tidak ada. Keputusan-keputusan tersebut dinamakan keputusan tidak terstruktur unstructured decision, atau keputusan yang tidak terprogram
non programmed decision.
Jadi, tipe-tipe keputusan yang diambil berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat manajemen akan semakin tidak terprogram keputusan yang
diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu, sebaliknya pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil cenderung
terprogram karena semua keputusan biasanya bersifat rutin. Sementara itu pada manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut
kelangsungan perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan menganalisa kepastian, resiko, dan kepastian yang berkaitan dengan alternatif yang
tersedia.