Pembatasan dan Perumusan Masalah Metodologi Penelitian

Maulid itu mengandung pujian kepada Rasul serta riwayat perjuangan Rasul dari lahir hingga meninggalnya. Setelah selesai perayaan Maulid, orang Betawi memiliki kebiasaan yang khas untuk menunjukkan keakraban mereka. Biasanya, tuan rumah akan menyediakan makanan ala kadarnya untuk dimakan. Pada zaman dahulu, makanan ini berupa nasi dengan lauk pauk lengkap yang diletakkan di atas tampah. Satu tampah terdiri dari nasi, ayam, tempe, dan telur. Satu tampah biasanya dimakan beramai-ramai oleh lima sampai enam orang. Dalam suasana seperti ini, terasa sekali keakraban yang muncul. Keakraban yang murni dan tanpa batas sama sekali. 14 Pada masa sekarang, si empunya acara akan menyediakan berkat. Tiap orang biasanya mendapat satu berkat yang berisi nasi beserta lauk pauk, kue-kue, dan buah. Berkat dibungkus dalam kantong plastik hitam dan dibagikan menjelang acara selesai. Kadang-kadang kalau berkat dengan nasi dan lauk pauk lengkap dianggap merepotkan, tuan rumah akan memberikan berkat yang berisi sembako. Dalam berkat itu ada beras, kopi, gula, teh, minyak goreng, mi instan, dan lain-lain. 15 Bertitik tolak dari masalah ini maka penulis menuangkannya dalam skripsi yang berjudul ”Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. Pada Komunitas Etnis Betawi Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar masalah lebih terarah dan lebih jelas variabelnya. Batasan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengenai perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada komunitas etnis Betawi. Peneliti juga membatasi tempat yang diteliti sebatas masyarakat kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Karena persoalan waktu, peneliti hanya membatasinya pada tahun 2007 sd 2008. 14 Hasil pengamatan penulis pada tahun 2007 15 Hasil pengamatan penulis pada bulan Maret sd Mei 2008 2. Perumusan Masalah Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga merumuskan masalah ke dalam beberapa masalah yakni: a. Bagaimana tata cara pelaksanaan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. di kelurahan Kebagusan? b. Bagaimana model perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kelurahan Kebagusan?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

A. Tujuan secara Umum Penelitian ini adalah: a. Menggambarkan pelaksanaan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada masyarakat kelurahan Kebagusan b. Menemukan adanya keunikan dari pelaksanaan Maulid yang dilakukan komunitas etnis Betawi kelurahan Kebagusan B. Tujuan Ilmiah Penelitian ini a. Meneliti tata cara pelaksanaan Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada komunitas etnis Betawi Kebagusan b. Meneliti keaktifan masyarakat Betawi Kebagusan dalam menyelenggarakan Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. c. Meneliti model perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di kelurahan Kebagusan d. Input bagi Fakultas Dakwah Komunikasi dalam pengembangan Dakwah pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw

2. Manfaat Penelitian

A. Manfaat teoritis penelitian ini adalah: a. Pengembangan ilmu Dakwah dalam masyarakat b. Pengembangan komunikasi antar budaya yang baik dalam masyarakat c. Input bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dalam hal pengembangan dan penerapan keilmuan dakwah komunikasi di masyarakat B. Manfaat Praktis penelitian ini adalah: a. Menambah wawasan dan informasi peneliti tentang budaya Betawi b. Menambah wawasan dan informasi peneliti tentang pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad Saw. pada komunitas etnis Betawi c. Meningkatkan semangat keislaman penulis untuk terus melestarikan tradisi Betawi

D. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penulis akan menggambarkan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari objek penelitian ini. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, maka digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut: Observasi, yaitu pengamatan langsung pada perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. di Kebagusan. Dalam hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai perayaan Maulid yang dilaksanakan komunits etnis Betawi Kebagusan sehingga dapat disusun daftar wawancara yang tepat dan cermat terkait dengan tata cara pelaksanaan dan model perayaan Maulidnya. Observasi ini dilakukan dari tahun 2007 sd 2008. Wawancara, yakni suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas seorang ahli atau yang berwenang dalam suatu masalah. 16 Penulis mengajukan pertanyaan kepada Bapak Zainal Abidin sekretaris IWBK, Abdul Azis RISBA, dan Fadjriah Nurdiarsih sehingga mendapat gambaran pelaksanaan perayaan Maulid Nabi pada komunitas etnis Betawi di Kebagusan. Studi Dokumentasi, adalah merupakan teknik yang juga dilakukan dalam mengumpulkan data berdasarkan buku, majalah, makalah, ataupun literatur- literatur lainnya. Penulis akan mengumpulkan beberapa foto dan gambar pelaksanaan Maulid yang dilaksanakan di Kelurahan Kebagusan. Dari dokumentasi tersebut penulis akan meminta keterangan terhadap Bapak Zainal Abidin dan Abdul Azis. E. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai skripsi ini maka penulis akan menguraikan dalam lima bab.

Bab I Pendahuluan

, berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. Bab ini memberikan gambaran atau kerangka dari penelitian yang dilakukan.

Bab II Maulid Nabi dan Komunitas Etnis Betawi , pada bab ini penulis menjelaskan

landasan teori yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini meliputi pengertian perayaan, pengertian Maulid Nabi Muhammad Saw., sejarah perayaan Maulid Nabi di Jakarta, pengertian dan sejarah pembentukan komunitas etnis Betawi, serta penjelasan atas keberadaan komunitas etnis Betawi di kelurahan Kebagusan. 16 Gorys Keraf, Komposisi, NTT:Nusa Indah, 2001, hlm. 161