Helmi Yanti Sembiring : Analisis Tindak Kejahatan Pencurian, Penganiayaan, Pemerasan, Penipuan Terhadap Jumlah Total Kejahatan Di Provinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
2.2 Akibat-Akibat Kejahatan
Sudah jelas akibat dari kejahatan adalah negatif, sesuatu yang tidak dikehendaki masyarakat, akibat dapat tertuju kepada:
1. Manusia Perorangan individu sebagai korban yang dapat berupa kejiwaan, korban nama
baik, dan korban harta vermogeen yang menjadi milik manusia sebagai subjek hokum pendukung hak dan kewajiban.
2. Masyarakat Diketahui bahwa masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu, sehingga
seseorang atau beberapa orang yang menjadi korban tindak kejahatan bukan tidak mungkin masyarakat sekitarnya ikut-ikutan menjadi korban, paling sedikit
timbulnya keresahan. 3. Diri Si Pelaku Tindak Kejahatan
Si pelaku tindak kejahatan sendiri dapat menjadi korban dari perbuatannya sendiri, yang jelas ia akan disingkirkan oleh masyarakat dan mungkin sekali dihukum pidana
untuk diambil nyawanya atas dirampas kemerdekaannya.
2.3 Pengertian Analisis Regresi
Istilah regresi diperkenalkan oleh Francis Galtom. Dalam satu makalah yang terkenal, Galton menemukan bahwa meskipun ada kecendrungan bagi orang tua yang tinggi
Helmi Yanti Sembiring : Analisis Tindak Kejahatan Pencurian, Penganiayaan, Pemerasan, Penipuan Terhadap Jumlah Total Kejahatan Di Provinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
mempunyai anak yang tinggi dan bagi orang tua yang pendek mempunyai anak yang pendek, distribusi tinggi suatu populasi tidak berubah secara menyolok besar dari
generasi ke generasi. Penjelasannya adalah bahwa ada kecendrungan bagi rata-rata tinggi anak dengan orang tua yang mempuyai tinggi tertentu untuk bergerak atau mundur
regress kearah tinggi rata-rata seluruh populasi.
Hukum regresi semesta low of universal regression dari Galtom diperkuat oleh temannya Karl Pearson, yang mengumpulkan lebih dari seribu catatan tinggi anggota
kelompok keluarga. Ia menemukan bahwa rata-rata tinggi anak laki-laki kelompok ayah yang tinggi kurang daripada tinggi ayah mereka dan rata-rata tinggi anak laki-laki
kelompok ayah yang pendek lebih besar daripada tinggi ayah mereka, jadi “mundurnya”“regressing” anak laki-laki yang tinggi maupun yang pendek serupa ke
arah rata-rata tinggi semua laki-laki. Dengan kata-kata Galton, ini adalah ”kemunduran kearah sedang”.
Analisa regresi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk dari hubungan antara variabel-variabel. Tujuan pokok dalam
penggunaan metoda ini adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari satu veriabel dalam hubungannya dengan variable yang lain yang diketahui.
Dalam analisis regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Variabel bebas adalah
variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan
Helmi Yanti Sembiring : Analisis Tindak Kejahatan Pencurian, Penganiayaan, Pemerasan, Penipuan Terhadap Jumlah Total Kejahatan Di Provinsi Sumatera Utara, 2008.
USU Repository © 2009
dengan X. variabel ini digunakan untuk meramal atau menerangkan nilai variabel yang lain.
Variabel terikat dependant variabel adalah variabel yang nilai-nialinya bergantung pada variabel lainnya, biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu
merupakan variabel yang diramalkan atau yang diterangkan nilainya. Jika variabel bebas variabel X memiliki hubungan dengan variabel terikat variabel Y maka nilai-nilai
variabel X yang sudah diketahui dapat digunakan untuk menaksir atau memperkirakan nilai-nilai Y. Untuk keperluan analisis, variabel bebas dinyatakan dengan X
1
, X
2
, X
3
, … , X
k
, sedangkan variabel terikat akan dinyatakan dengan Y.
Regresi ini akan menentukan hubungan fungsional yang diharapkan berlaku untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan.
Hubungan fungsional ini akan dituliskan dalam bentuk persamaan matematik yamg akan bergantung pada parameter-parameter. Model atau persamaan regresi untuk populasi
secara umum dapat dituliskan dalam bentuk:
,..., ,
,..., ,
2 1
2 1
,..., ,
.
2 1
m k
x x
x y
X X
X f
k
θ θ
θ µ
=
2.1 Dengan
m
θ θ
θ ,...,
,
2 1
parameter-parameter yang ada dalam regresi itu.
2.4 Regresi Linier Sederhana