BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelasi yaitu jenis penelitian yang menelaah hubungan
antara variabel-variabel pada suatu situasi atau sekelompok subyek Notoatmojo, 2002. Hal ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa sajakah yang
mempengaruhi konsep diri pada narapidana remaja di Lapas Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua narapidana di Lapas Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan dengan jumlah 816 orang.
4.2.2
Sampel
Pada penelitian ini penetuan jumlah sampel dengan tekhnik purposive sampling disebut juga dengan judgemet sampling adalah peneliti
mengembangkan kriteria tertentu yang dianggap representatif. Penentuan jumlah sampel minimal yang dibutuhkan 10 dari populasi, sehingga
didapat jumlah satu kelompok sampel sebanyak 80 orang Patricia Ann Dempsey, 2002.
22
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Klien berusia 12-21 tahun, 2.
Klien berstatus sebagai narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan
3. Bersedia menjadi responden penelitian
4.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan di Propinsi Sumatera Utara, adapun alasan pemilihan lokasi pada
tempat tersebut karena narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan terdiri dari usia 12-21 tahun dan merupakan lembaga
pembinaan terhadap orang yang dijatuhi hukuman penjara atau kurungan yang terbukti melakukan kejahatan dan pelanggaran. Selain itu, penelitin tentang
analisa faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri pada remaja belum pernah dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan.
4.4 Pertimbangan etik
Dalam penelitian ini dilakukan pertimbagan etika, yaitu penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan
penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika mengundurkan diri selama
proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan risiko bagi individu yang menjadi responden, baik risiko fisik maupun psikis.
Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen dan peneliti memusnahkan instrumen
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
penelitian setelah proses penelitian selesai . Data- data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5
Instrumen Penelitian 4.5.1
Kuesioner Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpalan data berupa kuesioner yang sebagian
disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada kerangka konsep dan tinjuan pustaka dan sebagian lagi diadopsi dari Azwar 2003. Setelah
dimodifikasi terlebih dahulu. Instrumen ini terdiri dari 3 bagian, yaitu kuesioner data demografi, kuesioner data faktor-faktor yang
mempengaruhi konsep diri pada narapidana remaja dan kuesioner pembentukan konsep diri.
Kuesioner data demografi terdiri dari suku, usia, pendidikan, agama, pekerjaan, tindakan kriminal yang dilakukan.
Kuesioner data faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja meliputi respon dari orang lain, perbandingan dengan orang lain,
peran individu, dan identifikasi terhadap orang lain terdiri dari 15 pertanyaan dan merupakan pertanyaan tertutup dichotomy ended dengan
pilihan jawaban ”ya” atau ”tidak”. Kuesioner data dalam pembentukan konsep diri meliputi konsep diri negatif dan konsep diri positif terdiri dari
11 pertanyaan, dan merupakan pertanyaan dengan menggunakan skala likert.
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
4.5.2 Reliabilitas Instrumen
Kuesioner data faktor–faktor yang mempengaruhi konsep diri perlu di uji reliabilitasnya. Uji reliabilitas ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar derajat kemampuan alat ukur tersebut mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur
yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subyek Ritonga, 1997.
Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu, pemberian instrumen hanya satu kali
dengan satu bentuk instrumen kepada satu subjek studi Dempsey Dempsey, 2002 ; Azwar, 2003.
Menurut Arikunto 2002 uji reliabilitas untuk jenis kuesioner dichotomy dengan jumlah pertanyaan ganjil adalah dengan menggunakan
formula KR-20. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri adalah 0.98.
Menurut Nursalam 2001, uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang respnden. Responden yang diambil untuk uji reliabilitas tersebut
harus mampu menggambarkan karakteristik resonden yang disajikan sebagai sampel dalam penelitian.hasil uji reliabilitas untuk kuesioner
pembentukan konsep diri terhadap 10 orang responden adalah 0.815, sehingga 10 orang responden yang sudah dijadikan sebagai uji reliabilitas
bisa dimasukkan ke dalam sampel karena tidak ada perubahan data kuesioner dan karakteristik responden tidak berubah.
Christa Gumanti Manik : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Pada Narapidana..., 2007 USU e-Repository © 2008
Menurut Burns Grove 1993 suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai uji reliabilitas lebih dari 0.70, dengan demikian kuesioner faktor-
faktor yang mempengaruhi konsep diri pada narapidana remaja sudah reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian ini.
4.6 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat surat izin pelaksanaan
penelitian dari institusi pendidikan yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran USU dan surat izin dari lokasi penelitin yaitu Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Anak Tanjung Gusta Medan. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan
penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasai diminta untuk menandatangani informed concent. Responden bersedia diwawancarai
dengan panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Bagi responden yang tidak dapat membaca dan
menulis, peneliti mengambil data dengan wawancara dengan berpedoman pada pertanyaan yang terdapat dilembar kuesioner. Setelah selesai, kemudian peneliti
memeriksa kelengkapannya. Jika masih ada data yang kurang lengkap, maka dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis.
4.7 Analisa Data