Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
P
o
= jumlah penduduk pada tahun dasar tahun awal t = selisih antara tahun t dengan tahun dasar
e = bilangan konstanta 2,718282
Sedangkan untuk menentukan proyeksi tahun ke depan digunakan rumus:
P
t
= P
o
. e
rt
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir penulis dapat membagi ke dalam enam bab dimana masing-masing bab terdiri dari sub bab yang sudah ditentukan oleh penulis. Tujuan
dari pembagiannya adalah untuk mempermudah penguraian. Penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai
berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul, maksud dan tujuan,
perumusan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
Pada bab ini menjelaskan tentang penjelasan segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep ketenagakerjaan secara umum di Indonesia.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM STATISTIKA Bab ini memberikan keterangan mengenai sejarah singkat Kabupaten karo, mengenai
letak astronomisnya, berapa banyak kecamatan di Kabupaten Karo, dan keterangan yang lain yang dapat memberi penjelasan tentang Kabupaten Karo.
BAB 4 : ANALISIS Dalam bab ini dilakukan pembahasan tentang penduduk usia kerja, tingkat partisipasi
angkatan kerja.
BAB 5 : PENUTUP Pada bab ini memberikan kesimpulan dari semua materi yang di paparkan beserta
saran-saran yang dapat penulis sampaikan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Defenisi-defenisi yang digunakan dalam pengertian Angkatan Kerja adalah sehubungan dengan ketenegakerjaan, tenaga kerja, dan bukan angkatan kerja.
2.1.1 Pengertian Ketenagakerjaan
Didalam buku sisdjiatmo kusumosuwidho tenaga kerja adalah seluruh penduduk berusia 15-64 tahun dalam usia kerja. Tapi di Indonesia, pada umumnya dipakai
adalah seluruh penduduk yang umurnya diatas 10 tahun keatas. ini dapat dilihat pada sensus penduduk 1971 dan 1980. Tapi batasan penduduk usia kerja disetiap negara
berbeda-beda.
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
Defenisi dari tenaga kerja manpower ala Indonesia sebenarnya adalah jumlah penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa. Jika
ada permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang dikerjakan.
2.1.2 Pengertian Angkatan kerja
Secara demografis besarnya angkatan kerja tergantung pada tingkat partisipasi angkatan kerja Labor Force Participation rate yaitu berapa persen dari tenaga kerja
yang akan menjadi angkatan kerja. Dan pengertian dari angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat, dalam kegiatan produktif yaitu untuk
memproduksi barang dan jasa. Dan didalam konsep “Labor Force Consept” angkatan kerja mempunyai referensi waktu yang pasti misalnya satu minggu, dan sebagainya.
Dan menurut konsep ini berfokus kepada mereka yang bekerja. Jadi mereka yang bukan pekerja yaitu : pengangguranmencari pekerjaan, dianggap sebagai kelompok
residual.
Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja, mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari
pekerjaan secara aktif.
Kelompok angkatan kerja yang digolongkan kedalam bekerja adalah setiap orang yang didalam seminggu sebelum pencacahan melakukan suatu pekerjaan
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan, lama bekerja paling sedikit dua hari. Dan setiap orang yang didalam
seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi mereka adalah pekerja tetap pegawai-pegawai yang tidak masuk kerja
karena cuti, sakit dan sebagainya, petani-petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena mereka menunggu panen, orang-orang yang bekerja
didalam bidang keahlian seperti dokter, tukang pangkas dan sebagainya.
Kelompok angkatan kerja yang digolongkan mencari pekerjaan adalah penduduk 10 tahun keatas yang sedang berusaha mencari pekerjaan mereka yang
belum pernah bekerja, mereka yang sudah bekerja tapi akhirnnya mereka berhenti bekerja karena hal tertentu. Kegiatan untuk mencari pekerjaan tidak terbatas didalam
jangka waktu seminggu yang lalu saja tetapi bisa dilakukan dalam beberapa waktu yang lalu. Jadi kedalam kategori mencari pekerjaan juga dimaksukkan, misalnya
mereka yang sedang memasukkan lamaran pekerjaan atau pesan pada saudara mereka dan mereka sedang menunggu jawaban.
Ada 3 konsep lain dalam angkatan kerja yang sering dipakai adalah Gainful Worker Concept, Labor Force Concept, Labor Utilization Approach. Disini tidak
mempunyai referensi waktu yang pasti
Dengan konsep Gainful Worker Concept kita tidak dapat mendapat statistik pasti dari penduduk yang bekerja dan mencari pekerjaan
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
Beberapa ukuran dasar dalam angkatan kerja yaitu : a.
tingkat partisipasi angkatan kerja labor force participation rate tingkat partisipasi angkatan kerja, menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam
suatu kelompok umur. Dan dapat juga merupakan tingkat partisipasi total dari seluruh penduduk dalam usia kerja tingkat aktivitas umum.
Rumus :
100 tan
Kerja Tenaga
Kerja Angka
TPAK =
b. Tingkat aktivitas umum general activity rate
Tingkat aktivitas umum adalah tingkat aktivitas activity rate untuk seluruh penduduk dalam usia kerja. Untuk Indonesia adalah labor force dibagi seluruh
penduduk berumur 10 tahun keatas. Perkataan activity rate biasanya dipakai oleh terbitan PBB, sedang yang lebih lazim adalah participation rate
c. Tingkat aktivitas menurut umur dan jenis kelamin :
age sex specific activity rate Tingkat aktivitas menurut umur dan jenis kelamin ini yang paling banyak dipakai
dalam menyelesaikan tugas ini. Ini merupakan suatu basic rates yang dipelajari dan diproyeksikan dalam analisa economically active population
Rumus :
100 min
min tan
X tertentu
umur kela
jenis Seluruh
Jumlah tertentu
umur kela
jenis Kerja
Angka
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
Ini bisa dilakukan untuk berbagai karakteristik dari angkatan kerja seperti : 1. Tingkat pendidikan
2. Status perkawinan 3. Tingkat pendapatan di rumah tangga
Perbandingan internasional bisa juga dilakukan dengan mengadakan plotting dari kurva age sex specific activity rate ini.
d. Tingkat activitas menurut jenis kelamin :
Sex specivic activity rate Adalah tingkat aktivitas tingkat partisipasi ini disajikan terpisah antara laki-laki
dan wanita. Dilihat dari polanya, biasanya tingkat aktivitas untuk laki-laki lebih tinggi dibanding wanita.
Rumusnya:
100 min
min tan
kela jenis
Kerja Tenaga
kela jenis
Kerja Angka
e. Tingkat aktivitas kasar Crude activity rate
Tingkat aktivitas kasar adalah jumlah economically active population dibagi jumlah seluruh penduduk dan dinyatakan dalam persentase. Crude activity rate ini
sangat dipengaruhi oleh komposisi umur dari penduduk. Ini digunakan untuk perbandingan dimana penganalisa ingin menunjukkan jumlah relative orang dalam
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
angkatan kerja tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Ini juga berguna dalam perbandingan dimana ingin ditunjukkan pengaruh berbagai tingkat
kenaikan alamiah dan migrasi terhadap aktivitas ekonomi.
f. Tingkat pengangguran Unemployment rate :
Adalah angka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan. Pengertian pengangguran disini adalah aktif
mencari pekerjaan. Rumus :
100 ker
tan ker
ja angka
Jumlah jaan
pe mencari
yang orang
Jumlah
Dan pengertian dari penduduk yang sedang mencari pekerjaan menganggur adalah orang yang tidak bekerja dan sekarang ini sedang aktif mencari pekerjaan
menurut referensi waktu tertentu. Ini termasuk dalam kelompok menganggur ini adalah orang yang pernah bekerja atau sekarang sedang dibebastugaskan, tetapi
sedang menganggur atau mencari pekerjaan.
g. Tingkat bekerja penuh Fully employed
Rumus :
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
100 tan
ker Kerja
Angka yed
underemplo ja
be yang
Jumlah −
h. Tingkat bekerja tidak penuh Underemployed
Rumus:
100 tan Kerja
Angka yed
underemplo yang
orang Jumlah
i. Rasio beban ketergantungan dependency ratio
Rumus :
100 64
15 65
14 −
+ +
− Penduduk
Penduduk Penduduk
Rasio ini diartikan untuk mendapat gambaran mengenai beberapa persen penduduk yang dianggap mempunyai aktivitas komsumtif harus ditanggung oleh
penduduk usia 15-64 tahun, yang dianggap sebagai penduduk yang secara potensial disebut produktif
2.1.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Pengukuran tingkat partisipasi penduduk dalam angkatan kerja dapat memberikan gambaran yang jelas sampai seberapa jauh sebenarnya penduduk yang termasuk usia
kerja sepuluh tahun keatas benar-benar aktif di dalam bekerja dan tidak aktif bekerja
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja, misalnya didalam mengurus rumah tangga. Jadi TPAK adalah perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia
kerja. Semakin besar jumlah penduduk usia kerja. Semakin besar jumlah penduduk usia kerja akan menyebabkan semakin besarnya angkatan kerja.
Banyak yang mempengaruhi tingkat partisipasi penduduk dalam angkatan kerja yaitu diantaranya adalah : faktor umur, faktor pendidikan yang sudah
ditamatkan, status dalam perkawinan, kesempatan kerja bagi wanita.
Semua laki-laki telah mencapai usia kerja dalam kegiatan ekonomi karena pada umumnya yang mencari nafkah adalah laki-laki. Menurut Durand1675,
perbedaan TPAK laki-laki antara daerah terdapat pada pertama kali masuk angkatan kerja umur muda dan umur keluar dari angkatan kerja umur tua.
Fungsi dari wanita pada umumnya adalah mengurus rumah tangga dan menjadi istri sekaligus ibu dalam keluarga, berbeda jauh dengan laki-laki. Oleh karena
itu partisipati wanita dalam angkatan kerja sangat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan budaya. Akibatnya TPAK wanita baik secara keseluruhan maupun
berdasarkan umur.
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
BAB 3
GAMBARAN UMUM KABUPATEN KARO
3.1 Sosial Budaya
Penduduk asli yang mendiami wilayah Kabupaten Karo disebut Suku Bangsa Karo. Suku Bangsa Karo ini mempunyai adat istiadat yang sampai saat ini terpelihara
dengan baik dan sangat mengikat bagi suku bangsa karo sendiri. Suku ini terdiri 5 lima Merga, Tutur Siwaluh, dan Rakut Sitelu.
Merga Silima yakni :
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
1. karo–karo
2. Ginting
3. Sembiring
4. Tarigan
5. Perangin–angin
Dari kelima Merga tersebut, masih terdapat sub–sub Merga. Berdasarkan Merga ini maka tersusunlah pola kekerabatan atau yang dikenal dengan Rakut Sitelu,
Tutur Siwaluh dan Perkade – kaden Sepuluh Dua Tambah sada.
Rakut Sitelu yaitu : 1.
Senina Sembuyak 2.
Kalimbubu 3.
Anak Beru
Tutur Siwaluh yaitu : 1.
Sipemere 2.
Siparibanen 3.
Sipengalon 4.
Anak beru 5.
Anak beru menteri 6.
Anak beru singikuri 7.
Kalimbubu
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
8. Puang kalimbubu
Perkade–kaden Sepuluh Dua : 1.
Nini 2.
Bulang 3.
Kempu 4.
Bapa 5.
Nande 6.
Anak 7.
Bengkila 8.
Bibi 9.
Permen 10.
Mama 11.
Mami 12.
Bere-bere
Dalam perkembangannya, adat Suku Bangsa Karo terbuka, dalam arti bahwa Suku Bangsa Indonesia lainnya dapat diterima menjadi Suku Bangsa Karo dengan
beberapa persyaratan adat.
1. Masyarakat Karo terkenal dengan semangat keperkasaanya dalam pergerakan
merebut kemerdekaan Indonesia, misalnya pertempuran melawan Belanda, Jepang, politik bumi hangus. Semangat patriotisme ini dapat kita lihat
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
sekarang dengan banyaknya makam para pahlawan di Taman Makam Pahlawan di Kota Kabanjahe yang didirikan pada tahun 1950.
2. Penduduk Kabupaten Karo adalah dinamis dan patriotis serta taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat Karo kuat berpegang kepada adat istiadat yang luhur, merupakan modal yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembangunan.
Dalam kehidupan masyarakat Karo, idaman dan harapan sura-sura pusuh peraten yang ingin diwujudkan adalah pencapaian 3 tiga hal pokok yang disebut
Tuah, Sangap dan Mejuah-juah.
1. Tuah berarti menerima berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, mendapat
keturunan, banyak kawan dan sahabat, cerdas, gigih, disiplin dan menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk generasi yang akan
datang. 2.
Sangap berarti mendapat rejeki, kemakmuran bagi pribadi, bagi anggota keluarga, bagi masyarakat serta bagi generasi yang akan datang.
3. Mejuah-juah berarti sehat sejahtera lahir batin, aman, damai, bersemangat serta
keseimbangan dan keselarasan antara manusia dengan manusia, antara manusia dan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhannya. Ketiga hal
tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang bulat yang tak dapat dipisah- pisahkan satu sama lain.
Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009
3.2 Pemerintahan