Latar Belakang Pemilihan Judul

Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Wanita merupakan suatu sosok yang identik dengan kelemahlembutan dan senantiasa menurut terhadap apa yang diperintahkan atau diaturkan. Sewaktu zaman penjajahan, wanita hanya dijadikan sebagai pelengkap rumah tangga yang hanya bekerja didapur untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga, mereka terkekang untuk melakukan suatu kegiatan, mereka juga tidak terlalu dipentingkan untuk bersekolah karena berfikiran tidak perlu. Namun semenjak perjuangan Raden Ajeng Kartini yang begitu gigih sehingga sekarang keadaannya berubah walaupun berangsur-angsur. Hingga saat ini kehadiran wanita lebih bermakna dan berarti didalam kehidupan kita dibanding masa dulu. Wanita sebagai sumber daya insani untuk ikut serta sepenuhnya dalam segala kegiatan pembangunan. Dikatakan pada pengakuan tentang pentingnya peningkatan kedudukan wanita dalam masyarakat dan peranannya dalam pembangunan dinyatakan dalam GBHN 1978, 1983, 1988. GBHN menyatakan bahwa pembangunan yang menyeluruh mensyaratkan ikut sertanya pria dan wanita secara maksimal disegala bidang. Tanpa mengurangi peranannya dalam pembinaan keluarga sejahtera umumnya dan pembinaan generasi muda khususnya, dalam rangka pembinaan manusia Indonesia yang seutuhnya, wanita sebagai sumber daya insani untuk ikut serta sepenuhnya dalam segala kegiatan pembangunan. Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009 Seiring dengan perkembangan zaman dan berjalannya waktu, peranan wanita juga semakin banyak. Mereka kini bukan hanya terlibat dalam mengurus keluarga tapi juga terlibat dalam kegiatan politik, ekonomi keuangan, maupun pembangunan dan lain-lain. Seperti sekarang, wanita menempati peringkat yang cukup tinggi dibanding dengan laki–laki. Itu dapat kita lihat dari survei yang sudah diadakan oleh Biro Pusat Statistika BPS Konsep partisipasi wanita dalam pembangunan seperti yang ditulis diatas harus sungguh-sungguh dipahami, dalam artian perlu untuk selalu diperhatikan dan menerima wanita sepenuhnya. Baik itu sebagai, istri, ibu rumah tangga, pencari nafkah, pemimpin di dalam masyarakat atau tingkat-tingkat yang penting. Disisi lain ada yang cenderung memandang wanita hanya sebagai konsumen dan bukan sebagai produsen, sehingga wanita kurang diikutsertakan dalam berbagai program pembangunan. Didalam hal ini, dirasakan bahwa wewenang dan tanggung jawab wanita hanya terbatas dalam rumah tangga. Dan ini dapat menyebabkan ketidak untungan dari wanita karena dapat mempersempit kesempatan wanita untuk berpartisipasi didalam pembangunan. Akibat dari tingkat kependudukan pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Jadi apabila dikaji, seharusnya masalah tenaga kerja, masalah ketenagakerjaan adalah masalah pokok yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia mempunyai masalah dalam Fretty Florentina : Analisis Angkatan Kerja Wanita Di Kabupaten Karo Tahun 2004-2007, 2009. USU Repository © 2009 menghadapi jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan tidak seimbangnya pertumbuhan didalam penyediaan lapangan pekerjaan baru. Jumlah penduduk yang semakin bertambah merupakan suatu modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, dituntut kepada kita bahwa sebagai masyarakat Indonesia, kita harus menempah keterampilan, kemandirian, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sejak dini. Sebab dalam pembangunan bangsa Indonesia, kualitas sumber daya manusia sangat diutamakan sebagai tenaga pembangunan tapi dalam status pekerjaan, wanita perlu mendapat tempat yang sama dengan laki-laki, karena jumlahnya yang terus meningkat. Mungkin masalah ketenagakerjaan sering sekali dibahas tapi tenaga kerja buat wanita relatif sedikit pembahasannya. Untuk mengetahui keberadaan perkembangan dan kondisi dari angkatan kerja wanita di Kabupaten Karo, dengan menggunakan data-data tenaga kerja yang telah ada maka penulis tertarik menganalisa angkatan kerja di Kabupaten Karo khususnya wanita sehingga saya memilih judul “ANALISIS ANGKATAN KERJA WANITA DI KABUPATEN KARO” .

1.2 Perumusan Masalah