63
tidak ada kesalahan sehingga seluruh data dapat digunakan Notoatmodjo, 2007. Data yang sudah dimasukkan oleh peneliti dalam program komputer diperiksa
kembali sejumlah sampel yang ditetapkan, hal tersebut untuk memastikan mungkin masih ada data yang belum di entry.
4.8 Analisis Data
Data yang sudah diolah dengan menggunakan program komputer kemudian akan dianalisis sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kesimpulan dan
keputusan Setiadi, 2007. Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat.
4.8.1 Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian Notoatmodjo, 2010b. Data khusus dari penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Bentuk analisis
univariat tergantung dari jenis datanya. Jenis data numerik digunakan nilai mean, median, dan standar deviasi sedangkan jenis data kategorik menggunakan proporsi.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi kerja perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Jember, sedangkan variabel dependen dalam penelitian
ini adalah kepatuhan perawat dalam menggunakan Alat Perlindungan Diri APD diruang rawat inap Rumah Sakit Paru Jember. Pengkategorian variabel motivasi
ditentukan berdasarkan rumus Azwar. Nilai dari tiap item pertanyaan dari motivasi
64
dijumlahkan dan kemudian dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu motivasi tinggi, sedang, dan rendah. Hasil observasi kepatuhan perawat dalam penggunaan alat
perlindungan diri berbeda dengan teknik penilaian dari kuesioner motivasi. Pengkategorian variabel kepatuhan ditentukan berdasarkan cut of point data. Jika
distribusi data normal maka cut of point nya menggunakan mean.Peneliti melihat hasil observasi kepatuhan perawat dalam menggunkan alat perlindungan diri harus
sesuai dengan pajanan sedang dan tinggi dalam melakukan tindakan jika perawat tersebut dikatakan patuh sehingga dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu
patuh dan tidak patuh.
4.8.2 Analisis Bivariat Analisis ini dilakukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel
yang meliputi variabel bebas dengan variabel terikat. Jenis data pada analisis bivariat antara variabel independen dan variabel dependen adalah ordinal dan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen maka dilakukan uji korelasi spearman rank Sugiono, 2012. Uji spearman rank
menunjukkan sebab akibat, pada penelitian ini kriteria uji Ha diterima jika p value α dengan signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Nilai korelasi yang dihasilkan antara
-1 sampai +1. Angka pada nilai korelasi menunjukkan keeratan hubungan antara 2 variabel yang diuji. Jika angka korelasi makin mendekati 1, maka korelasi 2 variabel
akan makin kuat, sedangkan jika angka korelasi makin mendekati 0 maka korelasi
65
makin lemah. Sedangkan tanda minus - dan positif + pada nilai korelasi menyatakan sifat hubungan. Jika nilai korelasi bertanda positif, berarti hubungan
diantara kedua variabel bersifat searah, sedangkan jika nilai korelasi bertanda negatif, berarti hubungan diantara kedua variabel bersifat berlawanan arah.
4.9 Etika Penelitian