Infeksi Nosokomial TINJAUAN PUSTAKA

12

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Infeksi Nosokomial

2.1.1 Pengertian Infeksi Nosokomial Infeksi adalah masuknya pathogen atau mikroorganisme ke dalam tubuh yang mampu menyebabkan sakit. Sedangkan nosokomial berasal dari dua suku kata bahasa yunani yaitu nososi yang artinya sakit dan komeo yang artinya merawat Darmadi, 2008. Infeksi nosokomial adalah kejadian infeksi yang diakibatkan oleh pemberi layanan kesehatan dirumah sakit Potter Perry, 2005. 2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Infeksi Nosokomial Menurut Darmadi 2008, Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya infeksi nosokomial, adalah sebagai berikut: a. Faktor-Faktor Luar extrinsic factor Faktor luar ekstrinsic factor dapat berpengaruh dalam proses terjadinya infeksi nosokomial, antara lain: 1 Petugas medis Petugas medis yang selalu melakukan kontak dengan pasien seperti perawat, dokter, bidan, petugas laboratorium, dan lain sebagainya. 2 Peralatan dan material medis Peralatan dan material medis yang sering digunakan selama proses perawatan pasien seperti jamur, kateter, respirator, instrumen, kassa, dan lain-lain. 3 Lingkungan Lingkungan terdiri dari lingkungan internal ruangan atau bangsal perawatan, kamar bersalin, dan kamar bedah dan lingkungan eksternal halaman rumah sakit dan tempat pembuangan sampah atau pengolahan limbah. 4 Makanan dan minuman Hidangan yang disajikan setiap saat kepada pasien. 5 Pasien lain Pasien lain yang berada dalam satu ruangan atau bangsal perawatan tidak menutup kemungkinan merupakan sumber penularan. 6 Pengunjung atau keluarga Pengunjung atau keluarga dapat merupakan sumber penularan. b. Faktor yang ada dalam diri pasien intrinsic factor Faktor yang ada dalam diri pasien intrinsic factor terdiri dari umur, jenis kelamin, kondisi umum, risiko terapi, dan adanya penyakit lain yang menyertai serta komplikasinya. c. Faktor Keperawatan Faktor keperawatan terdiri dari lamanya hari perawatan length of stay, menurunya standar perawatan, dan padatnya pasien dalam sebuah ruangan. d. Faktor Mikroba Patogen Faktor mikroba pathogen seperti ini seperti kemampuan mikroba menginvasi atau merusak jaringan dan lamanya pemaparan antara sumber penularan reservoir dengan penderita.

2.2 Kewaspadaan Universal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Kepatuhan Perawat terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2014

17 158 133

Perilaku Kepatuhan Petugas Kesehatan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. Yulidin Away Tapaktuan Aceh Selatan pada Tahun 2012

3 64 79

Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan

9 88 58

DAMPAK PSIKOLOGIS AKIBAT BEBAN KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP TBC PARU RUMAH SAKIT PARU BATU

1 7 2

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN KINERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU JEMBER TAHUN 2007

0 6 14

HUBUNGAN PELATIHAN PERAWAT DENGAN PROFESIONALISME PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BALADHIKA HUSADA KABUPATEN JEMBER

9 57 65

HUBUNGAN PERAN EDUCATOR PERAWAT DALAM DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PASIEN RAWAT INAP UNTUK KONTROL DI RUMAH SAKIT PARU KABUPATEN JEMBER

4 23 93

HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUCATOR DENGAN MOTIVASI SEMBUH PASIEN TUBERCULOSIS PARU DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU KABUPATEN JEMBER

5 46 202

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PARU JEMBER

14 51 194

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

1 3 13