Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah pada PT Anugrah Prima

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA PT ANUGRAH PRIMA

Oleh :

DWI CORRI PARATEJA SARI 082102128

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : DWI CORRI PARATEJA SARI

NIM : 082102128

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI

DAN UPAH PADA PT ANUGRAH PRIMA

Tanggal … Juni 2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Sucipto, M.M, Ak)

NIP.195110251982031001

Tanggal … Juni 2011 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

(Drs. Rustam, Msi, Ak) NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal… Juni 2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis terutama nikmat yang tak terhingga baik nikmat kesehatan, keselamatan dan terutama nikmat waktu serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul: ”Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah pada PT Anugrah Prima ”. Ucapan terima kasih tulus penulis kepada orang tua penulis, yang sangat penulis hormati dan sayangi, Ayahanda Haji Khairuddin Malik Pane dan Ibunda Hajjah Arbania yang telah membesarkan dan memberikan kasih sayang, serta senantiasa memberikan do’a nya sehinngga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dan tak lupa Kepada Abanganda tersayang Hendri Pratama Yandhi,SE dan Adinda Santri Annuri Maqdisa serta kakanda Dia Silopa,Amd dan tak lupa yang sangat special abanganda Fachrizal Snow,SH yang telah memberikan semangat,bantuan dan dukungannya kepada penulis.

Adapun tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak, Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Sucipto, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing penulis yang selama ini telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 5. PT Anugrah Prima yang telah memberikan data yang diperlukan dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Buat temen-temen penulis selama masa perkuliahan : Anak-anak D3 Akuntansi Group C ,kelompok magang saya group 25 ukie, trie, romauli, dian dan evida,serta tak lupa keluarga besar ORIFLAME khususnya tim PRIDE CLUB. Terima kasih atas semua perhatian dan rasa sayang yang diberikan kepada penulis. Penulis berharap pertemanan kita tidak hanya berakhir di Fakultas Ekonomi saja, tetapi akan selalu terukir dan menjadi kenangan yang terindah dalam setiap masa.


(5)

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan kemampuan penulis.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapakn saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi peningkatan mutu penulisan tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.

Medan, Juni 2011 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 5

A. Sejarah Ringkas PT ANUGRAH PRIMA ... 5

B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 6

C. Uraian Tugas ( Job Description) ... 9

D. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 10

E. Kinerja Usaha Terkini ... 10

F. Rencana Kegiatan ... 11

BAB III PENGAWASAN GAJI DAN UPAH ... 12

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 12

B. Unsur – unsur dan karakteristik pengawasan Gaji dan Upah ... 15

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 16

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah ... 19

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... .. 34 LAMPIRAN


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat. Para pengusaha sedapat mungkin dituntut untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan usahanya agar dapat bersaing dan tetap survive di bidangnya serta tidak tertinggal dengan perusahaan lainnya. Pertumbuhan dunia usaha yang pesat, banyak berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda, baik perusahaan jasa, dagang, dalam bentuk usaha kecil, usaha menengah atau usaha besar.

Pada umumnya, perusahaan bertujuan memaksimumkan laba dan mengembangkan usahanya kecuali perusahaan nirlaba. Berbagai sarana dan usaha dilakukan perusahaan dilakukan agar tujuan perusahaan dapat terealisasikan. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor tenaga kerja. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga kerja.

Tenaga Kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan balas berupa gaji dan upah. Oleh


(8)

karena itu, perusahaan harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja.

Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaiatan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Pada hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya terhadap perusahaan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji yang seimbang dengan kontribusinya di perusahaan, maka akan ada kemungkinan tenaga kerja tersebut akan berupaya melakukan tindakan-tindakan seperti : melakukan demo untuk kenaikan gaji, mogok kerja, dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan.

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus diawasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji. Untuk mengatasi hal tersebut setiap perusahaan harus melakukan pengawasan internal gaji agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga kerja.


(9)

Gaji dan Upah merupakan masalah yang sensitif bagi setiap perusahaan, untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan yaitu pengawasan. Dengan adanya pengawasan intern gaji dan upah, sistem penggajian tersebut bisa dengan baik tanpa ada kecurangan. Jadi perusahaan harus membuat pengawasan khusus terhadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa orang ahli, yang bertanggung jawab dalam pencatatan gaji dan upah agar tidak terjadi penyelewengan yang merugikan perusahaa dan karyawan karena itu bisa menjadi penghambat bagi tercapianya tujuan perusahaan

PT ANUGRAH PRIMA merupakan perusahaan yang mana di dalamnya terdapat struktur organisasi yang masing-masing memiliki jabatan, dan juga memiliki staf dan kariyawan yang cukup banyak. Hal ini bisa saja membuat mereka merasa kesulitan dalam mengadakan pengawasan atas gaji kepada para staf dan kariyawan. Mengingat masalah gaji merupakan masalah yang sangat sensitif, perusahaan perlu mengembangkan suatu pengawasan intern gaji.

Dalam PT ANUGRAH PRIMA pernah terjadi selisih antara jumlah gaji dengan kartu kerja karyawan. Sehingga alasan penulis memilih PT ANUGRAH PRIMA adalah untuk mengetahui efektifitas sistem pengawasan intern gaji dan upah pada PT ANUGRAH PRIMA sudah efektif ataupun belum. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas tentang gaji dan upah. Disini penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Pengawasan Gaji dan Upah Pada PT ANUGRAH PRIMA”.


(10)

B. Perumusan Masalah

Pengawasan Intern atas gaji sangatlah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah pelaksanaan Pengawasan Intern Gaji dan Upah pada Perusahaan telah dijalankan secara efektif”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui begaimana manajemen PT ANUGRAH PRIMA dalam melaksanakan pengawasan internal gaji dan upah.

2. Untuk mengetahui apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang diterapkan PT ANUGRAH PRIMA sudah efektif.

D. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti adalah: 1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan

secara teoritis maupun praktis mengenai pengawasan internal gaji dan upah dan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada PT ANUGRAH PRIMA.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.


(11)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas PT ANUGRAH PRIMA

PT. Anugrah Prima yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 30 Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan lokasi/toko yang kemudian menjadi tempat dari masing-masing menjadi retail dengan merek-merek kelas menengah atas di Indonesia. PT. ANUGRAH PRIMA atau PLAZA MEDAN FAIR pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10 November 2004. Perusahaan ini memiliki jaringan retaildengan total luas ruangan lebih dari 200.000 m², dengan lebih dari 450 gerai di lokasi retail utama pada 22 kota besar di Indonesia dengan lebih dari 7.500 karyawan.

PLAZA MEDAN FAIR yang dikelola oleh PT ANUGRAH PRIMA menjadi mall teramai dikota Medan. Mall 4 lantai ini rampung dibangun PT Pembangunan Perumahan (Persero) pada Agustus 2003. Berbiaya lebih dari Rp. 102 Miliar, Medan fair dibangun untuk PT ANUGRAH PRIMA. PLAZA MEDAN FAIR termaksuk dalam daftar Mall milik PT. Lippo Karawaci Tbk.

1. Visi PT ANUGRAH PRIMA

” To be a premier broad-based property company committed to impact people’s lives in everything we do and to continue creating shareholder values”

Menjadi perusahaan properti terkemuka dengan tekad untuk menyentuh kehidupan masyarakat luas di semua lini bisnis yang senantiasa menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.


(12)

2. Misi PT ANUGRAH PRIMA

” To meed the needs of Indonesian middle and upper class consumers, in the areas of quality housing, shopping centers,commercial development healthcare, entertainment, infrastructure and hospitality.”

Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia kelas menengah dan atas di bidang perumahan, pusat pembelanjaan dan komersial,layanan kesehatan,infra struktur dan jasa perhotelan.

” To maintain sustainable business growth through building strong recurring income and suistanable development activities.”

Memelihara kelangsungan pertumbuhan usaha melalui pengembangan sumber pendapatan berkesinambungan (recurring income) dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan.

3. Tujuan PT ANUGRAH PRIMA

Tujuan PT ANUGRAH PRIMA adalah sebagai berikut:

a. Memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan di bidang perumahan, pusat pembelanjaan dan komersial,layanan kesehatan,infra struktur dan jasa perhotelan.

b. Menjadi perusahaan properti yang terkemuka dengan tekat untuk menyentuh kehidupan masyarakat luas disemua bisnis lini bisnis yang senantiasa menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukan aspek-aspek pokok, hubungan antara seluruh pengawasan dan masing-masing


(13)

bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat penting untuk dilakukan.Kerjasama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan tindak usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi/perusahaan. PIMPINAN PERUSAHAAN

REGIONAL DIRECTOR : Lina Huan

MALL DIRECTOR : Joseny ruslim

SEKERTARIS : Yani

DEPUTY CENTER : Hengky H

HUMAN RESORT dan GENERAL ADMIN HR dan GA MANAGER : Otto S

HR OFFICER : Irma Siagian

GA OFFICER : Novriadi

PANTRY : Roito & Jefri

MARCOM

MARCOM MANAGER : Yung Sen

ASS MANAGER MARCOM : Glady S

TR OFFICER : Dona & Tasyah

AP OFFICER : Yudi & Angga

RECEPTIONIS : Dia & Tika

CUSTEMER SERVICE : Affrizal, Emma, Dian & Anggi

CASSUALLEASING

CASSUALLEASING MANAGER : Juli Tonggo CASSUALLEASING ADMIN : Dewi R CESSUALLESING OFFICER : Fika CESSUALLESING OFFICER : Winna R


(14)

LEASING

LEASING MANAGER : Albert Siams

LEASING CORDINATOR : Jane Salim

FIT OUT SUPERVISOR : Coky

LEASING OFFICER : Vien May

ACCOUNTING & FINANCIAL

A & F MANAGER : Wina Tandy FINANCE COORDINATOR : Sana

ACCOUNTING OFFICER : Adel

AP OFFICER : Ayung

CHASIER : Weny

ACCOUNTING OFFICER : Alfrida & Ruth

AR OFFICER : Herna, Sheny & Wendy

IT OFFICER : Dommo A

OPERATIONAL

OPERATIONAL MANAGER : Armansyah

OPERATIONAL ADMIN : Eva

ENGGINERING COORDINATOR : Hendri T SECURITY & PARKING SUPERVITOR : Budi P FURCASING FOOD COURT : Merry C

HK CORDINATOR : Surmiani

FURCHASING ADMIN : Heri Yuda

C. Uraian Tugas (Job Description)

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada PT ANUGRAH PRIMA yang terdiri dari:


(15)

Mengontrol kinerja dari direktur-direktur di Plaza Medan Fair dan menerima segala laporan yang berkaitan dengan Plaza Medan fair dan memberikan laporan kepusat Mall yang ada di Jakarta.

2. Mall Director

Mengontrol kinerja center deputy Director dan menerima segala laporan yang berkaitan dengan Plaza Medan Fair yang kemudian diserahkan kepada regional direktor.

3. Deputy Center Diroctor

Mengontrol kinerja dari manager masing – masing departemen yang ada di Plaza Medan fair yang kemudian di serahkan kepada mall director.

4. Secertaries

Membantu pengaturan dari jadwal-jadwal kerja dari Mall Director dan Deputy Center Director agar waktu kinerja masing-masing lebih semaksimal mungkin.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

PT Anugrah Prima merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan jasa properti seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

PT Anugrah Prima lebih berorientasi pada pelayanan properti yang bermutu dan berkualitas, menyediakan fasilitas-fasilitas yang bermutu tinggi, serta menyediakan sarana dengan tekat untuk menyentuh kehidupan masyarakat luas di


(16)

semua lini bisnis yang senantiasa menciptakan nilai tambah tinggi bagi para pemegang saham.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Anugrah prima, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai, melakukan berbagai macam promosi, dan bekerja sama dengan para pemegang saham. Perusahaan juga terus melakukan pembinaan dan training agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT Anugrah Prima antara lain adalah sebagai berikut: 1. Persiapan event-event yang akan diadakan di Plaza Medan Fair


(17)

semua lini bisnis yang senantiasa menciptakan nilai tambah tinggi bagi para pemegang saham.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada PT Anugrah prima, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai, melakukan berbagai macam promosi, dan bekerja sama dengan para pemegang saham. Perusahaan juga terus melakukan pembinaan dan training agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan PT Anugrah Prima antara lain adalah sebagai berikut: 1. Persiapan event-event yang akan diadakan di Plaza Medan Fair


(18)

BAB III

PENGAWASAN GAJI DAN UPAH

PT Anugrah Prima merupakan salah satu perusahaan di bidang properti, yang mana di dalamnya terdapat tenaga yang ahli di bidangnya. Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja menjadi sumberdaya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi, maka pimpinan harus berusaha memotivasi para kariyawannya agar dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja kariyawan yaitu dengan memberikan imbalan dalam bentuk uang atau barang. Balas jasa yang diterima tersebut disebut sebagai gaji dan upah. Pembayaran gaji dan upah merupakan masalah yang dapat mempengaruhi hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan. Oleh karena itu jumlah gaji dan upah yang diberikan harus berdasarkan peraturan yang dapat diterima semua pegawai. Untuk itu dalam bab ini penulis mencoba membahas yang menjadi topik penelitian yaitu bagaimana pengawasan gaji dan upah pegawai pada PT Anugrah Prima.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada kariyawannya. Dan bagi kariyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekkerja.


(19)

Sedangkan bagi PT Anugrah Prima , gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus diawasi perusahaan.

Untuk dapat memahami lebih lanjut arti dari gaji dan upah perlu diketahui terlebih dahulu beberapa defenisi dari gaji dan upah menurut para ahli ekonomi: Niswoger (1999:446) mengemukakan bahwa

Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial,administrarif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalm periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan untuk pembayaran kepada kariyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun tidak terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam

Menurut Warren (2006: 7)

“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas jasa manejerial, administratif, atau jasa lain yang serupa. Tarif gaji biasanya disampaikan dalam satuan bulanan ”

Menurut Mulyadi (2001: 373)

Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan secara pearceraian bulan, sedangkan upah mearupakan pembayaran atas penyerahan jasa yanga dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Menurut Malthis dan Jakson ( 2002 : 119)

“upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja,sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke preode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja.”


(20)

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasii dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan banyak maengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.

Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap.Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa mingguan.

Menurut penulis, istilah gaji digunakan untuk pembayaran kepada staf dan pegawai yang diberi tugas – tugas administratif dan pemimpinnya. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh – buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut Upah. Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal – hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Upah biasnya tidak di tetapkan dengan perbandingan langsung terhadap


(21)

faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang menguntungkan.

Sifat gaji pada umumnya menurut Hartadi (1999 : 11) adalah 1. berlaku secara nasional,

2. dikeluarkan oleh pemerintah pusat,

3. biasanya ditinjau 5 tahun sekali,

4. ada sistem kenaikan denagan jumlah perincian dari pusat pemerintahan,

5. dasar pemberian adalah golongan/ tingkat pekerjaan, dan

6. diikuti dengan sistem tunjangan.

Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tregantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

A. Unsur-unsur dan karakteristik pengawasan intern gaji dan upah

Sistem yang baik dalam suatu perusahaan belum tentu baik jika diterapkan dalam perusahaan lain meskipun keduanya merupakan perusahaan sejenis. Pengawasan interen yang baik apabila tidak ada seorangpun pada perusahaan tersebut yang memiliki kedudukan rangkap, sehingga sulit untuk mengidentifikasikan segala bentuk kesalahan maupun tindakan-tindakan yang tidak baik.

Menurut Hadibroto(1984:6), ada beberapa unsur sistem pengwasan intern yang memadai,yaitu :


(22)

1. Suatu bagan organisasi yang memungkinkan pemisahan fungsi secara tepat, 2. Sistem pemberian wewenang serta prosedur pencatatan yang lauak agar

tercapai pengawasan akuntansi yang cukup atas aktiva, hutang-gutang, hasil dan biaya.

3. Praktek yang sehat harus diikuti dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap bagian organisasi,dan

4. Pegawai-pegawai yang kwalitasnya seimbang dengan tanggung jawabnya Menurut Arens dan loebbecke (1988:264) ada 5 karakteristik pengawasan intern yang baik,yaitu:

1. Pemisahan tugas yang cukup,

2. Otoritas yang pantas atas transaksi dan aktivitas, 3. Dokumen dan catatan yang memadai,

4. Pengawasan fisik atas aktiva dan catatan, 5. Pengecekan independen atas pelaksanaan.

Dalam PT Anugrah Prima , gaji penting bagi kariyawan karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen. Adapun unsur-unsur gaji pada PT Anugrah Prima yaitu : biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Didalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada kariyawan.


(23)

1. Gaji pokok, adalah gaji yang diberikan kepada kariyawan yang diangkat dalam satu pangkat/ golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

2. Tunjangan jabatan, adalah tunjangan yang diberikan kepada kariyawan yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku.

3. Tunjangan jaminan kesehatan, adalah tunjangan yang diberikan kepada kariyawan untuk membantu dalam kesehatan kariyawan.

4. Lembur adalah upah yang dibayarkan kariyawan yang melebihi jam kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya.

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri.

Menurut Hardibroto (1984 : 10)

“Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang biasanya melibatkan beberapa orang untuk mencapai keseragaman tindak dalam melakukan transaksi – transaksi yang terjadi”.

Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan Gaji dan Upah menurut Usry (1999 : 305) adalah sebagai berikut :

a. Time keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaiaan suatu tugas kerja,hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.


(24)

b. Payrol Departemen

Tugas departemen ini adalah menjabarkan dan menjatahkan jumlah upah tiap - tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi – fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dn upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan.Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu.

c. Cost departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkkin harus ditentukan pada masing – masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan menglasifikasikan biaya upah. Dengan memakai kartu rangkuman, kartu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa- jasa untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing – masing jenis produk.

Menurut Baridwan (1999:17) sistem Gaji dan Upah terdiri dari tiga prosedur yaitu: 1. Prosedur untuk bagian Personalia

Prosedur ini melibatkan berbagai personalia dan bagian lain yang membutuhkan kariyawan baru.

2. Prosedur pencatatan waktu

Dalam prosedur pencatatan waktu,pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi dua yaitu pencatatan waktu hadir dan pencatatan waktu kerja.

3. Prosedur penggajian dan pengupahan

Menurut Mulyadi (2001:385) sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut:


(25)

• Prosedur pembuatan daftar gaji.

• Prosedur distribusi biaya gaji.

• Prosedur pembuatan bukti kas keluar.

• Prosedur pembayaran gaji.

Sedangkan sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

• Prosedur pencatatan waktu hadir.

• Prosedur pencatatan waktu gaji.

• Prosedur pembuatan daftar upah.

• Prosedur distribusi biaya upah.

• Prosedur pembayaran upah.

Pada PT Anugrah Prima, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian – bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh PT Anugrah Prima sebagai berikut :

1. Bagian Pembuat Data

Bagian pembuat data bertugas mengolah data dimana data harus selalu dicek apakah ada perubahan atau tidak. Bila ada perubahan, maka secara otomatis akan berubah oleh database. Setiap bulannya bagian pembuat data mengajukan data-data tersebut ke accounting & finance departement, di sini lalu melalui bank-bank yang ditentukan maka gaji atau upah akan ditransfer.

2. Bendaharawan

Setiap tanggal 25, dana yang sudah dicairkan ditransfer ke rekening Bank Rakyat Indonesia dan gaji dibayarkan langsung ke rekening masing-masing.


(26)

Penggajian dilakukan secara berkala. Besarnya uang yang ditransfer ke masing-masing rekening adalah sesuai dengan posisi.

3. Internal Auditor

Dalam hal gaji auditor ini akan mengawasi apakah prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaimana yang telah ditentukan.

Menurut penulis, prosedur pencatatan gaji yang ada pada PT Anugrah Prima sudah sesuai dengan prosedur pencatatan gaji yang dijalankan oleh bagian – bagian yang terpisah sehingga tidak terjadinya penyelewengan. Sedangkan menurut teori hanya menjelaskan departemen- departemennya.

D. Prosedur Penghitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam setiap perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah – ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing – masing karyawan. Terjadinya perbedaaan tingkat gaji dan upah antar karryawan disebabkan oleh factor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahaan dengan perusahaan lain juga berbeda – beda. Factor – factor penting yang akan mempengaruhi tingkat upah itu antara lain:

a. Penawaran permintaan tenaga kerja

b. Organisasi buruh kemempuan perusahaan untuk membyar gaji dan upah c. Produktivitas

d. Biaya hidup


(27)

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. System manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tetap. Menurut Malayu S. P Hasibuan (2005 : 124) system penghitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu :

1. Sistem menurut upah waktu

Dibedakan atas upah pekerjaan, upah mingguan, dan upah perbulan. 2. Sistem upah menurut kesatuan hasi

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dasn biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – baranga yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan pada voleme pekerjaan dan jam mengerjakannya.

Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT Anugrah Prima antara lain sebagai berikut:

1. Hasil kerja

PT Anugrah Prima memberikan 5 (lima) hari Jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai pada hari senin sampai jumat.

Senin – kamis

Pukul : 09.00 – 12.00 kerja Pukul : 12.00 - 13.00 istirahat


(28)

Pukul : 13.00 – 18.00 kerja Jum’at

Pukul : 09.00 – 12.00 kerja Pukul : 14.00 – 18.00 kerja 2. Hari Istirahat

Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12:00 – 13:00 wib.Istirahat mingguan jatuh pada hari minggu dan hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.

3. Cuti

Pada PT Anugrah Prima cuti memiliki dua bagian yaitu cuti tahunan selama dua minggu dan cuti melahirkan selama 2 ( dua) bulan.

Hari sabtu,minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak – pihak tertentu.

Pada PT Anugrah Prima metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan :

1. Pegawai staff

Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang mempunyaai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja.


(29)

Gaji dan upah yang dibayarkan pada pegawai non staff jumlahnya tidak sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut:

Karyawan training adalah karyawan yang baru bekerja pada perusahaan ini. Gaji dan upah karyawan training yang dibenarkan, jumlahnya tetap sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

PERHITUNGAN GAJI DAN UPAH PADA PT ANUGRAH PRIMA PT ANUGRAH PRIMA:


(30)

Tabel

Daftar Perhitungan Gaji Pada PT ANUGRAH PRIMA

1. Gaji Pokok Rp xx Penghasilan

2. Tunjangan lain-lain Rp xx 3. Tunjangan Jabatan Rp xx 4. Tunjangan Tambahan Umum Rp xx

Jumlah Bruto 5. Tunjangan Pajak Penghasilan Rp xx

Rp xx

6. Pembulatan

Jumlah Kotor Rp xx

Rp xx

1. Pajak Penghasilan Rp xx Potongan

2. lain – lain Rp xx

Jumlah potongan Rp xx Jumlah Bersih Rp xx


(31)

Adapun perhitungan gaji yang terdapat pada PT Anugrah Prima antara lain :

a. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat dan ruang gaji menurut ketentuan yang berlaku,

b. Gaji yang diberikan perusahaan terhadap kariyawan dalam bentuk natura ( uang besar) dan di transfer ke rekening masing-masing kariyawan.

c. Tunjangan dan fasilitas jabatan diberikan menurut ketentuan yang berlaku.

Dokumen yang penting dalam PT Anugrah Prima antara lain : a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

b. Kartu jam hadir c. Kartu jam kerja d. Daftar gaji dan upah e. Rekap daftar gaji dan upah f. Surat pernyataan gaji dan upah g. Amplop gaji dan upah

h. Bukti kas keluar

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji danUpah

Di dalam pengawasan terkait, pengendalian merupakan suatu proses yang di jalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, sedangkan pengertian dari pengendalian intern merupakan suatu proses, dijalankan untuk


(32)

memberikan keyakinan memadai bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris, dan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan dalam bidang pelaporan, kepatuhan dan operasi. Berbeda dengan pengawasan intern merupakan pengawasan yang sangat membantu pemimpin dalam suatu organisasi melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya pada PT Anugrah Prima. Pemberian gaji dilakukan perbulan sehingga dalam hal ini pengawasan intern telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian.

Menurut para ahli , sistem dapat diartikan sebagai berikut :

Menurut Cole dalam Baridwan (1999:3)

“ Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan .”

Selanjutnya Marom(2002:1) menyatakan

“ sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam suatu badan usaha”

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam


(33)

rangkaian secara secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.

Pengawasan intern meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan – ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan di dalam perusahaan untuk melidungi kepentingan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi dalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah di tetapkan. Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan” internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi perusahaan.

Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai control intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam persuhaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan intern.

Menurut Hermanto (2002 : 110) memberikan defenisi sebagai berikut :

“Sistem pengawasan intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan ke dalam sistem pembagian pendelegasian tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan”.


(34)

Pengawasan intern merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunkan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalannya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong dipatuhinya kebijakan – kebijakan yang sudah digariskan manajemen.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standard Profesi Akuntan Publik (2002 : 341) menyatakan bahwa :

“ Pengawasan intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan tercapai.”

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.

Untuk terlaksanakannya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selasai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Unsur – unsur pengawasan intern gaji berdasarkan committee on auditing procedure antara lain:

1. Suatu organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat, jelas, dan tegas.


(35)

2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang efektif yang memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan, serta biaya.

3. Adanya praktek – praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi di setiap bagian dalam organisasi.

4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang diminta oleh tanggung jawabnya.

Adapun bagian – bagian yang berhubungan dengan pangawasan intern gaji dan upah menurut Bridwan (2001 ; 125) adalah:

1. Mandor

Tugas sorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian gaji dan upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan intern gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.

3. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tarif gaji dan daftar potongannya.


(36)

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Pada PT Anugrah Prima, sistem pengawasan gaji dan upah bagian – bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut – bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

1. Bagian personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat – surat permohonan yang sudah ada.

Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

a. Teman – teman peegawai perusahaan b. Badan – badan penempatan tenaga kerja c. Advertensi


(37)

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian personalia menyelenggaraakan test untuk kemampuan calon – calon karyawan dan berdasarkan hasil test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian – bagian yang membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini, bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima.

Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut akan diangkat sebagai karyawan dengan masa percobaan paling lama 3 bulan, selama masa percobaan kepada karyaawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.

2. Bagian Pengawasan Waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja lapangan dan petugas jagan diatur dalam sistem shift dan mempunyai jam kerja 12 jam dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpanan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftar gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkanya kepada kasir di bagian pembukuan.


(38)

4. Kasir

Kasir mempunyai kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal PT ANUGRAH PRIMA secara menyeluruh.

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penelitian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.


(39)

Pada PT ANUGRAH PRIMA, sistem pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan jabatan masing – masing pegawai kemudian diperiksa oleh pembuat kuasa komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangam dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.


(40)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian toritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian – uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab – bab terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat didalam PT ANUGRAH PRIMA sistem fungsional. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efesien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

2. Unsur – unsur gaji dan upah PT ANUGRAH PRIMA terdiri dari gaji pokok, tunjangan

jabatan,tunjangan jaminan kesehatan,lembur.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah pada PT ANUGRAH PRIMA telah dilakukan dengan baik ditandai dengan adanya bagian pembuat data, bendaharawan, internal auditor.

4. Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT Anugrah Prima telah dilaksanakan dengan baik melalui hasil kerja, hari istirahat dan cuti.


(41)

5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing – masing karyawan serta tidak terlalu berbelit - belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka disini penulis memberikan saran – saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para karyawan.

2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.

3. Sebaiknya rotasi pekerjaan karyawan hendaknya terus dijalankan untuk mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.

4. Sebaiknya sistem perhitungan pajak penghasilan gaji karyawan beserta tunjangan yang diberikan disesuaikan dengan Undang-undang perpajakan terbaru.

5. Sebaiknya daftar hadir hendaknya ditandatangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan, agar tidak terjadi tanda tangan yang sama dengan pegawai yang lainnya.


(42)

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto, 1999, Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi, Edisi Ketiga, BPFE, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survey dan Teknis Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa

Moh.Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan kedua,Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi

Aksara,Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua,Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 1993, Prinsip – Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Pnerbit


(43)

AMPIRAN LINA HUWAN REGIONAL DERECTOR JOSENY RUSLIM MALL DIRECTOR HENGKY H

DEPUTY CENTER DIRECTOR

YANI SEKETARIS

OTTO S HR & GA MANAGER YUNG SEN MARCOM MANAGER JULI TONGGO CASUALLEASING MNG ALBERT SIAMS LEASING MNG WINA TANDY A&F MANAGER IRMA SIAGIAN HR OFFICER NOVRIADI GA OFFICER ANWAR, IIN , TAUFIK ROITO, & JEFRI PANTRY

GLEDY S ASS MANAGER MARCCOM DONA & TASYAH TRO

YUDI & ANGGA APO

DIA & TIKA RESEPTIONIS AFRIZAL, EMMA, DIAN & ANGGI CUSTOMER SERVICE DEWI R C LEASISNG ADMIN FIKA C LEASING OFFICER WINNA S C LEASING OFFICER JANE SALIM LEASING COORDINATOR COKY FIT OUT SUPERVISOR VIEN MAY LEASING OFFICER SANA, FINANCE COORDINATOR ADEL ACCOUNTING OFFICER AYUNG AP OFFICER WENY CHASIER ALFRIDA & RUTH ACCOUNTING OFF HERNA, SHENY, WENDY AR OFFICER DOMMO A IT OFFICER IT OFFICER EVA OPT ADMIN HENDRI T ENGGINERING COORDINATOR BUDI P SECURITY & PARKING SUPERVISOR MERRY C FURCASING & FOOD COURT SURMIANI HK COORDINATOR HERI YUDA FURCASING ADMIN ARMANSYAH OPERATIONAL MNG


(1)

4. Kasir

Kasir mempunyai kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

5. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

6. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal PT ANUGRAH PRIMA secara menyeluruh.

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penelitian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.


(2)

Pada PT ANUGRAH PRIMA, sistem pengawasan intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan oleh pembuat daftar gaji berdasarkan jabatan masing – masing pegawai kemudian diperiksa oleh pembuat kuasa komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangam dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin.


(3)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian toritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada uraian – uraian tentang internal kontrol gaji dan upah pada bab – bab terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat didalam PT ANUGRAH PRIMA sistem fungsional. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta, mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efesien serta dapat membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

2. Unsur – unsur gaji dan upah PT ANUGRAH PRIMA terdiri dari gaji pokok, tunjangan

jabatan,tunjangan jaminan kesehatan,lembur.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah pada PT ANUGRAH PRIMA telah dilakukan dengan baik ditandai dengan adanya bagian pembuat data, bendaharawan, internal auditor.

4. Prosedur perhitungan gaji dan upah pada PT Anugrah Prima telah dilaksanakan dengan baik melalui hasil kerja, hari istirahat dan cuti.


(4)

5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dan ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing – masing karyawan serta tidak terlalu berbelit - belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka disini penulis memberikan saran – saran kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisiensi kerja, maka perlu diadakan job training bagi para karyawan.

2. Sebaiknya perhatian terhadap internal kontrol dapat lebih ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang semakin tinggi.

3. Sebaiknya rotasi pekerjaan karyawan hendaknya terus dijalankan untuk mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara menyeluruh.

4. Sebaiknya sistem perhitungan pajak penghasilan gaji karyawan beserta tunjangan yang diberikan disesuaikan dengan Undang-undang perpajakan terbaru.

5. Sebaiknya daftar hadir hendaknya ditandatangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan, agar tidak terjadi tanda tangan yang sama dengan pegawai yang lainnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto, 1999, Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi, Edisi Ketiga, BPFE, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survey dan Teknis Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih Bahasa

Moh.Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan kedua,Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi

Aksara,Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua,Edisi Pertama, Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat,Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 1993, Prinsip – Prinsip Akuntansi, Edisi 19, Pnerbit


(6)

AMPIRAN LINA HUWAN REGIONAL DERECTOR JOSENY RUSLIM MALL DIRECTOR HENGKY H

DEPUTY CENTER DIRECTOR

YANI SEKETARIS

OTTO S HR & GA MANAGER YUNG SEN MARCOM MANAGER JULI TONGGO CASUALLEASING MNG ALBERT SIAMS LEASING MNG WINA TANDY A&F MANAGER IRMA SIAGIAN HR OFFICER NOVRIADI GA OFFICER ANWAR, IIN , TAUFIK ROITO, & JEFRI PANTRY

GLEDY S ASS MANAGER MARCCOM DONA & TASYAH TRO

YUDI & ANGGA APO

DIA & TIKA RESEPTIONIS AFRIZAL, EMMA, DIAN & ANGGI CUSTOMER SERVICE DEWI R C LEASISNG ADMIN FIKA C LEASING OFFICER WINNA S C LEASING OFFICER JANE SALIM LEASING COORDINATOR COKY FIT OUT SUPERVISOR VIEN MAY LEASING OFFICER SANA, FINANCE COORDINATOR ADEL ACCOUNTING OFFICER AYUNG AP OFFICER WENY CHASIER ALFRIDA & RUTH ACCOUNTING OFF HERNA, SHENY, WENDY AR OFFICER DOMMO A IT OFFICER IT OFFICER EVA OPT ADMIN HENDRI T ENGGINERING COORDINATOR BUDI P SECURITY & PARKING SUPERVISOR MERRY C FURCASING & FOOD COURT SURMIANI HK COORDINATOR HERI YUDA FURCASING ADMIN ARMANSYAH OPERATIONAL MNG