5
Dalam UU tersebut juga diatur mengenai kewajiban nazhir, prinsip yang digunakan serta pelaksanaan pengelolaannya.
Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya Pasal 42 Bab V.
Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf oleh nazhir sebagaimana di maksud dalam pasal 42 dilaksanakan sesuai dengan prinsip
syariah Pasal 43 ayat 1. Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf sebagaimana
dimaksudkan pada ayat 1 dilakukan secara produktif Pasal 43 ayat 2.
11
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan mengkaji tentang profesionalisme nazhir dalam mengelola dan megembangkan wakaf yang
dilakukan secara produktif di Tabung Wakaf Indonesia. Maka penulis mengambil
judul “Profesionalisme Nazhir Dalam Pemeliharaan Dan Pengembangan Aset- Aset Wakaf Produktif Analisa Terhadap Peran Nazhir Dalam Pengelolaan
Wakaf Pada Tabung Wakaf Indonesia.
B. Pembatasan Dan Perumusah Masalah
1. Pembatasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak melebar dan lebih terarah,
maka penulis membatasi pembahasan ini hanya pada bagaimana profesionalitas nazhir dalam penghimpunan dan pengembangan aset-aset
11
Ibid. H.22.
6
wakaf yang ada, sehingga aset wakaf tersebut dapat bertambah hasilnya dan menjadi lebih produktif lalu hasilnya dapat disalurkan kepada yang
membutuhkan sesuai dengan peruntukan dan tujuan wakaf. 2. Perumusan Masalah
a. Bagaimanakah peran profesionalisme nazhir dalam penghimpunan aset
wakaf produktif pada Tabung Wakaf Indonesia? b.
Bagaimanakah peran profesionalisme nazhir dalam penambahan aset wakaf produktif pada Tabung Wakaf Indonesia?
C.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian a.
Mengetahui seberapa besar peran profesionalisme nazhir dalam penghimpunan aset wakaf produktif pada Tabung Wakaf Indonesia.
b. Mengetahui peran profesionalisme nazhir dalam penambahan aset wakaf
produktif pada Tabung Wakaf Indonesia. 2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat
Akademis 1. Sebagai tambahan literatur terutama yang berkaitan dengan masalah
wakaf khususnya wakaf produktif. 2. Sebagai kontribusi pemikiran bagi lembaga pengelola wakaf
umumnya, dan khususnya lembaga yang mengelola wakaf produktif.
7
3. Menambah wawasan keilmuan ekonomi Islam tentang ekonomi kerakyatan melalui wakaf.
4. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah dan memberikan
pengetahuan lebih mengenai wakaf serta mengkaji dan mengembangkan penelitian tentang wakaf, khususnya wakaf
produktif. b.
Manfaat Praktis
Agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf yang sejauh ini belum mengenal betul apa itu wakaf. Sehingga harta wakaf
itu dapat dimaksimalkan dan menjadikannya produktif.
D. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu metode
penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dari sumber- sumber yang diperoleh. Lalu dianalisis lebih lanjut kemudian diambil suatu
kesimpulan. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tailor seperti yang dikutip oleh Lexy J. Maleong yaitu sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati.
12
12
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda karya, 2000, cet. Ke-11, h.3.
8
2. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Tabung Wakaf Indonesia, yang berlokasi
di Komplek Perkantoran Margaguna No. 11, Jl. Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan. Telp. 021 7211035. E-mail: kontaktabungwakaf.com, Website:
www.tabungwakaf.com. 3. Sumber Data
Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dengan pihak yang menjadi objek penelitian dalam hal ini
adalah Tabung Wakaf Indonesia yaitu dengan Staff Fundraising Ibu Fadilannisa. Data skunder, yaitu merupakan sumber data pendukung yang
diperoleh melalui penelitian kepustakaan. 4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan Library Research yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis data-data dari literatur yang
berkenaan dengan masalah yang diteliti baik berupa buku, jurnal, majalah, artikel dan lain-lain.
b. Studi Lapangan Studi lapangan Field Research yaitu metode yang digunakan
untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan hasil
9
wawancara. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan salah seorang Staff Divisi Fundraising TWI yaitu Ibu Fadilannisa. Dengan mengangkat
isu yaitu peran nazhir dalam pengelolaan wakaf yang dilakukan TWI. 5. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis Deskriptif yaitu suatu teknik analisa data dimana penulis membaca,
memepelajari, memahami dan kemudian menguraikan semua data yang diperoleh lalu membuat analisa-analisa komprehensif sesuai dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian.
E. Teknik penulisan