Pelaksanaan Tugas Dinas Pengairan Difusi Inovasi

22 dengan UU No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Konservasi sumber daya air yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menaikkan sumber air pada sumur-sumur resapan. Langkah terakhir dari siklus pembuatan kebijakan adalah mengakhiri kebijakan karena sudah tercapai. Program pembangunan 1000 embung ditargetkan akan selesai pada tahun 2018 mendatang dengan kemampuan mencapai target pembangunan 1000 embung yang hasilnya diharapkan dapat mengurangi dampak yang dihasilkan dari kekeringan. Melalui adanya program ini, tujuan yang ingin dicapai adalah mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan air, serta mencapai peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan.

2. Pelaksanaan Tugas Dinas Pengairan

Pembangunan embung oleh Dinas Pengairan dilaksanakan dengan melakukan tiga kegiatan diantaranya : a. Pembangunan embung Pembangunan embung oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan melalui tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Pengajuan proposal bantuan pembangunan embung oleh Pemerintah Desa kepada Dinas Pengairan; 2. Verifikasi kelengkapan data proposal; 3. Survei lokasi yang akan dibangun embung dengan mempertimbangkan tekstur tanah, lokasi sekitar bangunan embung; 23 4. Pembangunan embung mendatangkan alat berat exavator, pengerukan 2-3 minggu; 5. Penyerahan pengelolaan embung dari Dinas Pengairan kepada Pemerintah Desa dengan berita acara; 6. Penarikan alat berat. b. Peningkatan embung dan Rehabilitas Embung Peningkatan embung merupakan kegiatan perluasan luas embung yang dilakukan oleh Dinas Pengairan. Peningkatan luas bangunan embung dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pengajuan proposal peningkatan luas bangunan embung; 2. Survei lokasi bangunan embung mempertimbangkan kejelasan kepemilikan lahan; 3. Peningkatan bangunan embung perluasan bangunan dengan pengerukan, dilaksanakan pada musim kemarau; 4. Penarikan alat berat exavator dan penyerahan berita acara kepada Pemerintah Desa. 3. Rehabilitasi Embung Rehabilitasi embung oleh Dinas Pengairan menitik beratkan pada kegiatan pekerjaan struktur di kolam tampungan embung dengan melakukan kegiatan pengerukan embung untuk meningkatkan daya tampung embung. Tahapan pengajuan bantuan rehabilitasi embung dilaksanakan dengan tahapan: 1. Pengajuan proposal rehabilitasi embung; 2. Verifikasi kelengkapan data proposal mempertimbangkan usia bangunan embung; 24 3. Survei lokasi untuk melihat kedalaman bangunan embung; 4. Rehabilitasi embung dengan pengerukan kembali bangunan embung untuk menjaga kedalaman embung; 5. Penarikan alat berat.

3. Difusi Inovasi

Difusi inovasi adalah suatu proses penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Tujuan utama dari difusi inovasi adalah di adopsinya suatu inovasi ilmu pengetahuan, tekhnologi, bidang pengembangan masyarakat oleh anggota sistem sosial tertentu. Sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi sampai kepada masyarakat. 11 Lebih jauh, Rogertz 1983 dalam Hanafi 1981 Keberhasilan sebuah inovasi juga ditentukan oleh proses difusi penyebaran inovasi yang terdiri atas empat unsur yaitu: 1 inovasi yang 2 dikomunikasikan melalui saluran tertentu 3 dalam jangka waktu tertentu, kepada 4 anggota suatu sistem sosial. Munculnya problematika seiring dengan implementasi program pembangunan 1000 embung memiliki kaitan dengan proses difusi inovasi. Penyebaran program tidak hanya berkisar antar lembaga pemerintah, lebih dari itu proses difusi dilakukan pula antar lembaga pemerintah pada level desa bersama masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Musrenbangdes. Seperti telah diketahui sebelumnya bahwa komunikasi memegang peranan yang 11 Abdillah Hanafi. 1981. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru.Surabaya:Usaha Nasional. 25 penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan, difusi inovasi juga merupakan bagian dari pengkomunikasian kebijakan untuk mencapai kesepahaman dalam mengartikan kebijakan.

4. Strategi Mitigasi Kekeringan