Strategi Mitigasi Kekeringan Penyelesaian Kekeringan di Beberapa Daerah

25 penting dalam keberhasilan implementasi kebijakan, difusi inovasi juga merupakan bagian dari pengkomunikasian kebijakan untuk mencapai kesepahaman dalam mengartikan kebijakan.

4. Strategi Mitigasi Kekeringan

Secara lebih rinci upaya mitigasi bencana dapat dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan-kegiatan diantaranya: a. Perlu melakukan pengelolaan air secara bijaksana, yaitu dengan mengganti penggunaan air tanah dengan penggunaan air permukaan dengan cara pembuatan waduk, pembuatan saluran distribusi yang efisien. b. Konservasi tanah dan pengurangan tingkat erosi dengan pembuatan check dam, reboisasi. c. Pengalihan bahan bakar kayu bakar menjadi bahan bakar minyak untuk menghindari penebangan hutantanaman. d. Pengenalan pola tanam dan penanaman jenis tanaman yang bervariasi. e. Pendidikan dan pelatihan. f. Meningkatkanmemperbaiki daerah yang tandus dengan melaksanakan pengelolaan Iahan, pengelolaan hutan, waduk peresapan dan irigasi. g. Pembangunan check dam, waduk, sumur serta penampungan air, penghijauan secara swadaya. h. Mengurangi pemanfaatan kayu bakar. i. Pembuatan dan sosialisasi kebijakan konservasi air. j. Pengelolaan peternakan disesuaikan dengan kondisi ketersediaan air di wilayahnya. 26 k. Mengembangkan industri alternatif non pertanian. 12

5. Penyelesaian Kekeringan di Beberapa Daerah

Kekeringan merupakan satu masalah yang banyak dialami hampir seluruh daerah di Indonesia. Hal ini tentu memaksa Pemerintah melakukan tindakan mitigasi dalam rangka penanganan kekeringan agar dampak yang ditimbulkan dapat di minimalisir. Sejauh ini, tindakan preventif pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR dalam mengatasi masalah kekeringan dilaksanakan dengan menggunakan tiga strategi. Pertama, di bidang irigasi, dibangun pompa di sungai-sungai dan melalui efisiensi penggunaan air melalui sistem pergiliran dalam penggunaan air dan tekhnologi hemat air. Kedua, terkait dengan penyediaan air baku, melalui Ditjen SDA Kementerian PUPR mengadakan operasi waduk kering, yaitu penggunaan air baku di waduk yang diprioritaskan untuk keperluan air minum, irigasi dan industri. Ketiga, dalam upaya penanggulangan bencana kekeringan, disediakan 761 unit pompa air untuk membantu suplai air yang tersebar di 11 Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. 13 Sedangkan penanganan kekeringan di Nusa Tenggara Timur NTT, BPBD Provinsi NTT mengucurkan dana senilai Rp. 4 Miliar untuk kebutuhan membeli air di 15 titik kekeringan yang melanda 15 Kabupaten di Nusa Tenggara 12 Permendagri Nomer 33 Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana 13 Anonymous.2015.Gencarkan Program Membangun 1000 Embung. Diakses dan diolah melalui laman http:nasional.tempo.coreadnews20150729206687343kekeringan-mengancam-begini- cara-pemerintah-mengatasinya diakses pada 13-10-2015 Pukul 10.32 WIB. 27 Timur. Selain itu, juga dilakukan pembangunan sumur bor yang akan dibangun di Sumba Tengah. 14 Besaran dampak yang dapat dihasilkan dari bencana kekeringan membuat penangan kekeringan harus dilaksanakan secara serius dan berkelanjutan guna mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan. Selain itu kebutuhan air merupakan kebutuhan esensial manusia yang tidak dapat tergantikan oleh apapun. Oleh sebab itu penanganan kekeringan perlu mendapat perhatian khusus.

6. Manfaat Embung